- Beranda
- Catatan Perjalanan OANC
[CATPER] Pendakian Amatir Menuju Arjuno (12 - 14 Jan 2015)
...
TS
gakadaideuser
[CATPER] Pendakian Amatir Menuju Arjuno (12 - 14 Jan 2015)
Permisi, Assalamualaikum, newbie izin berbagi cerita, barangkali bisa menambah wawasan agan - agan sekalian,
Sebenarnya dari sudut "kewarasan" pendakian ini bisa dibilang kurang waras, dikarenakan yang pertama saat itu musim hujan dan badai danyang kedua dari 3 anggota pendakian 2 anggota belum pernah nanjak gunung beneran, paling banter cuma ikut camping di kaki - kaki gunung
Anggota pendakian ini hanya terdiri dari 3 orang, 2 orang belum pernah naik gunung beneran (termasuk ane), dan ketiganya masih kabur perihal jalur, namun demi mempersingkat waktu kita memilih Jalur Tretes yang lebih dekat dari kos kita di Surabaya, persiapan dimulai mulai dari sewa tenda,matras, sleeping bag hingga masalah beli makan (ini yang paling penting,kalo makanan gak cukup bisa bisa mati kelaparan di jalan) semua tetek bengek persiapan baru selesai jam 11 malam, padahal besok rencana beragat dari surabaya jam 4 pagi
04.00 ; Bangun, Solat Subuh, Packing terakhir sebelum berangkat, Sarapan, berdoa dan berangkat, perjalanan dari Surabaya menuju Tretes ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, butuh waktu 2 jam 30 menit lewat Mojosari, kalo lewat pandaan gak tau ya
07.00 ; Sampai di Tretes yang pertama dirasakan adalah pantat sakit semua gan , bawa keril sambil bonceng orang medaki gunung lewati lembah belok belok gak karuan, saran, untuk motor matic sebaiknya jangan ditiru langkah kami mengingat jalur yang sangat curam dan terjal
Sampai di Tretes yang pertama dilakukan adalah meluruskan kaki, baru kemudian mencari WC dan parkiran, sebagai penegasan info yang sudah banyak beredar bahwa pada pos Tretes ini bsia parkir motor dengan biaya 5000 per malam, parkiran aman kok gan karena dimasukkan garasi bukan outdoor, untuk registrasi bisa langsung ke pos perizinan, tapi kalo pagi biasanya yang jaga di rumahnya, rumahnya ada di sebelah pos perizinan persis, nama petugasnya pak Syukur,
Oh ya, buat agan - agan, sekedar saran kalau mau membawa botol aqua tida perlu membawa dari rumah bisa beli di warung yang ada di pos pendakian, warungnya jual aqua botol 1,5 L daripada bawa dari rumah ternyata jatuh di jalan terutama yang bawa motor.
09.00 : Pendakian dimulai, jalanan masih bersahabat dan jalannya gede banget gan, bisa buat berjajar 5 orang, jalan terdiri dari batu yang tersusun rapi kayak jalan makadam, dari sini perjalanan ke Pos Pet Bocor memakan waktu 45 menit dengan asumsi newbie
09.45 : Sampai Pet Bocor, meskipun dinamakan pet bocor tapi gak ada pipa bcor di sini yag ada malah warung yang lagi jualan, nama pos sama kondisi lingkungan gak pas , di sini agan bisa ngopi ngopi atao makan makan kalao uda laper sebelum berjalan ke pos Kokopan yang lumayan jauh
10.00 - 14.00 : Perjalanan menuju Kokopan, selain karena tidak ada pengalaman juga didukung dengan kondisi jalan yang tidak ampun ampun, nanjank terus dan berbatu, ati ati buat yang suka keseleo di sini banyak batu tajam dan pengalang utama buat kita adalah HUJAN, Hujannya gak tanggung tanggung mampu menjadikan jalan yang semula batu batu mulus jadi licin berbahaya , di sini kita akan melewati wilayah hutan pada awalnya dan setelah itu wilayah berbatu dan rumput rumputan tanpa pohon besar, pada jalur ini banyak jalan pintas yang bisa ditempuh (kalau agan punya skill lebih) cukup menyingkat waktu menginga jalurnya berbelok belok dan jalur pintasnya "memotong"lurus jalur kelak kelok itu
