Sederet kiprah perusahaan-perusahaan Indonesia di kancah dunia harumkan nama bangsa. Sebutlah misalnya Pertamina yang dipercaya menggarap ladang minyak di Irak, Bolivia dan Kazakhstan. Atau perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, Wijaya Karya (WIKA) yang juga sukses mengepakkan sayapnya di berbagai Negara. WIKA misalnya bekerjasama dengan Consortium Jepang COJAAL dalam pembangunan Highway East West Motorway, menghubungkan Aljazair Barat yang berbatasan dengan Maroko ke Aljazair Timur yang berbatasan dengan Tunisia. WIKA juga bekerjasama dengan Yongnam Holdings Ltd. (Perusahaan Konstruksi Singapura) membangun 11 Stasiun Proyek Metro Dubai Light Train (MLTD), proyek kereta api layang yang menghubungkan tempat-tempat strategis di kota Dubai, Uni Emirat Arab.

Selain mendunia karena berhasil melakukan ekspansi di berbagai Negara, beberapa perusahaan Indonesia yang konsen di dalam negeri juga bisa mendunia berkat sistem perusahaan yang mereka implementasikan. Tak tanggung-tanggung, pengakuan mengenai kehebatan perusahaan Indonesia datang langsung dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Salah satu perusahaan yang pernah mendapat pengakuan bergengsi dari PBB adalah taksi Express.

Penghargaan kepada taksi Express dari badan PBB yang mengurusi pengentasan kemiskinan (UNDP), karena model kemitraan yang diterapkan oleh taksi Express membantu PBB dalam memberantas kemiskinan di dunia. Sistem kemitraan ini merupakan suatu sistem yang unik, karena hubungan antara perusahaan dengan para pengemudi taksi bersifat setara.

Melalui skema kemitraan, para pengemudi taksi Express bisa memiliki taksi yang mereka pegang. Sistemnya, para pengemudi semacam menyicil, dan tetap memiliki pendapatan bulanan. Setelah 6 tahun, ketika target tercapai, mereka cukup hanya membayar Rp 7,5 juta untuk memiliki mobil tersebut.
Express akan menyerahkan kepemilikannya secara utuh kepada pengemudi. Setelah mobil diubah peruntukannya menjadi mobil pribadi, pengemudi dapat menggunakan unit tersebut sebagai mobil pribadi ataupun menjual kembali mobil tersebut yang kisaran harga peunitnya mencapai Rp 60 juta sampai dengan Rp 70 juta.

Manfaat yang diberikan oleh model kemitraan taksi Express, diamini oleh pengemudi taksi Express, salah satunya Syamsudin. Dalam lima belas tahun bermitra dengan Express Group, Syamsudin telah membeli tiga unit mobil dari manajemen Express Group dengan mengikuti program kemitraan selama tiga kali berturut turut. Padahal awalnya, Syamsudin memulai kemitraan dengan Express Group dalam kesulitan ekonomi karena tidak memiliki pekerjaan tetap.

Setelah membeli unit mobil melalui skema kemitraan, Syamsudin lalu menjual unit yang dia dapatkan dan uang hasilnya digunakan sebagai modal untuk membuka warung kelontong. Saat ini, dengan kondisi ekonomi yang sejahtera, dia bisa menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang universitas.

"Dengan kesabaran dan ketekunan, sistem kemitraan yang dipraktekan oleh Express Group telah berhasil memberikan alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga kami," ungkap Syamsudin seperti dikutip dari Kompas.com

Jika semua perusahaan di Indonesia melakukan inovasi seperti cara yang ditempuh oleh taksi Express, maka kesejahteraan karyawan bukan hanya mimpi belaka. Program pengentasan kemiskinan di Indonesia bisa berjalan cepat. Lebih dari sekadar prestise karena pengakuan dari PBB, model ini menarik diadopsi oleh BUMN dalam mengemban tugas sejahterakan bangsa.

Dengan sistem kemitraan ini, para pengemudi yang menjadi mitra perusahaan dapat lebih termotivasi bekerja, sehingga komitmen untuk menyediakan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan tetap terjaga.

Bisnis taksi yang dijalankan Express Group ini memang tidak semata-mata untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup para pengemudi kami. Ada misi sosial yang diemban oleh Express dalam menjalankan bisnis.
Misi pengentasan kemiskinan dan mengangkat taraf kesejahteraan para pengemudinya inilah yang menarik perhatian PBB, sehingga menjadikan taksi Express sebagai satu perusahaan rujukan yang berkontribusi untuk pembangunan dan mengubah dunia.

Ember 1 : Express Taxi: Working with Taxi Drivers as Business Partners in Indonesia
Ember 2 : Express Group Tawarkan Kemitraan bagi Pengemudi
Agan punya cerita atau informasi mengenai perusahaan Indonesia yang mendunia, yuk bagi disini...