Kritik keras dari salah seorang kaskuser malaysia :

Agan2 bisa liat trit tersebut
http://www.kaskus.co.id/thread/53342...idah-malaikat/

Menurut ane TS nya membuat trit terlalu over, bisa dilihat dari penggunaan kata2 nya contohnya :
1. LEGENDA PAIS GURIH IBU PAUH YANG MENGGILA
2. LEGENDA KUE PISANG DAN MENTO AYAM IBU PAUH YANG LEMBUT
3. LEGENDA KUE PANEKUK IBU PAUH YANG WAAAW
dan masih banyak lagi.

Kritik saya atas trit tersebut :

1. Tidak usah lah menggunakan kata "legenda". Belum pantas. Cukup dengan kata "enak", "nikmat", dan sebaginya. Kalau menggunakan kata "legenda" sepertinya kurang pas. Menurut saya yang pantas disebut legenda kuliner indonesia itu misalnya "William Wongso".

2. perhatikan gambar ini salah satu masakan ibu tersebut


Terlihat bahwa memasak telurnya saja belum sempurna (overcooked, ada keraknya). memasak telur yang sempurna adalah harus seperti gambar berikut (mulus) :



3. "Selama proses memasak, ibu Pauh nyaris tidak pernah mencicipi masakannya untuk mengetahui rasa masakan yang ia buat"

ini adalah kata2 terbodoh yang pernah saya dengar. Mengapa "tidak mencicipi makanannya" adalah hal yang patut dibanggakan? bahkan seorang chef profesional seperti Gordon Ramsay, Chef Juna dan chef2 dengan michelin star lainnya selalu mengingatkan bahwa dalam memasak yang utama adalah "taste, taste, taste" (cicipi,cicipi,cicipi) apa yang kurang. Apakah kurang asin, manis dsb.

4. "Lidah malaikat"
artinya itu omongannya baik, eh ini kok jadi makanannya enak. Yang lebih parah lagi kan ibu itu ga cicipin masakannya pas masak. Jadi peran "lidah malaikatnya" dimana?

Tolong TS nya memberikan tanggapan atau merubah isi trit tersebut.

trims

KOMEN BERMUTU :