14.00 : Akhirnya setelah perjalanan yang cukup melelahkan ditengah guyuran hujan (maklum amatir ) dan beberapa insiden terpleset karena licin, akhirnya kita mampu mencapai pos Kokopan, di pos in ada semacam warung yang katanya kalau hari libur buka tapi berhubung kta naik waktu Senin jadinya tutup, di sini agan bisa berteduh atau sekedar duduk meluruskan kaki, karena waktu itu yang sampai pos bru kita bertiga akhirnya ada bagian pos yang kta pakai buat jemuran jaket yang kena hujan , di pos ini agan bisa isi air di mata air yang lencar airnya dan bersih dan juga ada tempat buang air besar yang "layak"
Mengingat cuaca berkabut dan hari yang sudah sore serta pengetahuan jalur yang minim maka diputuskan untuk nge-campbaru kemudian besoknya lanjut ke Pondokan, di sini menjelangmalam banyak pendaki lain yang datang dan membuka tenda,kita sudah membuka tenda setelah mengisi perut, tempatnya luas banget cukup buat 8 tenda ukuran 6 orang , jam 4 sore kita pun sudah tidur dengan harapan jam 1 pagi besoknya bisa berangkat , bangun sebentar jam 10 untuk makan malam dan tidur lagi
01.00 : Sesuai rencana awal untuk berangkat, kita pun bangun dan mendapat surprise, HUJAN BADAI, kita pun mengurungkan untuk berangkat dan menunggu hingga hujan selesai,ditunggu tunggu sampai ketiduran , bangun bangun jam 6 pagi dan syukurlah sudah cerah
Siap2 sarapan dan packing barang akhirnya kita berangat meninggalkan pos Kokopan menuju Pondokan tepat jam 09.00 pagi, molor 8 jam dari waktu awal , perjalnan menuju Pondokan kita tempuh selama 3 jam dengan jalur yang lebih bersahabat untuk dengkul pemula, pendakian menjadi lebih menyenangkan karena cuaca yang cerah
Sampai pondokan jam 12 siang , yang pertama dilakukan adalah bertanya tanya kepada penambang cara mencapai Lembah Kijang, para penambang di sini cukup welcome terhadap pendaki bahkan bisa dijadikan tempa sewa tas kalo misal mau langsung nanjak cepet dengan bayaran uang rokok, dan diperjalanan pulang pun kita sempat menggunakan salah satu pondok untuk memasak makanan sebelum turun,
Perjalanan ke Lembah Kijang cukup cepat hanya 30 menit dari pondokan, di sini nanti agan akan menemu pesimpangan di mana bila ke kiri ke lembah Kijang yang ada mata airnya tapi bila ke kanan ke lembah kijang yang benar benar loss lembah tanpa mata air, Lembah kijang ini cukup luas, kira kira bisa menampun 5 tenda ,mata air di sini tidak sederas di Kokopan tapi lebih bersih dibanding Pondokan,Kita pun istirahat untuk besoknya ja 1 pagi menuju puncak, kondisi disini badai terus sampai - sampai tidak bisa keluar tenda dan masak di dalam tenda
01.00 : Angin kencang sekali tapi tidak hujan , sangat disarankan menggunakan sarung tangan dan penutup kepala dan masker karena suhu turun drastis, jalur pendakian sangat kabur, penunjuk hanya tali rafia yang diikat di pinggir pingir jalur selama agan menemukan rafia maka agan berada di jalan yang benar, di sini banyak rintangan yang mengharuskan untuk merayap, melompati pohon tumbang dan sangat curan di akhir akhir, bila membawa keril akan sangat sulit kecuali bila sudah ahli atau kuat. nantinya agan akan menemui jalur yang menyempit yang curam dan bercabang sangat disarankan berhati hati karena jalur kadang - kadang berakhir di jurang dan kelanjutannya ada di sebelahnya tertutup pohon tumbang, kuncinya adalah pasang mata baik - baik apalagi kalau naik dini hari, perjalanan sangat sulit karena diakhir akhir kita diterpa hujan dan badai, dan KABUT yang menyebabkan jarak pandang terbatas, dengan medan curam, kabut, licin, bagi pemla ini sangat menyulitkan dan untuk keselamatan akhirnya kita kembali turun setelah melewati pos WATU GEDE, di pos ini sebenarnya agan bisa buka tenda tapi hanya cukup untuk 2 tenda. jalan menuju pasar dieng / pasar setan benar benar tidak bersahabat bagi yang mebawa keril naik, mungkin hanya setan yang bisa kesana kalo musim ujan begini
