Ada adegan yang agak menyedihkan pada rabu pagi, 10 Desember 2014, seorang pria terlihat berlutut di salju selama berjam-jam di luar sebuah gedung di Changchun, China.

Pria bermarga Zhang mengatakan ia melihat pemuda berlutut di salju di luar kompleks apartemennya sekitar jam 9:00 am. Dia pikir orang itu sedang bertengkar dengan pacarnya, lalu dia melanjutkan pekerjaanya, tetapi ketika ia kembali satu jam kemudian, pria itu masih berlutut di tempat yang sama.

Dalam rentang satu jam, salju telah menyelimuti kaki pemuda itu. Dengan tidak ada jejak kaki di dekatnya, tampak jelas bahwa dia telah berlutut sepanjang waktu. Sementara salju turun lebih deras, pemuda itu tidak peduli dengan keadaanya. Sebaliknya, ia berlutut diam dan terus menatap ke jendela di atas.

Zhang mendekati dan bertanya mengapa dia ada di sana dan apakah ia membutuhkan bantuan, tapi pemuda itu terus berlutut dan mengabaikan Zhang.

Sekitar pukul 11.00 WIB, wartawan tiba di mana pemuda itu masih berlutut. Mereka mencoba untuk melihat apartemen atau yang orang yang ia tatap, tapi tidak bisa melihat siapa pun di jendela. Tangan pemuda itu sudah berubah ungu. Para wartawan berjalan di dekatnya dan menawarkan bantuan, tetapi tetap diabaikan, sampai mereka mencoba untuk menarik dia dari salju, lalu ia berkata: “Aku tidak membutuhkan kalian untuk memberitahu apa yang harus saya lakukan, Anda tidak akan bisa membantu saya. ”

Seorang wanita tua, yang bermarga Huang, mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah tinggal di sini selama lebih dari 20 tahun dan akrab dengan tetangga, tapi tidak mengenali pemuda itu.

Dia mendekatinya dan berkata: “. Anda tidak bisa terus berlutut, datanglah ke rumah saya dan ceritakan tentang sakit hati Anda, mungkin saya dapat membantu Anda” Pemuda itu akhirnya berdiri dengan bantuan Huang dan menangis.

Setelah bangun, pemuda itu tidak berkata apa-apa dan pergi. Wartawan mengejarnya tapi malah disuruh pergi. Dia terakhir terlihat masuk ke mobil, pengemudi yang diklaim sebagai adiknya menjelaskan bahwa ia berharap untuk bertemu pacarnya setelah bertengkar.

Tidak banyak pengguna web menunjukkan simpati kepada pria ini.

Salah satu netizen menulis, “Anda berlutut di salju. Dia mungkin sedang tidur di tempat tidur yang hangat. Apakah Anda pikir itu pantas?”

Pengguna lain mengatakan bahwa itu adalah hubungan yang saling membutuhkan. “Jika cinta antara kalian berdua berakhir, mengapa meminta untuk dilanjutkan?”

Lainnya menyemangati pria itu untuk berdiri dan berusaha lebih keras untuk menjadi orang yang lebih baik.