Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lah.lahAvatar border
TS
lah.lah
Pariwisata Amblas, Rusia Bidik Turis Tiongkok

CNN Indonesia- Sejak Uni Soviet runtuh, status Rusia sebagai negara tujuan wisata semakin tumbuh berkembang. Pengunjung terpikat oleh daya tarik arsitektur yang spektakuler serta sejarah Moskow dan St Petersburg. Mereka pun tertarik oleh orang-orang serta budaya Rusia yang kaya.

Namun, peristiwa baru-baru ini di Ukraina dan wilayah Krimea memukul popularitas tersebut. Dampaknya bisa berkepanjangan bagi industri pariwisata Rusia pada 2015 ini.

Mata uang Rubel merosot tajam setelah Barat memberlakukan sanksi terhadap Moskow menyusul aneksasi Krimea dan ketegangan di timur Ukraina. Indikasi sejauh ini, 2015 akan menjadi tahun yang berat bagi industri pariwisata Rusia.

Di masa lalu, sumber wisatawan terbesar Rusia berasal dari negara-negara bekas Uni Soviet, terutama Ukraina.

“Ukraina sejauh ini adalah pasar asing terbesar bagi Rusia. Tahun lalu, pariwisata dari negara itu ke Rusia jatuh hingga 43 persen,” kata Gillian Kennedy, analis untuk Travel & Tourism Intelligence Centre di London seperti dilansir dari laman CNN. Itu merupakan cermin situasi dari negara-negara bekas Blok Timur lainnya.

“Para pengunjung itu sudah melakukan perjalanan ke Rusia melalui jalan darat, rute yang lebih murah daripada terbang. Tetapi, banyak jalan dari Eropa Timur ke Rusia yang melalui Ukraina ditutup akibat konflik.”

Di luar wilayah itu, pariwisata dari Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat mengalami penurunan paling signifikan. Kecenderungan tersebut mungkin berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Reaksi politik dan emosional
“Situasi politik antara Rusia dan Uni Eropa masih ruwet sehingga memengaruhi perekonomian Rusia dengan cara yang negatif,” kata Helen Isaeva, Managing Director perusahaan wisata Travel Rusia yang berbasis di Moskow.

Tak perlu diucapkan lagi, Rusia kini bukanlah negara tujuan populer dari banyak negara. Sungai pelayaran Rusia yang biasanya menarik kuat wisatawan mengalami penurunan pada pesiar 2015.

Tidak ada peringatan perjalanan berat dari Barat yang melarang kunjungan ke Rusia, di luar wilayah perbatasannya dengan Ukraina, dan wilayah yang dilanda masalah seperti Ossetia Utara dan Chechnya.

Laman UK Foreign and Commenwealth mencatat pesan bahwa sebagian (tempat) kunjungan adalah bebas masalah. Pesan yang lebih bernada peringatan datang dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Mereka mengungkapkan keprihatinan tentang insiden sporadis teroris, kejahatan, pelecehan, dan demonstrasi. Namun, tidak terdapat peringatan eksplisit untuk menjauh.

Pembatalan tur besar-besaran
Penyelenggara perjalanan Amerika pun mengalami kecenderungan sama. Annie Lucas adalah pemilik MIR Corporation, perusahaan perjalanan berbasis di AS yang memiliki akar panjang dengan Rusia.

Tahun lalu Lucas sempat berpikir, 2014 akan jadi tahun yang kuat bagi pariwisata Rusia. Peristiwa di Krimea memang tidak menyebabkan pembatalan perjalanan yang telah dipesan. Namun, terjadi penurunan wisata drastis di masa mendatang.

Baromoter turunnya permintaan adalah pengurangan 2.015 keberangkatan tur oleh penyelenggara wisata internasional. Perusahaan kapal pesiar Viking Cruises dan Uniworld memotong kapasitas. Sementara, AmaWaterways menarik diri dari Rusia sama sekali.

Rusia melirik Timur
Di luar negara-negara pecahan Uni Soviet, Tiongkok adalah pasar internasional terbesar dan paling cepat berkembang Rusia.

Menurut lembaga Travel & Tourism Intelligence Center, “Di antara negara-negara lain, China adalah satu-satunya negara yang meningkat tahun lalu. Akibatnya, agen wisata nasional Rusia beralih strategi dari (negara) Barat ke (negara) Timur dalam beberapa bulan terakhir.”

Sebagai bagian strategi, visa lebih mudah diperoleh, terutama bagi kelompok warga Tiongkok yang menuju ke Krimea. Mereka adalah kelompok-kelompok yang dibutuhkan untuk mengisi kamar kosong pasca ditinggalkan oleh wisatawan Ukraina, yang sebelumnya mencapai 70 persen dari pasar pariwisata Krimea, menurut Kennedy.


Sumber

(T)rouble. emoticon-Big Grin
0
3K
26
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.