Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo kemarin, Senin (19/1), kembali menuai kecaman. Setelah dianggap sebagai forum reunian timses, kini salah seorang anggota Wantimpres disebut sebagai gembong Judi.

Adalah sosiolog Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tomagola, yang mempertanyakan kebijakan Presiden Jokowi soal pengangkatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Astaghfirullah, Bos Judi, Jan Darmadi alias Apiang dilantik jadi Anggota Wantimpres hari ini." katanya melalui akun Facebooknya, Senin (19/1) malam.

Peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) ini juga mempertanyakan Jokowi melantik Jan Darmadi, “Oh Jokowi, bencana apa lagi yg mau kau timpakan ke bangsa ini ? Apakah Presiden membutuhkan pertimbangan ttg judi ? Gara-gara si Brewok nih. Apiang adalah kader Nasdem,” jelasnya.

Ternyata tak hanya Thamrin yang mempertanyakan kapasitas Jan Darmadi, aktivis 77 M Hatta Taliwang juga meragukan sosok Jan sebagai figur yang pantas duduk sebagai anggota Wantimpres. “Saya dengar, Jan Darmadi bos judi juga,” ujar Hatta.

Pengamat sosial Lembaga Studi Islam dan Kebudayaan (LSIK), Fikriyah Rasyidi, berseloroh, "Apiang diangkat mungkin diperlukan nasehat-nasehatnya untuk menyusun PP pengembangan Kasino, Lottere dan Hwa Hwe di Indonesia, biar tidak kalah sama Singapore dan Australia," katanya sambil bercanda kepada Rimanews, Selasa (20/1).

Sebelumnya, Jokowi melantik 9 anggota Wantimpres yang terdiri dari para sesepuh, yang mayoritas berasal dari partai pengusungnya saat Pilpres Juli 2014. Mereka adalah Sidarta Danusubrata (PDIP), Suharso Manoarfa (PPP), Rusdi Kirana (PKB), Jan Darmadi (NasDem), Letjen purn Yusuf Kartanegara (PKPI), jenderal purn Subagyo Hadi Siswoyo (Hanura), Hasyim Muzadi (PKB/NU), Sri Adiningsih (ekonom UGM/pendukung perorangan dan teman sekelas Jokowi saat SMP), dan Abdul Malik Fadjar (Muhammadiyah).


SUMBER