Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

scireaenamAvatar border
TS
scireaenam
Sejarah Munculnya Perkampungan di Sekitar Kraton Jogja
Otto Sumarwoto dalam Towards Jogja, The Eco-City. The Regional Agenda 21 for Sustainable Tourism Development in the Special province of Yogyakarta menuliskan laporannya tentang perkembangan pemukiman di Jogjakarta sejak berdirinya Kraton sebagai pusat kota. Kraton, yang disebut Otto bagian dari poros simbolik (Merapi-Tugu-Kraton-Laut Selatan) menjadi pusat dengan perkembangan penduduk yang berporos pada dua alun-alun, utara dan selatan.

Kraton yang terletak di pusat kota dikeliingi oleh benteng yang dikenal dengan Jeron Benteng. Wilayah dalam benteng melingkupi Alun-alun Utara,Pagelaran,Tratag Sitihinggil, Prabayaksa, Kraton Kilen, tempat tinggal raja,dan Alun-alun Kidul. Di dalam jeron benteng inilah pemukiman mulai tumbuh, yang dimulai dari kerabat Kraton lalu diikuti abdi dalem.

Hingga memasuki abad ke-20, pemukiman penduduk tersebut tumbuh di sekitar poros yang melintasi istana dari ujung ke ujung dan alun-alun utara sampai ke Jalan Malioboro. Penamaan kampung yang berdirian di pusat kota ini sebagian besar dihuni oleh abdi dalem Kraton dan disesuaikan dengan tugas mereka.

Misalnya saja Kampung Gamelan, yang dihuni abdi dalem penabuh gamelan. Kampung Pesidenan, dihuni abdi dalem pesinden yang kerap menembang saat upacara-upacara Kraton.Kampung Patehan, dihuni abdi dalem yang bertugas menyediakan minuman di Kraton. Kampung Nagan, dihuni abdi dalem yang mengurusi kuda Kraton dan lain sebagainya. Adapun kampung tempat tinggal para bangsawan juga diberi nama menurut penghuninya, seperti Pakuningratan,Jayakusuman, Ngadikusuman, Panembahan, Mangkubumen, Suryadiningratan, dan sebagainya.

Sedangkan untuk kampung di luar benteng, pola penamaan dan penghuninya hampir sama. Kampung tersebut sebagian besar dihuni oleh masyarakat yang dikelompokkan berdasar pekerjaannya. Misalnya saja Kampung Pajeksan yang dihuni oleh para jaksa, kampung dagen dihuni para tukang kayu, dan tukang batu di Kampung Jlagran

*Tulisan juga bisa ditemukan di Beritajogja.co.id
s2peed2001
anvalz
anvalz dan s2peed2001 memberi reputasi
2
2.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Yogyakarta
YogyakartaKASKUS Official
3.5KThread1.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.