05.00; Memutuskan pulang daripada cilaka, akhirnya TS dan kawan TS yang belum pernah naik gunung resmi punya pengalaman naik gunung meskipun gagal , tapi hal itu bukan jadi masalah karen a pemandangannya luar biasa
09.00 Sampai Pondokan ; disambut hujan
Kita masak sebentar d rumah penduduk dan menghangatkan badan di Pondok Pak Akhiyar, beliau ramah menyambut kami dan cukup panjang berbincang dengan kami, mulai dari soal khidupan di Arjuno, koperasi belerang sampai filosofis hidup , akhirnya hasil masakan kita bagi juga dengan beliau sebagai balas jasa mau menampung kami
11.00 : Turun gunung ; perjalanan lebih ringan dibandingkan sebelumya karena jalanan turun tapi hati hati keselelo licin dan batu batunya tajam
18.00 Sampai Pos Tretes ; Makan dulu, sebelum nyetir pulang dan disini kita mendapatkan kabar bahwa Arjuno DITUTUP sampai batas waktu yang tidak ditentukan mulai tanggal 14 Pagi waktu kita turun, karena cuaca buruk
21.00 Sampai di Kasur Kos
Sekian, terima kasih mau melihat trit hina ini,
Sebenarnya dari sudut "kewarasan" pendakian ini bisa dibilang kurang waras, dikarenakan yang pertama saat itu musim hujan dan badai danyang kedua dari 3 anggota pendakian 2 anggota belum pernah nanjak gunung beneran, paling banter cuma ikut camping di kaki - kaki gunung
Quote:
Anggota pendakian ini hanya terdiri dari 3 orang, 2 orang belum pernah naik gunung beneran (termasuk ane), dan ketiganya masih kabur perihal jalur, namun demi mempersingkat waktu kita memilih Jalur Tretes yang lebih dekat dari kos kita di Surabaya, persiapan dimulai mulai dari sewa tenda,matras, sleeping bag hingga masalah beli makan (ini yang paling penting,kalo makanan gak cukup bisa bisa mati kelaparan di jalan) semua tetek bengek persiapan baru selesai jam 11 malam, padahal besok rencana beragat dari surabaya jam 4 pagi
Spoiler for Kekacauan Persiapan:
Quote:
04.00 ; Bangun, Solat Subuh, Packing terakhir sebelum berangkat, Sarapan, berdoa dan berangkat, perjalanan dari Surabaya menuju Tretes ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, butuh waktu 2 jam 30 menit lewat Mojosari, kalo lewat pandaan gak tau ya
07.00 ; Sampai di Tretes yang pertama dirasakan adalah pantat sakit semua gan , bawa keril sambil bonceng orang medaki gunung lewati lembah belok belok gak karuan, saran, untuk motor matic sebaiknya jangan ditiru langkah kami mengingat jalur yang sangat curam dan terjal
Sampai di Tretes yang pertama dilakukan adalah meluruskan kaki, baru kemudian mencari WC dan parkiran, sebagai penegasan info yang sudah banyak beredar bahwa pada pos Tretes ini bsia parkir motor dengan biaya 5000 per malam, parkiran aman kok gan karena dimasukkan garasi bukan outdoor, untuk registrasi bisa langsung ke pos perizinan, tapi kalo pagi biasanya yang jaga di rumahnya, rumahnya ada di sebelah pos perizinan persis, nama petugasnya pak Syukur,
Oh ya, buat agan - agan, sekedar saran kalau mau membawa botol aqua tida perlu membawa dari rumah bisa beli di warung yang ada di pos pendakian, warungnya jual aqua botol 1,5 L daripada bawa dari rumah ternyata jatuh di jalan terutama yang bawa motor.
