Yang pernah nangkring/hiking/camp dan spesiesnya di gunung Penanggungan Trawas Mojokerto Jawa Timur. Rencana akan di bangun jalan cor dan paving sampe ke puncak tahun ini. Bagaimana pendapat para kaskuser yang hobi hiking.
Biar gunungnya Jadi semakin keren atau ngak setuju ya.
Berita selengkapnya cek di bawah.
MAJA mojokerto | Jalan Wisata Gunung Penanggungan Dibangun Tahun 2015 ini. Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga sudah mengalokasikan anggaran dalam APBD 2015 sekitar Rp 7 Milyar untuk membangun jalan wisata ke puncak gunung penanggungan. Bahkan ditarget tahun 2015 pembangunanya sudah selesai.
Jaenal Abidin - Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Mojokerto kepada Budi Prasetyo – Reporter Maja FM, Rabu (21/01/2015) mengatakan, perencanaan sudah dilakukan.
“Kebutuhan anggaranya antara Rp 6 sampai Rp 7 Milyar dan sudah dialokasikan dalam APBD 2015”, kata Jaenal.
Menurutnya, jalan menuju puncak gunung penanggungan ini akan dicor, mulai dari Tamiajeng sampai kaki gunung penanggungan. “Lebarnya pun 7 meter dan 6 meter disesuaikan dengan kondisi jalan”, ucapnya.
“Sedangkan dari kaki gunung menuju ke punca, akan dibuatkan anak tangga dengan paving. Sebab kemiringan kaki gunung tidak memungkinan untuk di cor. Termasuk sulit membawa material cor ke puncak gunung”, imbuhnya.
Msih kata Jaenal, sekarang ini perencanaan sudah dilakukan. Dan diperkirakan proses pembangunanya bisa dimulai bulan april 2015 nanti.
Sementara Alfiah Ernawati - Kabag Humas Pemkab Mojokerto membenarkan, kalau anggaran untuk pembangunan jalan wisata gunung penanggungan sudah dialokasikan dalam APBD 2015. (and)
MAJA mojokerto | Rencana Mustofa Kamal Pasa (MKP), Bupati Mojokerto membangun akses jalan menuju puncak gunung Penanggungan ala wisata gunung Bromo dikutuk para pecinta alam (PA) se-Jawa Timur. Para pendaki yang tergabung dalam gerakan Save Pawitra itu menggalang tanda tangan dari ratusan pendaki dari berbagai daerah di Jawa Timur. Alasannya, pembangunan jalan menuju puncak dinilai akan merusak ekosistem hutan dan situs cagar budaya gunung Penanggungan yang belum tergali. ”Situsnya akan hilang, lagian gunung Penanggungan kan sudah ditetapkan gubernur sebagai cagar budaya tingkat provinsi,” ujar relawan pendakian gunung Pawitra, Yahya Setianto. Minggu, (25/01).
Sajak hari sabtu sampai minggu sore, ratusan pendaki dari Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, Gresik, Tuban, Bangkalan, Malang dan lainnya berkumpul di pos Tamiajeng untuk membubuhkan tanda tangan mereka diatas spanduk warna putih berukukuran 6x2 meter berlatar belakang gunung penanggungan. Dalam spanduk itu juga terpampang jelas tuliasan save Pawitra (nama lain gunung Penanggungan) yang sangat besar. ”Kami sudah berkoordinasi dengan PA se-Jatim, mereka sepakat dan akan segera datang kesini (Pos Tamiajeng.red),” imbuh Yahya.
Dalam beberapa hari kedepan, lanjut Yahya, pembubuhan tanda tangan ini mencapai ribuan, untuk selanjutnya akan diserahkan oleh perwakilan kelompok ke kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebagai bukti bahwa rencana Bupati MKP ditolak. ”Minggu depan akan kami serahkan spanduk ini, supaya pemkab tahu upaya kami melindungi alam dan cagar budaya yang terancam oleh rencana pembangunan,”pungkasnya. (bag)
Bupati MKP saat di Balai Desa Jiyu Kutorejo.
MOJOKERTO (Realita) - Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) mulai angkat bicara terkait penolakan para pecinta alam (PA) terhadap akses menuju puncak Gunung Penanggungan.
Bupati menilai, alasan PA menolak rencana pembanguan akses jalan menuju puncak gunung yang memiliki ketinggian 1700 DPL (Dari Permukaan Laut) tanpa dasar.
