Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jamescharlesAvatar border
TS
jamescharles
{JUST REMIND] PIHAK-PIHAK YANG INGIN KPK BUBAR
Lagi, Kader PKS Singgung Pembubaran KPK
http://www.jpnn.com/read/2013/05/26/...embubaran-KPK-

JAKARTA - Kasus impor daging terus menjadi perdebatan panas akibat munculnya perbedaan pandangan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Partai Keadilan Sejahtera. Adanya sinyal bahwa KPK akan kembali memeriksa Presiden PKS Anis Matta, terkait aliran dana dari tersangka kasus impor daging Ahmad Fathanah, dinilai sebagai upaya politis lembaga anti rasuah itu.

”Saya punya saran saja pada KPK. KPK bukan lembaga politik. Mereka penegak hukum bekerjalah pada sunyi dan diam,” ujar Fahri Hamzah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS di sela-sela rapat election update DPP dan DPW PKS se-Indonesia di hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (25/5).

Fahri menyatakan, sebagai parpol, wajar jika PKS atau partai manapun menanggapi kasus hukum. KPK, menurut Fahri, tidak perlu menanggapi parpol. ”Sebab keributan adalah tugas parpol di era demokrasi. KPK harusnya bekerja senyap dengan kepala dan hati dingin untuk menegakkan keadilan,” ujarnya.

Namun, lanjut Fahri, jika KPK menukar fungsinya di dalam politik, mengintimidasi melalui pernyataan, mengancam pembubaran, hal itu adalah awal kehancuran. Fahri menyatakan, KPK adalah lembaga adhoc yang bisa dibubarkan kapanpun. ”Jika (KPK) bubar hari ini, kita tidak rugi apa-apa. Karena ada polisi, kejaksaan, ada hakim dan pengadilan,” ujar anggota Komisi III DPR itu.

Fahri menilai, KPK saat ini membangun citra melalui individunya masing-masing. Sementara sistem yang seharusnya dikedepankan dinilai tidak berjalan atau bobrok. Hal ini karena, ada sejumlah kasus yang ditangani KPK justru tidak pernah selesai. Fahri tidak memberikan contoh, namun nampaknya hal itu merujuk pada penyelesaian kasus seperti Century dan Hambalang.

”Kasus tidak selesai, diramaikan, ditamasyakan, digoreng-goreng. Ini merugikan parpol. Inilah yang merusak prestasi,” ujarnya.

Sementara, Presiden PKS Anis Matta membantah adanya aliran dana dari Fathanah kepada dirinya. Menurut Anis, dalam pemeriksaan dirinya di KPK beberapa waktu lalu, tidak pernah disinggung aliran dana yang dimaksud. ”Penyidik justru tidak menanyakan itu,” ujar Anis secara terpisah.

Anis menyatakan bahwa dirinya tidak ingin terlalu larut untuk membahas kasus yang menimpa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu. Menurut dia, konsentrasi yang terpenting bagi dirinya dan PKS saat ini adalah menyusun rencana dan strategi matang untuk pemenangan pemilu. ”Kita di sini berbicara tentang pemenangan pemilu, bukan yang lain,” tandasnya. (bay)

====================================================================================

Hasbi Ali (Dekan Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI)) : Bubarkan Saja KPK
http://wartatimur.com/hasbi-ali-buba...-saja-kpk.html

MAKASSAR, WARTATIMUR.COM – Praktisi Hukum yang juga Dekan Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI), Hasbi Ali, dalam dialog akhir tahun memperingati hari anti korupsi sedunia di hotel Swiss Bellin, Kamis (5/12) mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPU) yang sekarang dipimpin oleh Abraham Samad untuk dibubarkan saja.

Hasbi Ali menganggap sejak terbentuknya, KPK belum mampu memberantas Korupsi yang terjadi di Indonesia.

“Bubarkan saja KPK, karena sejak berdirinya KPK, kasus korupsi tidak berkurang hanya semakin bertambah dan semakin moderen,” kata Hasbi Ali yang juga mantan calon wakil walikota Makassar.

Hasbi menambahkan KPK selama ini hanya selalu mencari prestasi dan sensasi dengan menangkap para pejabat tinggi, KPK tidak pernah melakukan pencegahan makanya korupsi masih sangat marak terjadi.

“Semakin menjerat pelaku, tidak menjamin orang lain tidak terlibat lagi, lihat saja sudah berapa banyak yang dijadikan tersangka, jangan sampai dia hanya ingin cari prestasi dengan menangkap pejabat-pejabat besar,” ujar Hasbi.

Lebih lanjut Hasbi mengatakan KPK itu juga hanya ED Hock, yang bisa dibubarkan kapan saja. “KPK itu cuma ED Hock ada batas waktunya berhenti, makanya sekarang kita evaluasi saja KPK apakah dia berhasil menangani kasus korupsi, kalau tidak ya kita bubarkan saja,” tambahnya.

Hasbi juga menuding lembaga penegak korupsi KPK hanya menghabiskan banyak uang negara tanpa adanya hasil. “Banyak menggunakan anggaran itu, satu kasus saja sampai puluhan juta dan ada yang mencapai ratusan juta, di kejaksaan hanya 10 ribu 1 kasus loh mending kita maksimalkan kejaksaan yang memiliki struktur dari pusat hingga daerah,” tutup Hasbi.


====================================================================================

Marzuki (Petinggi Demokrat): Bubarkan KPK kalau Tak Ada yang Kredibel
http://nasional.kompas.com/read/2011....yang.Kredibel

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi lebih baik dibubarkan jika memang tak ada orang-orang yang kredibel dan pantas untuk duduk di lembaga ad hoc penegakan hukum ini.

Menurut Ketua DPR Marzuki Alie, lembaga ad hoc tak perlu dipertahankan lagi jika memang tak lagi dapat menjalankan tugas dan kewenangannya dengan baik. Pasalnya, selama ini KPK diharapkan memberikan hasil yang signifikan dalam memimpin upaya pemberantasan korupsi di tingkat legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Namun, sampai saat ini, KPK dinilai tidak bisa memenuhi harapan tersebut.

"KPK adalah lembaga ad hoc. Kalau lembaga ad hoc ini sudah tidak dipercaya, apa gunanya kami dirikan lembaga ini? Nyatanya, tidak membawa perubahan juga. Jadi, lebih banyak manuver politik daripada memberantas korupsi," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/7/2011).

Meski belum yakin dengan kabar adanya pertemuan antara Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan M Jasin serta Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja dengan mantan Bendahara Umum Dmeokrat M Nazaruddin yang kini berstatus tersangka, Marzuki mengaku itu menjadi preseden yang memalukan jika benar-benar terjadi.

Kalau nanti terbukti, Marzuki meminta agar Chandra dan Jasin nonaktif sampai akhir masa jabatan mereka. Menurut politisi Demokrat ini, memang persoalan utama KPK ada di dalam pribadi, bukan kelembagaan.

Oleh karena itu, ia berpendapat, jika Panitia Seleksi calon pimpinan KPK tidak menemukan orang-orang yang kredibel untuk memimpin KPK, lebih baik keberadaan KPK diperhitungkan kembali.

"Silakan saja Pansel yang menyeleksi. Kalau Pansel tidak bisa mendapatkan orangnya, bilang saja enggak ada orangnya. Kalau Pansel bilang enggak ada orangnya, otomatis enggak ada isinya KPK. Otomatis bubarkan saja," ujarnya.

Namun, Marzuki mengaku masih menaruh harapan kepada sejumlah tokoh yang lolos seleksi tahap kedua, seperti Bambang Widjojanto karena konsistensinya.


====================================================================================

Politisi PD Ancam Bubarkan KPK (Sudah Alm)
http://news.detik.com/index.php/deti...433/idkanal/10

Jakarta - Belum cukup dilarang menggeledah ruangan Al Amin Nasution, KPK kini mendapat tudingan sebagai lembaga yang terlalu super. Ahmad Fauzi yang juga politisi Partai Demokrat (PD) meminta KPK dibubarkan.

"Ini tidak ada kaitannya dengan penggeledahan. Kita melihat KPK terlalu superbody saat ini. Sejumlah teman sudah berkomunikasi untuk mengusulkan revisi UU 30/2002 tentang KPK. Kalau perlu dibubarkan," kata Fauzi kepada detikcom di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2008).

Sebagai gantinya, lanjut Fauzi, tugas kepolisian dan kejaksaan harus dikembalikan. Dia menilai kinerja kedua institusi itu sudah mulai membaik.

Menurut anggota Komisi III DPR itu, KPK dibentuk pada tahun 2002 karena lemahnya aparat penegak hukum. Saat itu, kejaksaan dan kepolisian dinilai tidak bisa diandalkan.

"Sekarang aparat kejaksaan dan kepolisian sudah membaik. Fungsi itu harus kita kembalikan. Karena KPK dibentuk saat kejaksaan dan kepolisian lemah. Kalau sekarang kuat, ya sekarang kita kembalikan saja," ujarnya.

Fauzi menjelaskan, fungsi KPK juga tidak optimal. Misalnya, tahun 2006 ada 6 ribu pengaduan kasus dugaan korupsi. Namun hanya 7 kasus saja yang diproses.

"Laporan (KPK) ke Komisi III, tahun 2006 ada 6 ribu kasus lebih ke KPK. Tetapi yang diproses hanya 7. Belum lagi soal dana negara yang dikorupsi. Kita anggarkan (mengembalikan) ratusan miliar, tapi dapatnya cuma 17 miliar. Ini bagaimana." urainya.

====================================================================================

KPK banyak ya musuhnya emoticon-Smilie
semoga KPK tetap kuat hadapi para koruptor

#SaveKPKemoticon-I Love Indonesia (S)
0
7K
82
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.