09.00 : Pendakian dimulai, jalanan masih bersahabat dan jalannya gede banget gan, bisa buat berjajar 5 orang, jalan terdiri dari batu yang tersusun rapi kayak jalan makadam, dari sini perjalanan ke Pos Pet Bocor memakan waktu 45 menit dengan asumsi newbie
09.45 : Sampai Pet Bocor, meskipun dinamakan pet bocor tapi gak ada pipa bcor di sini yag ada malah warung yang lagi jualan, nama pos sama kondisi lingkungan gak pas , di sini agan bisa ngopi ngopi atao makan makan kalao uda laper sebelum berjalan ke pos Kokopan yang lumayan jauh
10.00 - 14.00 : Perjalanan menuju Kokopan, selain karena tidak ada pengalaman juga didukung dengan kondisi jalan yang tidak ampun ampun, nanjank terus dan berbatu, ati ati buat yang suka keseleo di sini banyak batu tajam dan pengalang utama buat kita adalah HUJAN, Hujannya gak tanggung tanggung mampu menjadikan jalan yang semula batu batu mulus jadi licin berbahaya , di sini kita akan melewati wilayah hutan pada awalnya dan setelah itu wilayah berbatu dan rumput rumputan tanpa pohon besar, pada jalur ini banyak jalan pintas yang bisa ditempuh (kalau agan punya skill lebih) cukup menyingkat waktu menginga jalurnya berbelok belok dan jalur pintasnya "memotong"lurus jalur kelak kelok itu
Spoiler for Kondisi jalan menuju Kokopan awal :
Spoiler for Awas DP!!!:
14.00 : Akhirnya setelah perjalanan yang cukup melelahkan ditengah guyuran hujan (maklum amatir ) dan beberapa insiden terpleset karena licin, akhirnya kita mampu mencapai pos Kokopan, di pos in ada semacam warung yang katanya kalau hari libur buka tapi berhubung kta naik waktu Senin jadinya tutup, di sini agan bisa berteduh atau sekedar duduk meluruskan kaki, karena waktu itu yang sampai pos bru kita bertiga akhirnya ada bagian pos yang kta pakai buat jemuran jaket yang kena hujan , di pos ini agan bisa isi air di mata air yang lencar airnya dan bersih dan juga ada tempat buang air besar yang "layak"
Mengingat cuaca berkabut dan hari yang sudah sore serta pengetahuan jalur yang minim maka diputuskan untuk nge-campbaru kemudian besoknya lanjut ke Pondokan, di sini menjelangmalam banyak pendaki lain yang datang dan membuka tenda,kita sudah membuka tenda setelah mengisi perut, tempatnya luas banget cukup buat 8 tenda ukuran 6 orang , jam 4 sore kita pun sudah tidur dengan harapan jam 1 pagi besoknya bisa berangkat , bangun sebentar jam 10 untuk makan malam dan tidur lagi
Spoiler for Penampakan Pos Kokopan dengan penunggunya :
Spoiler for Penampakan mata air di Kokopan :
Quote:
01.00 : Sesuai rencana awal untuk berangkat, kita pun bangun dan mendapat surprise, HUJAN BADAI, kita pun mengurungkan untuk berangkat dan menunggu hingga hujan selesai,ditunggu tunggu sampai ketiduran , bangun bangun jam 6 pagi dan syukurlah sudah cerah
Siap2 sarapan dan packing barang akhirnya kita berangat meninggalkan pos Kokopan menuju Pondokan tepat jam 09.00 pagi, molor 8 jam dari waktu awal , perjalnan menuju Pondokan kita tempuh selama 3 jam dengan jalur yang lebih bersahabat untuk dengkul pemula, pendakian menjadi lebih menyenangkan karena cuaca yang cerah
