Kapanlagi.com - Masih hangat di ingatan kita mengenai kasus terorisme yang baru saja terjadi di Prancis beberapa waktu lalu. Sebuah kantor majalah kenamaan, Charlie Hebdo diserang sekelompok teroris bertopeng yang menyebut diri mereka Islam. Hasilnya, puluhan korban meninggal akibat serangan yang mereka lakukan dengan senjata api itu.
Setelah ditelusuri, alasan dari para teroris itu adalah sebuah pembalasan dendam karena majalah tersebut dianggap telah menyindir Nabi Muhammad lewat postingannya. Apapun alasannya, dunia tersentak dan berbagai macam bela sungkawa dilantunkan untuk Prancis. Salah satunya datang dari penyanyi Indonesia, Anggun.

Beberapa hari berselang, sebuah aksi persatuan dilakukan di Ibukota, Paris. Bertajuk kampanye persatuan, sekitar 1,6 juta orang yang datang dari berbagai negara berbeda berkumpul guna menyuarakan persatuan dan anti terorisme. Salah satu aksi yang paling mencuri perhatian adalah dikibarkannya bendera Israel, Prancis, dan Algeria secara berdampingan.

Nah, Anggun sendiri tampak mendukung aksi persatuan itu dengan tegas. Lewat akun Twitter dan Instagram, pelantun lagu Yang Aku Tunggu itu beberapa kali mengunggah potret bersatunya ketiga bendera di atas dengan caption yang berbeda-beda. Namun semua postingannya mengacu pada dukungan persatuan dan anti terorisme.

"Bendera Prancis, bendera Algeria, bendera Israel. Semua bersatu untuk #Charlie. Manusia bersatu melawan terorisme," tulisnya di caption foto tersebut.
Sayangnya, apa yang ia unggah itu tak mendapat respons positif dari netizen. Banyak sekali pihak yang menuding Anggun telah mendukung kaum Zionis atas apa yang Ia unggah itu. Berbagai komentar berbau agama akhirnya membanjiri timeline wanita yang kini memegang warga negara Prancis itu.

"Katanya muslim ini orang? Harusnya sebagai muslim mengutuk kebiadaban Israel, ini malah pro. Padahal yang teroris sebenarnya itu Israel. Mereka telah membunuh banyak orang yang tidak bersalah (orang Palestina). Israel ingin menghancurkan muslim!" tulis seorang user panjang lebar.

Well, kalau menurut kalian sendiri bagaimana? Apakah sebuah persatuan seperti yang diserukan Anggun di atas salah?