’’Apa dasarnya mereka menolak, kita belum tahu apa maksud mereka. Kita mbenahi bukan merusak, yang benar aja, apa-apan,’’ kata MKP kepada Realita usai rembug desa di Balai Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Selasa (27/01/2015).
Menurut MKP, pihaknya menilai jika PA yang melakukan penolakan belum tahu tujuan dan arahnya ke mana rencana pembanguan tersebut.
’’Kok mereka bilang pemerintah mau merusak. Mbok yo tanya dulu ke pemerintah kabupaten. Ini dibangun model apa?, Orang belum apa-apa kok merusak. Kita ini ingin membenahi, justru kalau tidak bangun itu malah rusak,’’ cetus MKP yang bakal maju kembali sebagai kandidat calon Bupati.
Bupati menambahkan, rencana pembangunan akses menuju puncak penanggungan itu bakal mulai digarap pada Juni mendatang. ’’Intinya kita ini hanya membuatkan jalan, supaya para pendaki tidak melewati jalan air. Kalau lewatnya jalan air, makin lama malah rusak,’’ jelasnya.
Pembangunan yang didesain layaknya anak tangga atau jalan setapak. Sudah melalui kajian dari berbagai stakeholder. ’’Kita ini akan membangun, bukan merusak atau kita akan merobohkan gunung ta? Kan tidak mungkin,’’ ujarnya.
Saat ditanya soal rencana unjuk rasa yang bakal digelar PA dari berbagai daerah. MKP mempersilahkan PA untuk eksplorasi tentang rencana pembangunan akses jalan menuju puncak penanggungan. ’’Gak usah aksi-aksian, datang aja ke tempat saya, kami akan jelaskan semua. Kayak mau perang aja, gak jelas,’’ pungkasnya saat menuju mobil dinas.
Sebelumnya, ratusan pecinta alam (PA) se-Jatim mengumpulkan tanda tangan penolakan terkait rencana pembangunan akses jalan. PA beralasan, jika pembangunan akses menuju puncvak penanggungan bisa merusak ekosistem dan situs yang belum tergali di gunung penanggungan. uje sumber [url]http://realita.co/index.php?news=Soal-Penanggungan%2C-MKP-Siap-Ladeni-Pecinta-Alam~3b1ca0a43b79bdfd9f9305b8129829620106560b1eaf7ab9cbf4636e615d6c2e[/url]
Penolakan embangunan jalan menuju puncak gunung penanggungan mojokerto jatim. Karena dinilai akan merusak ekosistem hutan dan situs cagar budaya gunung Penanggungan yang belum tergali.
kami dari pecinta alam mojokerto meminta dukungan dari rekan2 baik dari pecinta alam, simpatisan, serta semua elemen masyarakat untuk menolak pembangunan gunung penanggungan, dengan menandatangani petisi ini
kami tidak ingin tempat bermain kami ini dirubah oleh tangan manusia. biarkan alam yang merubahnya !
#sebarkan ke semua yang kalian kenal.
Coba lihat seruan semua para peduli alam, apakah anda sudah peduli dan memikirkan dampaknya pembangunan tersebut :
rifki venoaldista INDONESIA 1 hari lalu Disukai 3
saya menandatangani karena saya rasa pembangunan untuk tangga menuju puncak penanggungan memerluukan biaya yang banyak dan kenikmatan mendaki gunung akan berkurang karena di gunung ini awal saya di tempa menjadi pencinta alam
Hikayat pengembara INDONESIA 1 hari lalu Disukai 2
Apapun Alasannya Beliau "ITU TETAP MERUSAK EKOSISTEM" Terlebih Pada "CAGAR BUDAYA"....
Silahkan Pilih Proyek Yang Sudah Ada,Proyek Yang Sudah Digarap Dan Terbengkalai BUKAN PENANGGUNGAN DIJADIKAN PROYEK BARU...
APAPUN ALASANNYA KAMI MENOLAK DENGAN TEGAS
fajar athul INDONESIA 1 hari lalu Disukai 1
Jln alm gk perlu dcor tp alm perlu perawatn dg penghjauan...
Gilar gandana INDONESIA 1 hari lalu Disukai 1
Karena saya peduli dengan alam . Saya tandatangani ini .
sandi yanto INDONESIA sekitar 1 jam lalu Disukai 0
lebih baik dana anggaran pembangunan Cor dan Paving jalur pendakian dialihkan untuk dana lain misal memperbaiki jalan yang masih banyak berlubang. karena dengan adanya tangga naik semua orang bisa naik gunung seenaknya dan banyak yang tidak bisa menjaga kelestarian lingkungan/buang sampah sembarangan, lebih baik tanpa adanya tangga cor/paving agar lebih bisa menikmati perjalanan mendaki gunung
niken triandayani INDONESIA sekitar 1 jam lalu Disukai 0
pelestarian ekosistem hutan tidak boleh diabaikan utk alasan apapun
Diki Fajar Setianto INDONESIA sekitar 2 jam lalu Disukai 0
I Love Mojokerto.
Hendra Wijaya TABANAN, INDONESIA sekitar 2 jam lalu Disukai 0
Karena saya peduli situs warisan nusantara
chantika widya purwantoro INDONESIA sekitar 3 jam lalu Disukai 0
Karena pembangunan akan tersebut akan berdampak negatif bagi gunung penanggungan akibatnya merusak ekosistem dan merusak keaslian gunung penanggungan
rachman guswardi MOJOKERTO, INDONESIA sekitar 3 jam lalu Disukai 0
Saya menandatangi ini karena, dengan adanya pembangunan tentunya akan merusak natural alamnya
Wahyu Anjasmoro INDONESIA sekitar 3 jam lalu Disukai 0
Karena menjaga kelestarian alam dan kealamian gunung penanggungan.
Rany Permatasari INDONESIA sekitar 3 jam lalu Disukai 0
Alam kita wajib dilestarikan dirawat dan dijaga "tanpa merusak kenaturalannya"
Peni Guslianti INDONESIA sekitar 3 jam lalu Disukai 0
saya menolak pembangunan "cor dan paving" di jalur pendakian
yulius dwi INDONESIA sekitar 3 jam lalu Disukai 0
Tolak cor paving
Tubagus Alamsyah SERPONG, INDONESIA sekitar 3 jam lalu Disukai 0
kalau ada tangga alami kenapa harus dibeton sihhh saya lebihg setuju tangga alami bapak / ibu bupati
Dewi Kumala INDONESIA sekitar 4 jam lalu Disukai 0
Membenahi kan tidak harus di cor,,Coba pikirkan dampak ke depannya,,tentang sampang, ekosistem. Penghijuan kan merupakan pembenahan yang baik tanpa merusak ekosistem.
Umar Sipit INDONESIA sekitar 5 jam lalu Disukai 0
Save pawitra
Mudzakkir Dioktyanto INDONESIA sekitar 6 jam lalu Disukai 0
Nature has its own rules
Vinca R. Y. INDONESIA sekitar 6 jam lalu Disukai 0
Biarkan jalur menuju puncak tetap alami, jaga kelestarian dan keindahan alam Penanggungan
Ahmad Yani INDONESIA sekitar 6 jam lalu Disukai 0
’’Apa dasarnya mereka menolak, kita belum tahu apa maksud mereka. Kita mbenahi bukan merusak, yang benar aja, apa-apan,’’ kata MKP kepada Realita usai rembug desa di Balai Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Selasa (27/01/2015).
Menurut MKP, pihaknya menilai jika PA yang melakukan penolakan belum tahu tujuan dan arahnya ke mana rencana pembanguan tersebut.
’’Kok mereka bilang pemerintah mau merusak. Mbok yo tanya dulu ke pemerintah kabupaten. Ini dibangun model apa?, Orang belum apa-apa kok merusak. Kita ini ingin membenahi, justru kalau tidak bangun itu malah rusak,’’ cetus MKP yang bakal maju kembali sebagai kandidat calon Bupati.
Terus saya tanya balik, apa dasarnya membangun pawitra.. membenahi yang bagaimana? membenahi kan tidak hanya di cor, membenahi di hijaukan / reboisasi besar-besaran dari bawah sampe ujung.
Lantas kalo sudah di cor bayangkan aja sampahnya nanti seperti apa di atas sana, Ekosistem hewan-hewan yang ada di sana bagaimana. apa kedepannya sudah di pikirkan semua.
Muhammad Yusuf Awali Taufiqi INDONESIA sekitar 7 jam lalu Disukai 0
Saya menandatangani ini karena saya tidak setuju atas pembangunan COR DAN PAVING di JALUR PENDAKIAN.
SavePawitra!!
Penanggungan adalah gunung yang indah atas berbagai pemandangannya, candi-candinya, dan sebagainya. dan saya tidak mau itu semua rusak karena pembangunan ini.
Marvel Aprilio INDONESIA sekitar 8 jam lalu Disukai 0
Alam seharusnya tetap menjadi alam.
Tassya Firdausi INDONESIA sekitar 8 jam lalu Disukai 0
Biarlah alam tetap seperti apa adanya. Alam tdk meminta campur tangan manusia kok. Kok manusia mau ikut campur tangan. Kalau Anda mau menjadikan tmpat ini menjadi lebih baik, Anda cuma butuh memperbaiki sistem kok. Misal: adanya peraturan tegas dan pihak pengelola yg bertanggung jwb untuk mengelola tempat ini. TANPA harus MERUBAHNYA.
aang laksana INDONESIA sekitar 9 jam lalu Disukai 0
hal itu akan merusak alam
wawan cahyono INDONESIA sekitar 10 jam lalu Disukai 0
save pawitra
robby rahmataw chaniago 4:20 JAKARTA, INDONESIA sekitar 10 jam lalu Disukai 0
TIDAK SETUJU !
evrillia ningrum INDONESIA sekitar 10 jam lalu Disukai 0
saya menolak pembangunan di penanggungan
Maman Firmansyah INDONESIA sekitar 11 jam lalu Disukai 0
Alam biarkan jadi alamnya
frengkianus manisa INDONESIA sekitar 11 jam lalu Disukai 0
saya menandatangani ini karena saya mencintai pegunungan di wilayah Indonesia, saya sangat keberatan akan rencana pemkab mojokerto untuk membangun tangga menuju puncak penanggungan, bagi kami, alam berhak membangun sendiri jalannya tanpa bantuan manusia, apa yg alam ciptakan cukuplah untuk kita taklukkan, bukan untuk di binasakan. Bila pohon terakhir telah di tebang dan sungai terkahir telah mengering, maka manusia akan sadar bahwa uang tidak bisa dimakan.
saipul arip INDONESIA sekitar 11 jam lalu Disukai 0
save PAWITRA
Zuhdi Hasbulloh GRESIK, INDONESIA sekitar 11 jam lalu Disukai 0
Penanggungan Cuma Butuh dirawat, Bukan dibangun..
bagaimana caranya agar selalu Alami.
Biarkan Alam yang Melukis
Muhammad Nur'azza Al'ilmi INDONESIA sekitar 11 jam lalu Disukai 0
#savepawitra karena kita dari tanah liat bukan dari cor, hatimu saja yang sudah tercor
Nurmansyah Dwi Cahyono INDONESIA sekitar 12 jam lalu Disukai 0
karena cor dan paving menjadikan jalur pendakian tidak natural lagi
Putri Wulandari INDONESIA sekitar 12 jam lalu Disukai 0
Penanggungan bukan bromo! --"
Sandy Putra Pratama INDONESIA sekitar 12 jam lalu Disukai 0
Sandy putra pratama
Sole Udin INDONESIA sekitar 12 jam lalu Disukai 0
Saya tidak setuju dengan pembangunan bangunan cor d G.penanggungan... karna suatu saat akan malah rusak.. biarkan alam yang berbicara.
dingo green INDONESIA sekitar 13 jam lalu Disukai 0
Karena saya.menolak dengan keras pembangunan atau apapun dari gunung penanggungan. Karena pada dasarnya kemudian nanti.akan berakhir pada orientasi.rupiah . fuck off !!!!
hongky ismail BOGOR, INDONESIA sekitar 14 jam lalu Disukai 0
tolak reklamasi, alam biarkan tetap semestinya.
Rehyantaka Bumi INDONESIA sekitar 15 jam lalu Disukai 0
Saya peduli dengan alam, lingkungan, dan penghijauan...
Syauqi Azhar INDONESIA sekitar 16 jam lalu Disukai 0
pawitra adalah gunung pendakian bukan gunung pariwisata!
