Hampir seminggu sudah kejadian nahas menimpa AirAsia QZ 8501. Kepedihan memang masih dirasakan oleh keluarga korban. Dengan semakin banyaknya jenazah yang ditemukan oleh Basarnas, dugaan bahwa seluruh korban pesawat AirAsia tujuan Surabaya - Singapura itu meninggal dunia seluruhnya semakin kuat.

Kejadian AirAsia ini memang mampu membuat siapa saja merasa trenyuh dan pedih. Namun tahukah kamu kalau ada saja orang-orang yang seolah menyulut kobaran api dalam kecelakaan pesawat yang ditumpangi 155 penumpang dan 7 awak pesawat itu.

Ya orang-orang itu seolah tak menunjukkan rasa simpati mereka dan malah menuding berbagai hal tak masuk akal atas kecelakaan yang menimpa QZ 8501. Karena ulah mereka itu, lebih banyak lagi yang menghujat dan mengecam. Seperti apa sih komentar tak bertanggung jawab mereka?.

Dia adalah seorang akun Facebook dengan nama Rachma Wati yang menuai kecaman. Tidak diketahui siapa pemilik asli akun tersebut, yang pasti sang pemilik Rachma Wati memasang foto seorang gadis mengenakan jilbab sebagai avatarnya. Dalam postingannya, Rachma Wati malah berharap QZ 8501 tidak ditemukan dan lebih baik hancur agar seorang pemuka agama tertentu tewas dan mengurangi populasi pemeluk agama tertentu.

Seperti yang diketahui, dalam AirAsia QZ 8501 ada seorang pendeta asal Korea Selatan yang menjadi korban. Apa yang diucapkan oleh pemilik akun Rachma Wati ini sungguh memperkeruh suasana dan semakin membuat adu pendapat panas soal perang agama. Indonesia adalah negara Bhinneka Tunggal Ika, 69 tahun negeri ini berdiri dengan perbedaan dan pendapat seperti ini hanyalah merusak semuanya.

Seperti yang diketahui, selama bertahun-tahun perjalanannya, maskapai AirAsia memang dikenal sebagai maskapai penerbangan berbiaya murah. Maskapai asal Malaysia yang didirikan oleh Tonny Fernandez ini bahkan sukses menjadi maskapai penerbangan termurah di dunia tetapi dengan pelayanan paling maksimal dan hampir-hampir zero accident.

Tak semua orang menyukai maskapai bertarif murah karena mungkin kekhawatiran mereka bisa saja pelayanan dan keamanan tak maksimal. Seperti pengguna akun Path bernama R.Fadilah Muchtar Natanegara ini. Dalam postingannya di Path, Fadilah malah berharap jika semakin banyak pesawat dari maskapai bertarif murah jatuh dan kecelakaan agar yang tersisa tinggal maskapai yang menurut dia bertarif premium. Kamu setuju?

Pengguna akun Twitter bernama Liaz Max ini mungkin sudah lupa apa maksud kado sebenarnya. Seperti yang kamu tahu, kado adalah sesuatu yang diberikan untuk seseorang dan membuatnya bahagia tanpa membuat sang pemberi kado menderita. Namun Liaz malah menilai jika jatuhnya AirAsia QZ 8501 adalah sebuah hadiah tahun baru terbaik.

Insiden yang menimpa pesawat rute Surabaya - Singapura pada Minggu (28/12) pagi itu benar-benar membuat siapapun pedih. Namun Liaz sepertinya kehilangan rasa simpati sehingga dia menganggap insiden itu membuatnya senang dan tertawa. Andai saja ada keluarga Liaz suatu hari nanti mengalami musibah serupa, apakah dia masih bisa tertawa?

Di Indonesia ini banyak sekali jenis manusia-nya. Mereka punya latar belakang pendidikan yang berbeda sehingga pemahaman mereka akan suatu kasus juga sudah pasti beragam. Hanya saja, ada kalanya kamu menemukan seseorang yang dengan seenak hatinya menyambung-nyambungkan sebuah hal dengan hal lain yang sejatinya tak masuk akal.

Itulah yang dilakukan pemilik akun Twitter bernama @MANISPOLOS ini. Lewat akunnya, dia malah berpendapat jika hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ 8501 karena terpilihnya Jokowi sebagai Presiden Indonesia hasil kecurangan. Sungguh, apakah kamu bisa melihat yang masuk akal di sini?