Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yatedAvatar border
TS
yated
(guru bejat) sokolah berbasis agama, tapi gurunya hancuurrrrr.......
(guru bejat) sokolah berbasis agama, tapi gurunya hancuurrrrr.......


hancuurrrrr.....
Sekolah berbasis Agama, tapi kelakuan beberapa gurunya tidak patut ditiru murid.
ada guru korupsi dana BOS, ada guru melakukan pelecehan seksual pada murid, ada guru yang terkesan menutupi perbuatan mereka.
paraahhh.... bangeeettt......



utamakan baca dulu, biar coment'nya lebih greget

Spoiler for tikus sekolahan:


Penyalahgunaan dana BOS dan BOPDA
Surabaya, FN News- Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak masih merahasiakan nama tersangka dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sosial (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) di salah satu MI (Madrasah Ibtidaiyah) di kawasan Surabaya Utara.

Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak Bayu Setyo Pramono melalui Kasi Datun Dodik Mahendra membenarkan hal tersebut. Diakuinya pengusutan kasus dugaan korupsi di salah satu Madrasah Ibtidaiyah ini sudah naik level ke penyidikan. “Pengusutan kasus dugaan penyalahgunaan dana BOS dan BOPDA, resmi naik ke penyidikan. Selanjutnya tim Pidsus akan mengumpulkan bukti tambahan untuk menentukan tersangkanya,” terang Dodik Mahendra, kemarin.

Mengenai calon tersangka dalam kasus korupsi dana BOS dan BOPDA di Madrasah Ibtidaiyah ini, Dodik enggan merincikan hal ini. Menurutnya, siapakah pihak yang paling bertanggungjawab atas kasus ini akan diungkap setelah Tim Pidsus Kejari Tanjung Perak berhasil mengumpulkan setidaknya dua alat bukti. Terpenuhinya dua alat bukti dalam penyidikan, dinilai efektif dalam penentuan tersangka

Ditegaskan Dodik, penetapan tersangka kasus ini oleh penyidik paling lama sekitar dua minggu. Namun menurutnya, tidak ada target waktu dalam penetapan tersangka. Tapi, penyidik Kejari Tanjung Perak berharap dalam waktu singkat akan menetapkan siapa saja tersangka dalam kasus korupsi dana BOS dan BOPDA di Madrasah Ibtidaiyah ini. “Penyidik inginnya lebih cepat lebih baik. Tapi, penyidik masih perlu menemukan dua alat bukti lagi guna merujuk pada penetapan tersangka,” kata Kasi Datun Kejari Tanjung Perak.

Terkait berapa tersangka yang akan ditetapkan dalam kasus ini, Dodik mengaku bahwa tersangka bisa berapa saja. Hal itu tergantung dari tambahan bukti yang memperkuat siapa saja yang berhak dijadikan tersangka dalam kasus yang diperkirakan merugikan negara sebanyak Rp 250 juta. “Jumlah tersangka kan bisa berapa saja, tergantung dari tambahan alat bukti yang didapat penyidik,” ucap Dodik

Dodik juga menambahkan, sebelum masuk ke level penyidikan, tim memeriksa satu saksi kunci yang akan membongkar siapa saja tersangka korupsi dana BOS dan BOPDA Madrasah Ibtidaiyah ini. Sayangnya, ia enggan menjelaskan siapakah saksi kunci tersebut. “Pastinya, satu saksi ini merupakan kunci dari kasus ini dan harus dilindungi. Yang bersangkutan juga dibutuhkan dalam penyidikan ini,” ungkapnya

Sebelumnya, penyidik memeriksa seorang pejabat setingkat Kepala Seksi di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya. Pejabat tersebut yang menangani pencairan dana Bopda dan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk Madrasah.
Dalam pemeriksaan itu, pejabat tersebut langsung berhadapan dengan dua orang Jaksa sekaligus. Pejabat yang masih sebatas sebagai saksi ini ditemani seorang staf yang membawa berbagai berkas guna mempermudah menjawab pertanyaan dari jaksa penyidik.

sumber

tambahan gan... masih di sekolah yang sama.

guru berbuat asusila pada murid nya, dan guru lainya terkesan menutupi.


Spoiler for ilustrasi:

Surabaya, FN News- Sungguh Ironis, Dunia pendidikan yang seharusnya menjadi ajang bagi para generasi penerus bangsa untuk menuntut ilmu seakan tercoreng dengan tindakan bejat salah satu oknum guru di sebuah madrasah yang terletak di kawasan surabaya utara.

Salah satu madrasah yang saat ini sedang terjerat kasus korupsi tersebut seakan-akan menutupi dengan adanya kejadian tindakan asusila yang dilakukan oleh salah satu oknum guru di madrasahnya.

Herannya lagi, meskipun oknum guru tersebut pernah kepergok oleh salah satu guru saat melakukan tindakan bejat terhadap muridnya, pihak madrasah seakan tidak memberikan suatu peringatan ataupun langkah yang lebih bijak terhadap oknum guru tersebut.

Menurut keterangan IT salah satu wali murid yang saat itu anaknya telah menjadi korban dari tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum guru di madrasah tersebut, IT menjelaskan bahwa “ waktu itu saya merasa nyaman saja saat anak saya mengikuti proses belajar mengajar di sekolahannya mas, tapi saat anak saya bercerita kepada saya kalau dia habis mengalami hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh oknum guru yang berinisial YD di depan teman-temannya, secara spontan saya langsung shock dan khawatir” Ungkapnya

Hal senada juga dilontarkan oleh SR yang anaknya juga ikut menjadi korban atas tindakan oknum guru tersebut, “ ya badan saya tiba-tiba lemas mas sesudah saya mendengar cerita dari anak saya tentang apa yang dia alami di madrasah tersebut, memang hal tersebut tidak seberapa, tapi efeknya secara tidak langsung ke psikologis anak saya mas, terus terang saya sangat marah, tapi mau bagaimana lagi, pada saat itu anak saya masih menuntut ilmu di madrasah tersebut dan takutnya nanti anak saya diapa-apakan oleh pihak madrasah jika saya mengambil langkah yang lebih jauh lagi” jelasnya

Menurut keterangan warga sekitar, pihak kepala sekolah juga pernah mendatangi salah satu rumah wali murid, sedangkan anak dari wali murid tersebut juga menjadi korban asusila oleh oknum guru dengan inisial YD tersebut.

“pada saat siang hari, pak masykuri mendatangi rumah mbak NA, entah ada maksud apa, sedangkan anak mbak NA juga posisinya pada waktu itu menjadi korban dari tindakan asusila oknum guru di madrasah tersebut” jelasnya

Pada saat di klarifikasi tentang adanya beberapa keluhan dari masyarakat sekaligus wali murid tentang adanya kejadian tersebut, roudi selaku wakasek hanya bisa diam sambil menundukkan kepala,dan enggan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh forum nusantara kepada dirinya tentang adanya kejadian tersebut, terlebih lagi saat dirinya ditanya terkait langkah-langkah bijak yang akan diambil oleh pihak madrasah terhadap oknum guru pelaku asusila yang sampai saat ini masih aktif mengajar di madrasahnya.

Sumber:

apa kata dunia gan...... kalau guru sekolah seprti ini

emoticon-Najisemoticon-Najis emoticon-Najis emoticon-Najis
Diubah oleh yated 17-01-2015 15:02
0
7.2K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.