Andi Anggarahardian SURABAYA, INDONESIA sekitar 16 jam lalu Disukai 0
Karena saya tidak ingin alam di rubah biarlah alam apa adanya
Alam takkan berkhianat
Yudhi wibhisana INDONESIA sekitar 17 jam lalu Disukai 0
tidak setuju dengan segala bentuk perusakan lingkungan.
Dwi Sunarko INDONESIA sekitar 18 jam lalu Disukai 0
pembangunan jalur beton menuju puncak penanggungan akan menghancurkan ekologi yg ada, bisa merusak situs purbakala yg masih terkubur , serta mengganggu pemandangan.
Jika bapak bupati ingin mengembangkan wisata gunung pawitra, cukup dg bangun jalan yang bagus dan akses (transportasi) yang mudah sampi di pos pendakian saja...
oh iyaa, perbaiki juga jalan2 rusak di desa2.
angga dwi INDONESIA sekitar 19 jam lalu Disukai 0
Saya tdk mau alam saya di rusak
Rahma Anida SURABAYA, INDONESIA sekitar 19 jam lalu Disukai 0
Merusak lingkungan
Miftaahul Khairullaah INDONESIA sekitar 20 jam lalu Disukai 0
Karena saya menolak adanya pembangunan di gunung penanggungan menurut saya biarkan alam ini indah dengan sendirinya tanpa ada pembangunan yang akan merusak alam indah kita
Rizky Arisky Putra Pace SURABAYA, INDONESIA sekitar 20 jam lalu Disukai 0
Saya menandatangani ini karena menolak adanya pembangunan tangga beton di puncak penanggungan
Muhammad Amin MALANG, INDONESIA sekitar 21 jam lalu Disukai 0
Menolak pembangunan cor di gunung penanggungan
Aditiya Putra INDONESIA sekitar 22 jam lalu Disukai 0
Saya menolak karena saya pecinta alam
Faiz Hammam Assariy INDONESIA sekitar 23 jam lalu Disukai 0
Saya tidak suka melihat alam yang disingkirkan hanya untuk pembuatan bangunan yang merugikan
levi putra INDONESIA 1 hari lalu Disukai 0
Jangan kau Rusak alamku.....
imam ais INDONESIA 1 hari lalu Disukai 0
Saya tdk setuju. Biarkan secara alami
zaqqi alqolby INDONESIA 1 hari lalu Disukai 0
sudah cukup bangsa ini menderita dengan ulah kalian dan jangan kau tambah lagi derita kami dengan merusak alam dan peninggalan leluhur kami.biarkan alam ini tetap hijau dan biarkan peninggalan leluhur kami tetap berdiri kokoh agar anak cucu kita mengenal bahwa bangsa indonesia mempunyai alam yang indah serta sejarah besar untuk mereka pelajari dikemudian hari. #SAVEPAWITRA #SAVEPENANGGUNGAN
Ardiansyah Prainhantanto INDONESIA 1 hari lalu Disukai 0
BIARKAN GUNUNG PENANGGUNGAN SEPERTI APA ADANYA.
tinus haryono JAKARTA SELATAN, INDONESIA 1 hari lalu Disukai 0
Saya tidak setuju pengembangan digunung penanggungan karena akan merusak seni dari mendaki gunung
Ismawati Pratiwi INDONESIA 1 hari lalu Disukai 0
Saya cinta penanggungan
Arief Tirtana INDONESIA 1 hari lalu Disukai 0
Alasan yang diberi oleh bupati sangat tidak masuk akal,membangun tangga beton untuk menyelamatkan "ekosistem" ? Menyelamatkan dari mana ? Di bangun jembatan yang mungkin disitu adalah jalur hewan atau tempat dimana hewat beristirahat atau makan ? Yang ada bukan menyelamatkan,malah membingungkan.mungkin yg dimaksud "ekosistem" dari pengertian bupati adalah hubungan timbal balik antara beliau dan lingkungan yg dimana beliau membuat tangga untuk menguntungkan wisatawam menikmati alam dan bupati mendapatkan uang dari hasil itu,tapi bupati tidak memikirkan flora dan fauna yang mungkin habitatnya di tempat yang akan dibangun tangga tersebut
joko hariyanto INDONESIA 1 hari lalu Disukai 0
Ini alam kita,,
Dan masih banyak ratusan seruan peduli lestari :
https://www.change.org/p/bpk-mustofa...alur-pendakian