Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

theunlearnidAvatar border
TS
theunlearnid
Mental Toughness – Apakah kamu memilikinya?
“Do not pray for an easy life, pray for the strength to endure a difficult one.”
- Bruce Lee


Kalau ngobrolin mental toughness, menurut kamu, kamu memiliki kekuatan mental atau tidak? Apakah kamu tipe yang cepat menyerah atau gigih? Atau malah kebalikannya.

Jujur ketika saya ditanya inipun menjawabnya juga sulit, jadi berikut adalah 13 hal yang dilakukan oleh orang-orang yang “lemah”, atau dalam bahasa gue adalah CUPU emoticon-Wink

1. Menghabiskan waktu mengasihani diri sendiri.
Uhhuh. You are the story you tell. Jadi terkadang, karena saking inginnya perhatian, simpati dan empati dari orang lain, kita akhirnya menghasihani diri kita sendiri. Kasihan deh gue. Kenapa kejadian ini jadi ke diri gue? Menjadikan diri sebagai victim. Gara-gara dia gue jadi merasakan ini. Dll.

2. Memberikan power ke orang lain.
Tidak ada orang yang bisa membuat kita merasa jelek, sedih, terhina kecuali kita memberikan ijin ke orang tersebut. Sebenarnya kita memiliki kontrol terhadap pikiran dan perasaan kita. Perasaan itu hasil pikiran kita sendiri, bukan apa yang dikatakan orang lain.

3. Takut perubahan.
Seperti takut kalau diberikan tantangan baru. Takut bertemu orang yang belum dikenal. Mengeluh ketika ada perubahan yang terjadi. Dan tidak malah melihat kesempatan yang timbul dari perubahan-perubahan ini.

4. Menghabiskan energi di hal-hal yang di luar kontrolnya.
Yang akhirnya banak mengeluh tentang macet, koper yang hilang ataupun orang lain — padahal dengan mengeluh apa bisa mengubah situasinya? Mengeluh 5 menit boleh lah, kalau lebih dari itu, itu artinya kita sendiri yang menjerumuskan diri kita sendiri.

5. Selalu ingin menyenangkan semua orang.
Karena sebenarnya ini gak mungkin. Kita bisa ramah dan adil, tetapi tidak selalu berusaha membuat semua orang senang. Karena kita sebenarnya lebih takut untuk tidak disukai.

6. Takut mengambil resiko, walau telah dikalkulasi.
Termasuk sangat takut mengambil keputusan, karena takut keputusan itu salah. Jadi lebih baik tidak mengambil keputusan sama sekali. Dan sebenarnya itu tidak memecahkan masalah apapun. Atau, selalu meminta orang lain untuk mengambil keputusan untuk kita. Walaupun dengan alasan gak enakan.

7. Hidup di masa lalu.
Sehat untuk belajar dari masa lalu. Tetapi kalau kita terus mengungkit-ungkit masa lalu itu juga tidak sehat. Baik masa lalu yang baik dan juga yang buruk. Akhirnya kita terjebak di masa lalu dan gak pernah move on.

8. Melakukan kesalahan yang sama berulang kali.
Walau kadang ga sadar juga. Selalu mencoba hal-hal yang sama/mirip dan berharap mendapatkan hasil yang berbeda. Intinya, kalau kita gak berubah, kalau apa yang kita lakukan gak berubah, bagaimanya hasilnya bisa berubah?

9. Tidak suka melihat kesuksesan orang lain.
Atu iri. Atau malah nyinyir. “Ah dia bisa gitu kan karena orang tuanya.” “Tapi di balik itu kan dia orangnya nyebelin.” Dan lain sebagainya.

10. Menyerah setelah mengalami kegagalan.
Termasuk juga tidak follow through terhadap apa yang sudah ditetapkan. Melihat kegagalan seperti ‘ini bukan takdir gue, ya sudahlah’ dan bukan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri ataupun nasib.

11. Tidak nyaman sendirian.
Dan benar-benar harus selalu dikelilingi orang lain. Selalu ingin ditemani. Gak berani makan di restoran sendirian, jalan-jalan sendirian, presentasi sendirian, ke klien sendirian, resah dan galau ketika sendiri. Yang ini artinya, kamu sangat tidak nyaman dengan dirimu sendiri. Kalau kamu tidak nyaman dengan dirimu, bagaimana orang lain bisa benar-benar nyaman denganmu?

12. Berfikir bahwa dunia berhutang sesuatu ke diri kita.
Selalu bertanya “What’s in it for me?” Apa untungnya buat GUE? Dan bukannya malah memikirkan apa yang bisa gue kontribusikan? Bahwa, kita berhak untuk dapat gaji besar, pacar paling keren sedunia tanpa memikirkan apa VALUE yang bisa kita berikan. Gue sudah melakukan A, B, C, D tetapi gue dapat apa? Termasuk juga berasa seperti Martir, telah berkorban untuk semua. Jadi pamrih deh. Hmm..

13. Mengharapkan hasil yang cepat.
Instant Gratification. Baru pertama kali kerja langsung ingin jadi bos atau gaji yang tinggi. Melihat apa benefitnya saat ini dan bukan melihat opportunity untuk masa depan. Kalau diet inginnya yang paling cepat dan paling ga repot – tetapi tidak memikirkan sustainability.

…. I LOVE THIS. Karena ada masa dimana 13 hal inipun gue LAKUKAN! YES YES YES. Pantesan ada masa dimana mentor gue mengatakan gue itu sangat immature. Now I get it emoticon-Wink

Serunya, karena sekarang semakin sadar, kita bisa mengubah 13 hal ini menjadi hal yang lebih positif.

Menurut kamu, dari 13 ini, sudahkah kamu pernah mengalaminya semua seperti saya? YAY!


@theunlearn
Inspirasi: forbes.com
Diubah oleh theunlearnid 02-04-2014 04:33
0
2.5K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.