Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

veila.attackAvatar border
TS
veila.attack
[Thread Panastak MOVE ON] Barisan relawan dulu setia kini tinggalkan Jokowi
Barisan relawan dulu setia kini tinggalkan Jokowi



Reporter : Yulistyo Pratomo | Jumat, 16 Januari 2015 07:37

Sumur: http://www.merdeka.com/peristiwa/bar...paign=facebook

[Thread Panastak MOVE ON] Barisan relawan dulu setia kini tinggalkan Jokowi

Merdeka.com - Kontroversi pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri terus berlanjut. Banyak pihak yang mengkritisi Budi Gunawan, tambah lagi mantan ajudan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan transaksi mencurigakan dan rekening gendut.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengaku menghormati baik proses hukum dan politik yang sedang berlangsung terkait Budi Gunawan. Dia menyatakan pemilihan Kapolri berdasarkan rekomendasi dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Jokowi menegaskan, sudah mempertanyakan soal kabar rekening gendut milik Budi Gunawan. Kompolnas pun menyebut soal rekening gendut sudah clear.

"Saya bertanya ada masalah mengenai rekening? Saya tanya ke Kompolnas, saya juga dapat surat ini, surat klarifikasi mengenai rekening, di sini disampaikan penyelidikan itu transaksi wajar itu saya pegang," terang dia.

Dengan surat tersebut, Jokowi lantas mengirim nama Budi Gunawan ke DPR untuk di uji kepatutan dan kelayakan. Akan tetapi dalam prosesnya, Budi ditetapkan tersangka oleh KPK.

"Kemudian kita buat surat disampaikan ke dewan usulannya. Dalam proses ini, kemudian ada penetapan tersangka oleh KPK, kita menghormati, kita menghormati KPK, ada proses hukum di sini tetapi ini juga ada proses politik yang ada di dewan. Kita juga menghargai dewan saat itu. Saya masih menunggu paripurnanya kapan, setelah selesai itu nanti akan kita putuskan," pungkasnya.

Meski Jokowi telah mengatakan demikian para relawan merasa kecewa dengan keputusan Jokowi untuk menjadikan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Salah satu relawan tersebut adalah Relawan Salam Dua Jari.

Sekapur sirih & Pil Pahit

[Thread Panastak MOVE ON] Barisan relawan dulu setia kini tinggalkan Jokowi

Edited FYI:

TERKUAK BUDI GUNAWAN, KPK, KPU, DAN PDIP
ANDI ARIEF : JOKOWI JADI PRESIDEN MEMPERALAT POLRI DAN KPK

Jakarta (22/1) -

Mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bidang Bencana, Andi Arief mengatakan, jumpa pers Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang membongkar sepak terjang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membuktikan satu hal yang pasti sudah diketahui publik. "Ini semakin menegaskan dan sangat terlihat bahwa Pak Jokowi menjadi Presiden dengan memperalat Polri dan KPK," ujar Andi Arief, dalam keterangan beberapa saat lalu, Kamis (22/1).
Menurut Andi Arief, PDIP-lah yang membawa dua lembaga itu bermain politik. "PDIP dan Jokowi membawa dua instansi ini bermain politik."
Hal ini diungkap Andi Arief menanggapi Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengumpulkan wartawan di Rumah Cemara dan membawanya ke Apartemen Capital Residence di bilangan SCBD hanya untuk membeberkan bahwa Samad bermanuver untuk menjadi Cawapresnya Jokowi.
Dalam keterangan persnya itu, Hasto mengatakan, pihaknya yaitu elite PDIP dan Nasdem melakukan lebih dari lima kali pertemuan dengan Samad yang disebutnya menawarkan diri menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi capres Joko Widodo atau Jokowi. Pertemuan puncak tersebut terjadi pada detik-detik terakhir penutupan pendaftaran capres dan cawapres 2014. Sebelum tanggal 19 Mei, kata Hasto, Jokowi berserta partai pendukung sepakat menetapkan wapres Jokowi adalah Jusuf Kalla (JK), bukan Abraham Samad. "Jam 12 malam tanggal 19 Mei itu saya ditugaskan Jokowi bertemu Abraham Samad. Sampaikan bahwa Jokowi sudah putuskan JK sebagai wapresnya, tanpa tekanan dari siapapun," terang Hasto.

Dari keterangan Hasto pula, terkuaklah bahwa gagalnya Samad jadi Cawapres gara-gara ulah Komjen Pol Budi Gunawan. Sedangkan Budi Gunawan, pernah diberitakan tertangkap kamera bersama petinggi PDIP Trimedya Panjaitan yang ngakunya "kepergok" dengan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Hafiz Gumay di Rumah Sate Senayan Menteng. Peristiwa ini menjelang, debat capres, sehingga dikaitkan dengan bocornya pertanyaan yang akan disampaikan dalam debat antara Jokowi dengan Prabowo Subianto.
emoticon-Matabelo
sumber:
http://m.fastnewsindonesia.com/artic....jD9vajKv.dpuf

Mari kita lihat semuanya akan di tampakkan kebusukan dan kecurangan mereka dalam pilpres....[/B][/color]
Selamatkan NKRI dari rezim AMBURADUL !
Bagikan !!
Diubah oleh veila.attack 23-01-2015 09:46
0
8.6K
96
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.