http://news.detik.com/read/2015/01/2...sedang-disadap



Media cetak dan televisi akhir-akhir ini ramai memberitakan tentang Hasto Kristiyanto, seorang politikus PDIP yang mengaku disadap oleh petinggi KPK Abraham Samad.

Dalam jumpa persnya, Hasto mendemostrasikan kepada wartawan bahwa ponselnya sedang disadap KPK.

“HP saya disadap. Indikatornya kalau ini menyala dua-duanya,” kata Hasto sambil mengangkat alat yang disebutnya sebagai pendeteksi penyadapan. Saat ditanya apa nama alat tersebut dan mereknya, Hasto tidak menjawab.

Demikian petikannya saya kutip dari detik.com

Menarik untuk kita analisa lebih jauh, alat apa yang dipegang Hasto, dan bagaimana ia bekerja? Benarkah itu alat deteksi penyadapan?

Alat penyadap yang paling umum digunakan oleh penegak hukum untuk menyadap telepon seluler biasanya disebut sebagai "Passive GSM Interceptor". Cara kerjanya cukup simple. Katakanlah seorang intel ingin menyadap percakapan dari hand phone seseorang. Kalau intel itu hanya memiliki nomer hand phone target saja tidak cukup (karena nomor hand phone tidak di broadcast OTA). Setiap panggilan yang dibuat oleh target membutuhkan identitas unik yang diperlukan untuk proses authentifikasi, dan identitas inilah yang ditangkap oleh alat GSM interceptor ini, yang kemudian mencocokkannya dengan nomer ponsel target, sehingga penyadapan bisa dilakukan.

http://www.interceptors.com/intercep...terceptor.html

Metode inilah yang paling banyak dipakai oleh penegak hukum karena metode ini tidak meninggalkan jejak. Lebih simple, tidak perlu menanam alat penyadap aktif, dan karena sifatnya yang pasif; sulit sekali untuk dideteksi.


Kalau handphone saya disadap dengan passive GSM interceptor, bisakah saya deteksi dengan alat pendeteksi anti sadap?

Tidak. Setahu saya tidak ada alat yang bisa mendeteksi aktifitas penyadapan pasif. Tidak ada perubahan data yang bisa dilacak oleh alat apapun, karena apabila ponsel anda disadap secara pasif, tidak ada perubahan data masuk/keluar dari handphone anda. Yang dimungkinkan adalah pencegahan: yaitu dengan menggunakan enkripsi data panggilan anda.

Lalu alat apa yang dipegang oleh Hasto Kristiyano itu? Katanya alat anti sadap!

Alat itu disebut GSM BOX 2. Silakan Google sendiri untuk mencocokannya dengan foto dari Kompas



GSM BOX 2 ini bekerja untuk satu jenis penyadapan yang lain, yang disebut Active GSM Interceptor, atau IBIS (in-between interceptor system).

Alat IBIS ini bekerja secara aktif terhadap ponsel anda. Cara kerjanya mirip dengan Passive interceptor, hanya saja setelah melakukan identifikasi, alat ini bisa mengaktifkan ponsel anda dari jarak jauh, seperti membuat panggilan melalui nomer anda, mengirim SMS dengan nomer anda, melacak nomer IMEI handphone anda, melacak lokasi anda, atau sama sekali menonaktifkan jaringan seluler ponsel anda.

http://www.interceptors.com/intercep...terceptor.html

Jadi kalau Passive interseptor hanya "mendengarkan" sinyal keluar dan sinyal masuk, Active Interseptor "mendengarkan" DAN melakukan tindakan terhadap ponsel target.

Nah, karena sifatnya yang aktif, kegiatan Active Interceptor dapat diidentifikasi.

Jadi karena GSM Box Hasto berkelip, berarti dia disadap kan?

Sebenarnya GSM Box ini hanya mendeteksi kegiatan GSM/3G saja, berarti hanya merupakan alat pendeteksi sinyal GSM/3g, dan berikutnya sang pemilik ponsel lah yang berasumsi ponselnya sedang disadap. Misal, handphone sedang idle, internet mati, kok tiba-tiba GSM Box bunyi dan berkedip? Berarti ada yang sedang menyadap. Brarti ada yang secara remote mengaktifkan microphone handphone saya.

Namun dalam kasus Hasto, perlu kita lihat, INTERNETNYA aktif atau tidak? Bluetooth/NFC nya aktif atau tidak? Karena kalau mobile data aktif, walaupun handphone sedang dalam kondisi mati layar, kegiatan 3G tetap berjalan (background), jadi GSM Box pasti menyala.

Jadi kesimpulannya: apakah jumpa pers kemarin benar-benar menunjukkan kalau ponsel Hasto disadap?

Tidak. Kecuali semua wartawan dalam ruangan mematikan ponselnya masing-masing, dan Hasto mematikan aktivitas mobile data, dan ketika didekatkan, GSM Box menyala.


Jadi dalam hal ini, saya ragu apakah Hasto mengetahui bagaimana alat itu bekerja, atau memang sengaja menggiring opini publik yang awam tentang penyadapan. Jadi saya tersenyum saja saat dia mendekatkan GSM Box nya ke antena NFC Galaxy S5 nya dan menunjukkan ke wartawan, bahwa lampu LED bisa berkedip.