Sampai pondokan jam 12 siang , yang pertama dilakukan adalah bertanya tanya kepada penambang cara mencapai Lembah Kijang, para penambang di sini cukup welcome terhadap pendaki bahkan bisa dijadikan tempa sewa tas kalo misal mau langsung nanjak cepet dengan bayaran uang rokok, dan diperjalanan pulang pun kita sempat menggunakan salah satu pondok untuk memasak makanan sebelum turun,
Perjalanan ke Lembah Kijang cukup cepat hanya 30 menit dari pondokan, di sini nanti agan akan menemu pesimpangan di mana bila ke kiri ke lembah Kijang yang ada mata airnya tapi bila ke kanan ke lembah kijang yang benar benar loss lembah tanpa mata air, Lembah kijang ini cukup luas, kira kira bisa menampun 5 tenda ,mata air di sini tidak sederas di Kokopan tapi lebih bersih dibanding Pondokan,Kita pun istirahat untuk besoknya ja 1 pagi menuju puncak, kondisi disini badai terus sampai - sampai tidak bisa keluar tenda dan masak di dalam tenda
Quote:
01.00 : Angin kencang sekali tapi tidak hujan , sangat disarankan menggunakan sarung tangan dan penutup kepala dan masker karena suhu turun drastis, jalur pendakian sangat kabur, penunjuk hanya tali rafia yang diikat di pinggir pingir jalur selama agan menemukan rafia maka agan berada di jalan yang benar, di sini banyak rintangan yang mengharuskan untuk merayap, melompati pohon tumbang dan sangat curan di akhir akhir, bila membawa keril akan sangat sulit kecuali bila sudah ahli atau kuat. nantinya agan akan menemui jalur yang menyempit yang curam dan bercabang sangat disarankan berhati hati karena jalur kadang - kadang berakhir di jurang dan kelanjutannya ada di sebelahnya tertutup pohon tumbang, kuncinya adalah pasang mata baik - baik apalagi kalau naik dini hari, perjalanan sangat sulit karena diakhir akhir kita diterpa hujan dan badai, dan KABUT yang menyebabkan jarak pandang terbatas, dengan medan curam, kabut, licin, bagi pemla ini sangat menyulitkan dan untuk keselamatan akhirnya kita kembali turun setelah melewati pos WATU GEDE, di pos ini sebenarnya agan bisa buka tenda tapi hanya cukup untuk 2 tenda. jalan menuju pasar dieng / pasar setan benar benar tidak bersahabat bagi yang mebawa keril naik, mungkin hanya setan yang bisa kesana kalo musim ujan begini
05.00; Memutuskan pulang daripada cilaka, akhirnya TS dan kawan TS yang belum pernah naik gunung resmi punya pengalaman naik gunung meskipun gagal , tapi hal itu bukan jadi masalah karen a pemandangannya luar biasa
Spoiler for Pertigaan Welirang Arjuno:
09.00 Sampai Pondokan ; disambut hujan
Kita masak sebentar d rumah penduduk dan menghangatkan badan di Pondok Pak Akhiyar, beliau ramah menyambut kami dan cukup panjang berbincang dengan kami, mulai dari soal khidupan di Arjuno, koperasi belerang sampai filosofis hidup , akhirnya hasil masakan kita bagi juga dengan beliau sebagai balas jasa mau menampung kami
11.00 : Turun gunung ; perjalanan lebih ringan dibandingkan sebelumya karena jalanan turun tapi hati hati keselelo licin dan batu batunya tajam
18.00 Sampai Pos Tretes ; Makan dulu, sebelum nyetir pulang dan disini kita mendapatkan kabar bahwa Arjuno DITUTUP sampai batas waktu yang tidak ditentukan mulai tanggal 14 Pagi waktu kita turun, karena cuaca buruk
21.00 Sampai di Kasur Kos
Sekian, terima kasih mau melihat trit hina ini,
Spoiler for BONUS!!!:
0
4.9K
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
1.9KThread•1.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru