sumber
Kisah Bripda Taufik sedang santernya di Yoyakarta. Polisi yang baru masuk Markas Kepolisian Daerah Yogyakarta ini adalah pria kelahiran 20 Maret 1995. Polisi muda ini ternyata meiliki kisah hidup yang tidak seberuntung yang dikira.

Awalnya sang atasan Kombes Yulza Sulaiman penasaran dengan Bripda Taufik yang selalu datang terlambat kekantor. Namun saat ia mengetahui keadaan Bripda Taufik yang sebenarnya ia merasa iba,karena selama ini ternyata Taufik dan ketiga adiknya beserta ayahnya tinggal di rumah yang dulunya adalah bekas kandang sapi.



Taufik pun masuk kepolisian tanpa menyuap sama sekali. Sewaktu di bangku SMK pun dia sangat aktif dalam berorganisasi. Ia menjadi penjaga perpustakaan sekolah dan juga pembantu pembina Cirebon.Saat lulus ia pun langsung mendaftar menjadi anggota polri dan akhirnya diterima.Ia pun tak menyangka akan lulus dan diterima dikepolisian.



Kabar terakhir, Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan bantuan sebuah kamar di Rumah Susun Sewa selama setahun secara gratis untuk keluarga Taufiq. Bahkan, orang nomor satu di DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga berencana memberikan sepeda motor untuk Bripda Taufiq.



Apa yang dilakukan Bripda Taufiq menjadi pelajaran buat kita semua bahwa kekurangan semestinya tidak pernah menjadi halangan dalam meraih cita-cita. Sejak masuk polisi tanpa menyuap. Berjalan kaki 7 kilometer setiap hari karena tak punya ongkos. Tinggal di bekas kandang sapi. Namun kesulitan hidup itu tak membuatnya mengeluh.