Permisi agan2

Saya orang awam yang ingin berpendapat bahwa bangsa indonesia sebenarnya tidak akan pernah bisa bangkit dari kondisi keterpurukan.

Indonesia ber ras hitam, atau unsur air, air itu ibaratnya selalu mengalir turun, dan tidak akan pernah naik. Dalam melihat perihal unsur elemen ini sudah jelas bahwa bangsa indonesia tidak akan pernah naik keatas langit karena air selalu mengalir turun

katakan ada angin bertiup, maka akan tercipta omba, setinggi-tingginya ombak tidak akan pernah lebih tinggi dari angin yang meniupnya. Itulah indonesia.

Lihat saja bangsa kita, apabila ada yang naik sedikit langsung byk yg mencari celah buruknya, karena air itu selalu memandang dari sudut negatif setiap orang yang naik keatas, selalu disangsikan bahwa orang yang tenar pasti sombong, arogan, belagu, dan pasti menindas yang dibawahnya

karena asumsi-asumsi tersebut bangsa indonesia tidak pernah senang melihat orang berada diatas dirinya. apalagi sejak kecil orang tua memanggil anak laki-lakinya "bang... abang". Anak lantas akan berpikir kalau derajat dirinya lebih tinggi dari orang tuanya yang memanggil sebutan hormat

sehingga tumbuhlah manusia indonesia yang selalu cenderung merasa diatas dibanding orang lain, lebih berani, lebih berwatak, lebih spesial, lebih utama, lebih gagah. Dan semua orang menganggap dirinya begitu, sehingga tidak ada yang rela dirinya diperbudak menjadi karyawan, karena harga dirinya yang terlalu tinggi menyebabkan dirinya tidak mampu berkaca melihat bangsa dirinya lebih rendah dari orang lain. Mereka beranggapan masih mending menjadi perampok negara, koruptor, malah lebih hebat dibanding karyawan biasa di kantoran. Bukan karena hilangnya rasa malu, melainkan memang dirinya sudah menganggap diri sendiri sumber, merupakan yang menciptakan kebenaran melalui hukum yang dibuat melalui massa yang mendukungnya, bukan lagi hanya penumpang biasa. Manusia indonesia selalu merasa diri mereka adalah pengarah, ibarat dalam kendaraan adalah sopirnya, bukan penumpangnya karena mereka tidak rela di pimpin, merasa dirinya adalah pemimpin bagi diri sendiri, bagi dirinya yang benar adalah yang menguntungkan diri sendiri, tidak peduli hasil korupsi, hasil maling, hasil rampok, karena selalu ada perasaan bahwa diri sendiri adalah makhluk tertindas yang siap membalas orang yang menindasnya.

orang lain sudah naik kereta listrik, indonesia kereta api saja masih bisa tabrakan. bangsa lain fasilitas publiknya bagus kalau indonesia dimalingi, dicorat coret, dikencingi.

kalau anda tanya berapa banyak pemimpin indonesia? Maka saya jawab jumlahnya sama dengan populasi penduduk indonesia. Setiap orang adalah pemimpin. Mereka memimpin diri sendiri melalui jalan yang menguntungkan diri sendiri, tidak peduli lawan hukum, merugikan orang lain, atau apapun, asal diri sendiri untung sudah bereslah.

Bagaimana air bisa melayang diudara? Kalau saja dibakar jadinya uap yang tidak lagi menyerupai air. Air sifatnya mengisi dahaga, sama seperti berita berita lucu nan konyol dan trend trend ABG di koran-koran yang selalu mengisi dahaga jiwa bahwa masih ada manusia konyol yang melakukan hal konyol. Air sifatnya juga menjadi pembersih, sama seperti kita yang berbuat salah tetapi apabila banyak massa yang mendukung, insya allah kita bersih dari rasa bersalah.

Mau sampai kapanpun, melalui penglihatan saya, indonesia tidak akan pernah bisa bangkit dari keterpurukan.

Wallahualam