Di Kyrgystan apabila anda masih mengikuti budaya tua yang sudah turun-temurun, anda akan susah menikah. Pasalnya anda harus menculik pasangan anda dulu, tapi tenang ini hanya khusus untuk para laki-laki. Ya laki-laki memang diwajibkan mengikuti budaya yang sudah lumayan tua ini. Ini adalah budaya kuno semenjak jatuhnya komunisme di negara itu, awalnya menyumbang hampir setengah masyarakatnya turut serta melakukan adat ini. Sang pria harus memberikan hadiah pernikahan yaitu dengan menculiknya.

Di Indonesia sebenarnya juga ada budaya yang mirip seperti ini, tepatnya di Nusa Tenggara Barat, wilayah di timur Indonesia yang dihuni oleh 3 suku besar, yang disingkat Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo). Suku Sasak adalah suku yang mendiami wilayah pulau Lombok, suku Samawa adalah suku yang mendiami wilayah Sumbawa, dan suku Mbojo yang mendiami wilayah Bima dan Dompu. Di Negara Roma juga ada budaya menculik pasangan yang dilakukan para kaum minoritas Gipsi, mungkin ada banyak budaya di suatu Negara yang melakukan adat sama seperti ini, tapi di Kyrgystan yang punya penduduk dengan mayoritas beragama islam punya cara tidak kalah unik.
Kyrgystan adalah bagian dari negara Uni Soviet dulunya, yang banyak dihuni dengan beragam suku, mereka punya budaya khas menunggang kuda dan hal-hal berbau mistis. Masyarakatnya mengakhiri komunisme dengan mengadopsi budaya Islam yang sangat Pruralisme, tapi tentu nilai adat berakulturasi menjadi budaya yang tidak bisa dipisahkan. Mungkin mirip kayak budaya kejawen di Jawa gans

Budaya menculik pasangan entah dimulai semenjak tahun berapa semenjak komunisme muncul. Jika seorang laki-laki ingin menikahi seorang perempuan, pertama ia harus meminta izin kepada keluarga perempuan, alias melamar secara diam-diam, apabila mahar sudah diterima dan pihak keluarga menyetujui maka sang lelaki dan keluarga perempuan harus membuat konspirasi acara pernikahan secara paksa dengan cara rahasia, orang yang akan dinikahi tidak boleh tau sama sekali.

Uniknya bisa dengan beragam cara: contohnya yaitu apabila, sang perempuan sedang asik bermain dengan temannya, sang laki-laki dengan spontan akan menculiknya dan mengurungnya selama beberapa saat. Sang keluarga kedua pihak besoknya sudah harus mengadakan acara pernikahan ijab Kabul dan resepsi. Karena cara ini sangat memaksa, awalnya perempuan yang ingin dinikahi tidak mau dan menolak, bahkan bisa menangis berjam-jam. Tapi lama kelamaan dengan pendekatan secara kekeluargaan sang wanita akhirnya menyetujui karena ia tahu bahwa dulu ayahnya juga melakukan itu pada ibunya, jadi yaa.. sudah turun-temurun.
Acara pernikahan dilakukan dengan adat Islam, sama seperti yang dilakukan banyak muslim di dunia. Mengikuti tata cara yang diajarkan nabi Muhammad SAW. Mungkin budaya unik ini mirip seperti Ta’arruf. Pihak laki-laki meminta persetujuam keluarga terlebih dahulu, tapi ini dengan intrik dan pendekatan yang sangat berbeda. Keduabelah pihak keluarga menjamin anaknya masing-masing dalam asuhan yang tepat.



















Video sumbernya gan
[/SPOILER]



Semua orang Kyrgystan tahu bahwa ini adalah budaya yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan mereka, memang seperti melanggar hukum tapi tiap masyarakat punya cara tersendiri. Bukan seperti demokrasi barat yang memaksakan semua agar seragam.

Tapi jangan dilakukan di Indonesia ya gan, soalnya ente nanti bisa kenal pasal berlapis hueehuee..




Dengan ini ane mengharap cendols manisnya gan