Selamat malam agan dan aganwati semua.
Sore-sore gini enaknya emang ngopi,main laptop,browsing,ngaskus,ngrokok,dengerin lagu dan masih banyak lagi. FYI,kalo ane sebutin satu persatu gak akan mungkin cukup gan
Sore menjelang malem dengan cuaca mendung dan atmosfir malam minggu yang berasa aneh dan lagi di tambah JOMBLO
Kalo agan dan aganwati semua ngrasain itu,enaknya emang cuman ngobrol ringan di kaskus,ye gak ?
Udahlah daripada kebanyak cangcimen kacang ciki permen,nih Noobs mau ngajak ngobrol agan dan aganwati di kaskus semua,mohon koreksinya kalo ada kesalahan ya......*mending kita mulai aja
Spoiler for Alam semesta ? Sering denger ? Tapi tau gak,itu sebenernya apa sih ?:
ALAM SEMESTA,suatu kalimat yang jika kita mendengarnya apa yang mungkin terlintas dipikiran agan/aganwati semua ? Bumi ? Planet ? Matahari ? Alien ? Mars ? Bulan ? Galaxy ? Meteor ? Pluto ? Interstellar ? Lucy ? Big Bang ? Tuhan ? Adam dan Hawa ? Kiamat ? Surga dan Neraka ?itu hanya sebagian kecil imajinasi yang terlintas jika kita mendengar kata itu,tapi tau gak sih ALAM SEMESTA itu APA ????
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata alam memiliki arti segala yang ada di langit dan di bumi (seerti bumi, bintang, kekuatan).
Sedangkan kata semesta berarti seluruh; segenap; semuanya: semua yang ada di alam – tidak dapat lepas dari takdirnya masing-masing; (berlaku untuk) seluruh dunia, universal. itu cuman pengertian inti gan,kurang menarik ? Okay,kita mulai aja penjabarannya dan akan ada beberapa fakta yang mungkin bisa bikin kita bertanya-tanya APA IYA SIH here we go......
Spoiler for Kita adalah debunya debu di kehidupan Alam Semesta.:
Ada yang pernah berpikirna seperti ini : Alam semesta,hmmmmmm.... Mungkin alam semesta itu adalah suatu mahluk raksasa yang diciptakan tuhan,yang mempinyai Size XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXL. MAYBE ?Ada yang bisa ngasih bukti KEBENARAN tentang imajinasi itu ? Atau ada yang mau ngasih bukti kalau itu adalah SALAH ? Ane gak akan milih keduanya gan,tapi sekarang coba bayangin...
• Marilah kita melakukan perjalanan di alam semesta dengan berangkat dari planet bumi tempat kita tinggal.
• Untuk memudahkan, marilah kita membuat asumsi bahwa perjalanan kita dimulai tgl. 1 Januari dengan kecepatan cahaya yaitu 186.000 mil/detik (=223.200 km/detik). Sebagai perbandingan, ukuran diameter planet bumi adalah 12.756 km. Jadi, satu detik kita melesat melakukan perjalanan sama dengan 17 lebih kita menembus bumi.
• Dalam waktu 8 menit 19 detik, perjalanan kita sudah melewati Planet Venus dengan jarak dari bumi 93.000.000 mil (111,6 juta km).
• Setelah 5 jam, 31 menit, perjalanan kita telah melewati Planet Pluto dan kedua bulannya. Jarak perjalanan kita dari bumi sudah mencapai 3,5 milyar mil (=4,2 milyar km) sudah keluar dari batas luar sistem tata surya kita. Dan, kita masih di tgl. 1 Januari atau belum satu hari (baru lima jam lebih).
• Kemudian perjalanan kita mulai menuju galaksi. Dibelakang kita, 9 planet dan matahari sudah hilang, sudah tidak kelihatan. Sama dengan setitik debu yang jauh dari mata kita. Sudah setitik debu jauh lagi, tidak mungkin kelihatan. Itu adalah matahari yang sangat panas dan sangat besar di tata surya.
• Akhirnya setelah 5 tahun perjalanan kita di alam semesta (sekali lagi dengan kecepatan cahaya 223.200 km/detik. Bayangkan, 5 tahun. 1 detik saja kita sudah melewati jarak 223.200 km, ini 5 tahun), pada 19 April, barulah kita bisa melihat bintang Alpha Centauri, bintang terdekat dengan tata surya kita. Dan jarak yang sudah kita tempuh adalah 25 trilliun mil (30 triliun km). Dan sekarang, perjalanan kita yang sangat, sangat dan sangat jauh baru akan kita mulai.
• Pada jarak 10 tahun cahaya dari matahari kita, sangat jauh sekali di alam semesta, satu persatu bintang-bintang yang membentuk galaksi kita bisa kita lewati.
• Pada jarak 100 tahun cahaya (=500 triliun mil=600 triliun km), bahan-bahan gas dan nabula dari ujung-ujung galaksi Milky Way mulai nampak dalam pandangan kita.
• Setelah 1.000 tahun cahaya, ekor-ekor galaksi dan bentuk disketnya mulai kelihatan.
• Baru setelah perjalanan kita menembus 100.000 tahun cahaya, bentuk spiral dari galaksi Milky Way bisa kelihatan seluruhnya.
• Bila perjalanan diteruskan lebih jauh lagi, yang kita lihat kemudian bukan lagi individu-individu bintang atau bintang satu persatu, tapi sudah gugusan-gugusan galaksi lain di alam semesta selain galaksi Milky Way, galaksi kita.
• Jika kita tambahkan 22 angka nol di belakang angka 10 yaitu 100.000.000.000.000.000.000.000 (100 milyar triliun) tahun cahaya, baru kita bisa melihat banyaknya galaksi di alam semesta. Lain kata, mata kita hanya baru bisa melihat ternyata banyak galaksi lain di alam semesta, bila kita berada dalam jarak 100 milyar triliun dari matahari.
• Setelah 5 juta tahun cahaya, nampaklah ternyata bahwa galaksi Milky Way kita hanyalah salah satu dari 30 galaksi yang membentuk satu gugusan galaksi yang lebih besar. Lain kata, galaksi kita yang luasnya sudah tidak terjangkau oleh fikiran dan imajinasi kita, hanyalah salah satu dari 30 galaksi yang berkumpul. Ini dikenal baru sebagai kumpulan gugusan galaksi lokal. Ingat, baru LOKAL di alam semesta!!
• Dari jarak 50 juta tahun cahaya, kita memasuki sebuah cluster maha raksasa yang terdiri dari 2.000 gugusan galaksi. Perjalanan ini berarti kita memasuki lebih dalam dari kosmos.
• Akhirnya, setelah 10 milyar tahun cahaya, pandangan teoritis tentang alam semesta harus dihentikan!!! Lain kata, pandangan teori tidak mampu lagi menjangkau luasnya alam semesta. Miliaran galaksi yang tak terhingga dan tak terjangkau teori itu, atau sudah tak mungkin angka bisa menyebutnya, ternyata hanyalah sebuah titik di alam semesta. Baru sebuah titik!!
• Cara termudah membayangkan besarnya alam semesta adalah bila kita sedang menyapu rumah di pagi atau sore hari, jutaan debu yang sangat kecil tampak berterbangan melayang-layang di depan mata kita. Akan lebih jelas bila terkena sinar matahari yang masuk ke rumah. Diilustrasikan sebagai alam semesta, salah satu titik debu yang melayang di depan mata kita itu, adalah sebuah kumpulan galaksi maha raksasa yang isinya miliaran galaksi, triliunan bintang dan planet. Terbayangkah besarnya? Di ruang alam semesta, jangankan matahari dan bumi, tata surya kita saja, tidak mungkin terlihat. Artinya, tata surya yang sangat besar itu, tak ada artinya di alam semesta. Diibaratkan debu rumah, besarnya tata surya kita (ingat bukan matahari apalagi bumi) hanyalah sepersejuta debu yang melayang-layang dan tak terlihat itu.
[color=blue]Gimana ? Pusing ? Takjub ? Bingung ?
Itu mah baru kecil gan mungkin baru seukuran *maaf ye kotoran kuku. Loh kok bisa ?yaiyalaaaaah kita kan di Alam Semesta ini gak sendirian gan
Ayo agan agan yang mau nambahin silahkan nanti ane taruh di pekiwan gan. Sama jangan lupa di rate,dikasih cendol atau apa ituah hehe
Maafin ane ya kalo threadnya berantakan,masih noobs
Kalo rame ntar ane update lagi gan pengetahuan unik tentang Alam Semesta dan Luar Angkasa
1
7.3K
Kutip
69
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru