Spoiler for 8 Calon Menteri 'Dimerahi' KPK, Jokowi Pilih Nama Baru:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi tanda merah terhadap 8 nama calon menteri Presiden Jokowi. Kini Jokowi tengah mempersiapkan nama-nama pengganti calon menteri yang berisiko tinggi terjerat korupsi tersebut.
Spoiler for 26 Oktober 2014:
Spoiler for Pengumuman Menteri Kabinet Jokowi:
Pengumuman Menteri Kabinet Jokowi.. Yang berisi 34 Menteri
Spoiler for 27 Oktober 2014:
Spoiler for Pelantikan Menteri Kabinet Jokowi:
seluruh menteri pria yang dilantik akan mengenakan batik lengan panjang, dan berpeci, bukan pakaian sipil lengkap berupa jas berdasi. Sedang 8 menteri perempuan mengenakan busana nasional.
Spoiler for 10 November 2014:
Dilema Penerbitan Perpres Kartu Sakti Jokowi
Spoiler for 17 November 2014:
Spoiler for Kenaikan BBM:
Presiden RI, Joko Widodo resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 2.000 perliter. Harga Premium dari semula Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sedangkan Solar dinaikkan dari Rp 5.500 menjadi Rp7.500
Spoiler for 20 November 2014:
Pelantikan Jaksa Agung
M. Prastyo menjadi Jaksa Agung juga mengundang polemik karena berlatar belakang partai politik.
Prasteyo terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari Fraksi Nasional Demokrat (partai pendukung Jokowi-JK dalam pilpres lalu). Ia dilantik pada Kamis 20 November 2014.
Banyak yang mempertanyakan keputusan itu karena Prasetyo dianggap rentan adanya intervensi kekuasaan dalam menjalankan tugas dan fungsi utamanya.
Spoiler for 13 Desember 2014:
Jokowi bertemu Pendiri Facebook
Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg rencananya akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota DKI Jakarta pada hari Senin 13 Desember 2014
Spoiler for 18 Desember 2014:
Jokowi Teken Penolakan Grasi Hukuman Mati
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo telah meneken peraturan presiden tentang penolakan grasi bagi terpidana mati. Menurut Andi, peraturan itu secara spesifik mengatur lima terhukum.
Lima orang akan dieksekusi mati pada Desember ini. Dua di antaranya merupakan narapidana kasus pembunuhan berencana, dan sisanya kasus narkotik.
Spoiler for 1 Januari 2015:
Penurunan BBM jilid 1
Informasi terbaru Pemerintah dan Pertamina resmi menurunkan harga premium menjadi harga bensin premium menjadi Rp 7600 per liter dan solar menjadi Rp 7250 per liter. Sehingga dengan demikian mulai 1 Januari 2015 masyarakat akan membeli BBM dengan harga baru.
Spoiler for 9 Januari 2015:
Jokowi mengirim surat penunjukan Budi Gunawan sebagai Kapolri
Spoiler for 12 Januari 2015:
Penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK
Spoiler for 16 Januari 2015:
Pengumuman Penurunan BBM jilid 2 yang berlaku mulai 19 Januari 2015
Harga Premium turun menjadi Rp 6.600/liter. Solar turun menjadi Rp 6.400/liter
Spoiler for 19 Januari 2015:
Pembentukan Wantimpres
Spoiler for 23 Januari 2015:
Jokowi Keluarkan Keppres Penolakan Grasi Mafia Narkoba 'Bali Nine' Andrew
Presiden Joko Widodo menolak permohonan grasi terpidana mati komplotan mafia narkoba 'Bali Nine', Andrew Chan (31) asal Australia. Surat keputusan Presiden itu bernomor 9/10 Tahun 2015.
Spoiler for 24 Januari 2015:
Pemerintah Perpanjang MoU dengan Freeport
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Freeport Indonesia sepakat untuk memperpanjang pembahasan amandemen kontrak hingga enam bulan ke depan.
“Jadi kita membuat rancangan kelanjutan Memorandum of Understanding (MoU) yang akan expired (tanggal) 24 Januari 2015,” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian ESDM, R Suhyar, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
untuk lebih ringkas nya :
Spoiler for Ringkasan:
Inilah keputusan kontroversial itu:
1. Kabinet Ramping
Jumlah kementerian di Kabinet Kerja tetap 34 kementerian. Hal itu tidak sesuai dengan janji Jokowi saat berkampanye dalam Pemilu 2014.
Jokowi hanya mengutak-atik. Beberapa nama kementerian diganti, ada yang disatukan. Kementerian baru dibentuk seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Seiring berjalannya pemerintahan, Jokowi menambah jabatan baru di lingkungan Istana, yakni Kepala Staf Kepresidenan yang dipercayakan kepada Luhut Pandjaitan, mantan anggota tim suksesnya.
2. Jaksa Agung
M. Prastyo menjadi Jaksa Agung juga mengundang polemik karena berlatar belakang partai politik.
Prasteyo terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari Fraksi Nasional Demokrat (partai pendukung Jokowi-JK dalam pilpres lalu). Ia dilantik pada Kamis 20 November 2014.
Banyak yang mempertanyakan keputusan itu karena Prasetyo dianggap rentan adanya intervensi kekuasaan dalam menjalankan tugas dan fungsi utamanya.
3. Kartu Sakti Jokowi
Di awal pemerintahannya, Jokowi langsung menggebrak. Sejumlah kartu diluncurkan untuk masyarakat miskin, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Sebagian pihak mengkritik kartu yang disebut kartu sakti Jokowi. Dinilai sebagai 'antisipasi' kenaikan harga BBM bersubsidi.
Ada juga yang mempertanyakan dari mana anggaran itu. Tidak ada penamaan kartu itu di APBN 2014, yang tercantum adalah BPJS.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan sumber dana itu berasal dari CSR BUMN.
4. Kenaikan Harga BBM Subsidi
Kenaikan harga BBM subsidi 'pahit' buat pemerintah. Jokowi mengambil keputusan yang tidak populer di awal pemerintahannya.
Sayangnya, penjelasan kenaikan itu kurang bisa dipahami karena harga minyak dunia sedang turun. Negara-negara lain justru menurunkan harga.
Jokowi menetapkan keputusan harga BBM jenis premium dan solar naik pada 18 November 2014. Kemudian diturunkan sebanyak dua kali pada 1 Januari 2015 dan 19 Januari 2015.
Penurunan itu kurang disambut positif karena persoalan lain yang muncul akibat kenaikan harga beberapa waktu lalu, belum beres. Salah satunya cara agar harga -harga kebutuhan pokok ikut turun.
5. Calon Kapolri
Berbagai kalangan terutama dari DPR yakin calon tunggal kapolri Komjen Budi Gunawan bersih dari tuduhan memiliki rekening tidak wajar. Tentunya, Jokowi sudah melakukan pengecekan.
Surat keputusan penunjukan itu dikirim ke DPR pada 9 Januari 2015, kemudian Komisi III yang membidangi hukum, menggelar uji kelayakan dan kepatutan.
Ketika proses itu berjalan, KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji pada 12 Januari 2015.
KPK telah mengingatkan Jokowi saat mengajukan daftar calon menteri, sebelum membentuk Kabinet Kerja. Nama Budi Gunawan diberi tanda merah alias bermasalah.
DPR tidak bisa mundur, tetap menggelar uji kelayakan dan kepatuan pada 14 Januari 2015. Keesokan harinya, DPR melalui sidang paripuran menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Jokowi akhirnya memutuskan untuk menunda pelantikan Budi Gunawan. Kemudian, mencopot Jenderal Sutarman sebagai kapolri dan menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas kapolri.
Lagi-lagi Jokowi dikritik. Para relawan yang mendukungnya di pilpres lalu berbalik menyerang. Jokowi didesak memenuhi janjinya dalam pemberantasan korupsi. Nama Budi Gunawan mesti dicabut.
6. Wantimpres
Jokowi dinilai tidak profesional dalam melantik dewan pertimbangan presiden (wantimpres) beberapa hari lalu.
Menurut Direktur Eksekutif POINT Indonesia Karel Susetyo, komposisi wantimpres yang dilantik Jokowi tidak mencerminkan prinsip profesionalitas dan kebutuhan akan arah kebijakan ke depan yang baik. Lebih banyak nuansa bagi-bagi kue kekuasaan kepada tim sukses.
"Belum lagi terdapat kontroversi mengenai Djan Darmadi dan Suharso Monoarfa, dimana Djan adalah pengusaha judi ibu kota sebelumnya dan Suharso pernah dipecat SBY karena kasus perselingkuhannya ketika menjabat Menpera (Menteri Perumahan Rakyat)," katanya di Jakarta, Selasa 20 Januari 2015.
Menurut dia, bagaimana mereka bisa memberi pertimbangan kepada presiden kalau moralnya saja dipertanyakan. Seharusnya, Presiden memberi tempat kepada para ahli di bidangnya sesuai dengan tantangan pembangunan ke depan.
"Misalnya kita akan menghadapi tantangan ke depan soal krisis energi, maka pakar energi yang diangkat sebagai salah satu anggota watimpres. Tidak seperti sekarang ada 3 pensiunan jenderal sebagai watimpres," ujarnya.
Ia mengaku heran keahlian spesifik apa yang menjadi pertimbangan Presiden Jokowi untuk mengangkat mereka sebagai wantimpres.
UPDATE:
Spoiler for Komeng Kaskuser:
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By sekeletep►makan arem2 sama seafood, manjat tower, ikut nanem padinya mana gan ?
16 Desember 2014
Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja blusukan ke wilayah perbatasan RI - Malaysia di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Presiden Jokowi yang sempat memanjat menara pos pemantauan tertinggi di situ kemudian merumuskan sejumlah kebijakan bersama para menteri.
11 Januari 2015
Jokowi mengajak Mensesneg Pratikno dan sejumlah staf istana kepresidenan. Puluhan awak media yang meliput di Istana pun diajak beramai-ramai makan dengan menu kepiting saos padang, udang bakar, kerang bakar, ikan bakar dan sebagainya.
20 Januari 2015
Presiden Joko Widodo menanam padi menggunakan teknologi Hazton saat berkunjung ke Desa Ngarak, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat
Thanks buat yang udah kasih cendol yaa
Spoiler for cendol:
sumber :
Spoiler for sumber:
news.liputan6.com
gamber via google
dan bahan googling lainnya
Diubah oleh suryamanullang 26-01-2015 09:22
0
8.3K
Kutip
120
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.9KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru