- Beranda
- The Lounge
5 kisah nyata cinta sehidup semati yang mengharukan
...
TS
psykopet
5 kisah nyata cinta sehidup semati yang mengharukan
Spoiler for FOR HT:
Alhamdulilah terima kasih mimin,momod dan agan-agan yang sudah support,ini HT ke-4 ane dalam sebulan belajar bikin thread
Spoiler for terima kasih:
terima kasih juga buat agan-agan yang sudah bersedia nglemparin ane abu gosok n cendol,,semoga dengan ini kedepannya ane makin semangat bikin thread bermutu
Quote:
Berbicara tentang cinta tentu saja sebagian besar dari agan-agan pasti pernah mengalaminyaada yang berakhir manis layaknya kisah romeo and juliet tapi banyak pula yang berakhir tragis .Lika-liku cinta emang penuh misteri gan,tapi pernah gak terbayang atapun agan berkeinginan untuk mendapat cinta sejati hingga bisa sampai di pelaminan mengucap janji suci bahkan bila perlu sampai mati,,namun dari sekian banyak pernikahan tidak semua bisa melaksanakan janji suci tersebut sampai mati,,dan berikut ane berikan thread yang mungkin bisa membuat agan sedikit terinspirasi atau bahkan menirunya jika nanti agan-agan ketemu dengan pasangan yang tepat,,tapi sebelumnya trit ini mungkin gak cocok untuk kalangan ...nah tanpa banyak basa basi langsung aja gan ke tkp
Spoiler for satux:
Pitman dan Pat
Inilah salah satu pasangan paling romantis dunia. George Pitman dan Pat. Pasangan asal Middlesbrough, North Yorkshire, Inggris. Keduanya meninggal di hari yang sama. Yang membuat banyak orang haru, Pitman meninggal 21 jam setelah berbisik kepada jenazah Pat: “Tutuplah matamu, aku menyusulmu.”seketika semua orang yang mendengarnya tidak kuasa meneteskan air mata
Sejak sakit paru-paru Pat memburuk dan masuk Rumah Sakit Universitas North Tees, Cleveland, 13 November silam, Pitman selalu berada di samping istrinya. Pitman sebenarnya sudah diingatkan untuk beristirahat karena kondisinya terus memburuk bahkan tak kalah buruk dibanding Pat.
Namun pria lebih memilih menemani istri yang telah dinikainya selama 55 tahun itu. Bahkan jemarinya tak pernah lepas menggenggam tangan Pat. Kisah ini dikutip Dream dari Daily Mail, Jumat 28 November 2014.
Para perawat terpaksa menyediakan tempat tidur untuk pensiunan masinis lori ini. Sebab, Pitman menolak berpindah rumah sakit untuk mendapat perawatan khusus terkait penyakitnya. Dia memilih setia di sisi sang istri yang seusia dengannya itu.
“Mereka melewatkan seluruh hidupnya tanpa terpisahkan, sehingga ini adalah yang mereka inginkan,” tutur anak tertua mereka, Jacquelin Gofton.
“Jika mereka diberi pilihan, cara ini merupakan jalan yang mereka pilih. Ayah meninggal karena patah hati. Ini tak bisa dipercaya bagaimana ini bisa terjadi,” tambah perempuan berusia 55 tahun itu.
Pitman dan Pat yang sama-sama berusia 77 tahun itu bersatu setelah bertemu dalam sebuah ‘kencan buta’. Keduanya lantas menikah pada 1959. Setelah bertemu dengan Pat, Pitman pergi ke Hongkong untuk sebuah penugasan dari negara. Kala itu, Pitman menulis surat dan mengirim hadiah untuk Pat setiap minggunya.
“Mereka benar-benar tak bisa berpisah, mereka tak pernah berpisah. Ini cocok ketika mereka meninggal bersama,” kata Angela Goul, putri ke tiga Pitman dan Pat.
Sejak sakit paru-paru Pat memburuk dan masuk Rumah Sakit Universitas North Tees, Cleveland, 13 November silam, Pitman selalu berada di samping istrinya. Pitman sebenarnya sudah diingatkan untuk beristirahat karena kondisinya terus memburuk bahkan tak kalah buruk dibanding Pat.
Namun pria lebih memilih menemani istri yang telah dinikainya selama 55 tahun itu. Bahkan jemarinya tak pernah lepas menggenggam tangan Pat. Kisah ini dikutip Dream dari Daily Mail, Jumat 28 November 2014.
Para perawat terpaksa menyediakan tempat tidur untuk pensiunan masinis lori ini. Sebab, Pitman menolak berpindah rumah sakit untuk mendapat perawatan khusus terkait penyakitnya. Dia memilih setia di sisi sang istri yang seusia dengannya itu.
“Mereka melewatkan seluruh hidupnya tanpa terpisahkan, sehingga ini adalah yang mereka inginkan,” tutur anak tertua mereka, Jacquelin Gofton.
“Jika mereka diberi pilihan, cara ini merupakan jalan yang mereka pilih. Ayah meninggal karena patah hati. Ini tak bisa dipercaya bagaimana ini bisa terjadi,” tambah perempuan berusia 55 tahun itu.
Pitman dan Pat yang sama-sama berusia 77 tahun itu bersatu setelah bertemu dalam sebuah ‘kencan buta’. Keduanya lantas menikah pada 1959. Setelah bertemu dengan Pat, Pitman pergi ke Hongkong untuk sebuah penugasan dari negara. Kala itu, Pitman menulis surat dan mengirim hadiah untuk Pat setiap minggunya.
“Mereka benar-benar tak bisa berpisah, mereka tak pernah berpisah. Ini cocok ketika mereka meninggal bersama,” kata Angela Goul, putri ke tiga Pitman dan Pat.
Spoiler for duax:
George dan Norma
Norma dan Gordon Yeager telah 72 tahun membangun hubungan rumah tangga harmonis, mereka menghembuskan napas pada hari yang sama, Oktober tahun lalu.
Keduanya terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal. Dengan kondisi tangan masih saling berpegangan, mereka dilarikan ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat.
Masih memegang tangan Norma, Gordon akhirnya menyerah. Meski tak lagi bernapas, layar monitor masih memperlihatkan grafik kerja jantung Gordon. "Karena mereka berpegangan tangan, debar jantung pasangannya masih terekam di monitor," kata seorang perawat, melihat sejumlah keluarga bingung melihat kejadian itu.
Tepat satu jam kemudian, Norma pun menyerah. Kedua monitor yang merekam irama jantung mereka pun tak lagi menunjukkan grafik detak. "Pasangan ini saling mencintai begitu dalam, sehingga seolah mereka tak ingin terpisah," kata Donna Sheets, putri tertua mereka.
Keluarga sangat terharu melihat kesetiaan pasangan itu. Mereka memutuskan tak melepas pegangan tangan pasangan itu selamanya. Jasad Norma dan Gordon ditempatkan dalam satu peti yang sengaja dipesan khusus, sehingga pegangan tangan tak lepas. Setelah kremasi, abu jenazah mereka juga dicampur sebagai simbol cinta abadi.
Keduanya terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal. Dengan kondisi tangan masih saling berpegangan, mereka dilarikan ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat.
Masih memegang tangan Norma, Gordon akhirnya menyerah. Meski tak lagi bernapas, layar monitor masih memperlihatkan grafik kerja jantung Gordon. "Karena mereka berpegangan tangan, debar jantung pasangannya masih terekam di monitor," kata seorang perawat, melihat sejumlah keluarga bingung melihat kejadian itu.
Tepat satu jam kemudian, Norma pun menyerah. Kedua monitor yang merekam irama jantung mereka pun tak lagi menunjukkan grafik detak. "Pasangan ini saling mencintai begitu dalam, sehingga seolah mereka tak ingin terpisah," kata Donna Sheets, putri tertua mereka.
Keluarga sangat terharu melihat kesetiaan pasangan itu. Mereka memutuskan tak melepas pegangan tangan pasangan itu selamanya. Jasad Norma dan Gordon ditempatkan dalam satu peti yang sengaja dipesan khusus, sehingga pegangan tangan tak lepas. Setelah kremasi, abu jenazah mereka juga dicampur sebagai simbol cinta abadi.
Spoiler for tigax:
Harold and Ruth
Cinta sejati terbawa sampai mati. Ungkapan ini begitu tepat untuk sepasang suami istri asal Ohio, AS. Mereka, yang telah menikah selama 65 tahun lamanya, meninggal di hari dan tempat yang sama. Mereka meninggal secara wajar, bukan karena sebuah kecelakaan.
“The Dayton Daily News melaporkan, Harold dan Ruth Knapke meninggal bersama di kamar mereka di rumah jompo pada tanggal 11 Agustus lalu, hari sebelum ulang tahun pernikahan ke-66 mereka,” tulis USA Today, Senin, 26 Agustus 2013.
Anak perempuan mereka mengatakan, mereka percaya ayah mereka menghendaki dirinya untuk selalu berada di sisi istrinya hingga ajal tiba, hingga kehidupan baru mereka tiba.
“Kami percaya ayah ingin menemani ibu pergi dari kehidupan sekarang menuju kehidupan berikutnya,” ujar Margaret Knapke.
Ruth-lah yang pertama jatuh sakit. Namun Harold yang meninggal terlebih dahulu. Barulah Harold menyusul. Keluarga sepakat mereka akan dikuburkan bersama.
Pasangan in telah mengenal sejak mereka masih kanak-kanak. Mereka mulai menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih saat Harold bertugas sebagai Angkatan Darat selama Perang Dunia II. Kala itu, mereka terus saling berkirim surat.
“Ini benar-benar sebuah kisah cinta,” kata Carol Romie, putri Ruth dan Harold lainnya. “Mereka sangat setia. Mereka tidak akan pergi ke mana pun tanpa yang lainnya.”
“The Dayton Daily News melaporkan, Harold dan Ruth Knapke meninggal bersama di kamar mereka di rumah jompo pada tanggal 11 Agustus lalu, hari sebelum ulang tahun pernikahan ke-66 mereka,” tulis USA Today, Senin, 26 Agustus 2013.
Anak perempuan mereka mengatakan, mereka percaya ayah mereka menghendaki dirinya untuk selalu berada di sisi istrinya hingga ajal tiba, hingga kehidupan baru mereka tiba.
“Kami percaya ayah ingin menemani ibu pergi dari kehidupan sekarang menuju kehidupan berikutnya,” ujar Margaret Knapke.
Ruth-lah yang pertama jatuh sakit. Namun Harold yang meninggal terlebih dahulu. Barulah Harold menyusul. Keluarga sepakat mereka akan dikuburkan bersama.
Pasangan in telah mengenal sejak mereka masih kanak-kanak. Mereka mulai menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih saat Harold bertugas sebagai Angkatan Darat selama Perang Dunia II. Kala itu, mereka terus saling berkirim surat.
“Ini benar-benar sebuah kisah cinta,” kata Carol Romie, putri Ruth dan Harold lainnya. “Mereka sangat setia. Mereka tidak akan pergi ke mana pun tanpa yang lainnya.”
Spoiler for empax:
Georgette dan Bernard Cazes
Mungkin ini yang paling tragis ganGeorgette dan Bernard Cazes, bertemu di Hotel Lutetia. Mereka jatuh cinta dan memutuskan menikah. 60 tahun kemudian, keduanya memutuskan bahwa Hotel Lutetia juga menjadi tempat yang tepat untuk mereka mengucapkan selamat tinggal pada dunia. Pasangan berusia 86 tahun itu ditemukan terbujur kaku di tempat tidur mereka, saling berpegangan tangan, di hotel paling romantis di Paris, Perancis.
Kisah Georgette dan Bernard mungkin terbilang romantis sekaligus tragis. Romantis karena mereka ingin meninggal bersamaan, dalam pelukan orang terkasih. Tragis karena keduanya merupakan "korban" dari sistem hukum Perancis yang tidak mengizinkan praktek euthanasia alias suntik mati. Dikutip dari News Week, hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga swasta menyebutkan bahwa 56% masyarakat Perancis menyetujui praktek euthanasia dibuat legal, terutama bagi mereka yang menderita penyakit parah serta mematikan.
Ketika ditemukan oleh pihak berwenang, di sebelah mayat keduanya, terdapat surat bunuh diri yang isinya meminta pemerintah Perancis untuk melegalkan euthanasia. Menurut mereka, pemerintah berlaku kejam dengan menolak hak mereka untuk mati.
"Meninggal dengan bebas adalah hak semua orang dan mereka bisa menentukan di mana dan kapan mereka ingin mati," begitu tulis Bernard.
Salah satu putra pasangan tersebut, kepada Daily Mail, mengatakan bahwa sudah beberapa tahun terakhir, kedua orang tuanya itu merencanakan bunuh diri bersama. "Mereka tidak ingin menjadi beban keluarga ataupun negara dan mereka ingin meninggal bersama-sama," kata sang anak yang menolak disebut namanya. Georgette dan Bernard juga menulis dalam surat bahwa mereka ingin meninggal dalam keadaan bahagia daripada meninggal sendirian dan kesakitan.
Di Paris, Lutetia, yang dibangun pada tahun 1910, dikenal sebagai hotel paling romantis, di mana banyak pasangan bertemu dan kemudian jatuh cinta, seperti Georgette dan Bernard. Lutetia juga merupakan hotel favorit para seniman besar Perancis seperti Pablo Picasso dan James Joyce. Hotel tersebut merupakan bangunan bergaya art deco pertama di Paris waktu itu.
Kisah Georgette dan Bernard mungkin terbilang romantis sekaligus tragis. Romantis karena mereka ingin meninggal bersamaan, dalam pelukan orang terkasih. Tragis karena keduanya merupakan "korban" dari sistem hukum Perancis yang tidak mengizinkan praktek euthanasia alias suntik mati. Dikutip dari News Week, hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga swasta menyebutkan bahwa 56% masyarakat Perancis menyetujui praktek euthanasia dibuat legal, terutama bagi mereka yang menderita penyakit parah serta mematikan.
Ketika ditemukan oleh pihak berwenang, di sebelah mayat keduanya, terdapat surat bunuh diri yang isinya meminta pemerintah Perancis untuk melegalkan euthanasia. Menurut mereka, pemerintah berlaku kejam dengan menolak hak mereka untuk mati.
"Meninggal dengan bebas adalah hak semua orang dan mereka bisa menentukan di mana dan kapan mereka ingin mati," begitu tulis Bernard.
Salah satu putra pasangan tersebut, kepada Daily Mail, mengatakan bahwa sudah beberapa tahun terakhir, kedua orang tuanya itu merencanakan bunuh diri bersama. "Mereka tidak ingin menjadi beban keluarga ataupun negara dan mereka ingin meninggal bersama-sama," kata sang anak yang menolak disebut namanya. Georgette dan Bernard juga menulis dalam surat bahwa mereka ingin meninggal dalam keadaan bahagia daripada meninggal sendirian dan kesakitan.
Di Paris, Lutetia, yang dibangun pada tahun 1910, dikenal sebagai hotel paling romantis, di mana banyak pasangan bertemu dan kemudian jatuh cinta, seperti Georgette dan Bernard. Lutetia juga merupakan hotel favorit para seniman besar Perancis seperti Pablo Picasso dan James Joyce. Hotel tersebut merupakan bangunan bergaya art deco pertama di Paris waktu itu.
Spoiler for limax:
Don dan Maxine Simpson
Don dan Maxine menikah selama 62 tahun dan meninggal dunia pada hari yang sama hanya terpaut beberapa jam. Bahkan, pada saat meninggal dunia, mereka tetap bergandeng tangan.
"Dari lubuk hati terdalam, saya tahu bahwa hal ini akan terjadi. Kakek dan nenek ditakdirkan hidup bersama dan mereka juga meninggal dunia bersama-sama," kata Melissa Sloan, cucu Don dan Maxine Simpson.
Dua pekan lalu, Don dibawa ke rumah sakit setelah tulang pinggulnya patah akibat terjatuh di rumahnya. Di rumah sakit, kondisi kesehatan Don malah terus menurun. Pada saat yang sama, penyakit kanker yang sudah dilawan Maxine selama bertahun-tahun juga memburuk.
"Saya menelepon kakak perempuan saya. Saya katakan kita memiliki satu kesempatan untuk membuat mereka bersama," ujar Melissa.
Di rumah sakit, Melissa dan keluarganya meminta agar pihak rumah sakit mengizinkan agar Don dan Maxine dibawa pulang agar bisa terus bersama. Akhirnya, mereka dibawa pulang dan ditempatkan di sebuah ruangan di kediaman keluarga.
"Kami tempatkan mereka berdua di dalam satu kamar. Nenek kemudian terbangun dan melihat kakek. Dia kemudian memegang tangan kakek dan mengetahui bahwa mereka ada bersama-sama," kenang Melissa.
Tak lama setelah memegang tangan suaminya, Maxine menghembuskan napasnya yang terakhir. Beberapa jam kemudian, Don menyusul istri tercintanya. "Kakek meninggal dunia empat jam setelah nenek. Sangat luar biasa, ini merupakan kisah cinta yang sesungguhnya," ujar Melissa.
"Dari lubuk hati terdalam, saya tahu bahwa hal ini akan terjadi. Kakek dan nenek ditakdirkan hidup bersama dan mereka juga meninggal dunia bersama-sama," kata Melissa Sloan, cucu Don dan Maxine Simpson.
Dua pekan lalu, Don dibawa ke rumah sakit setelah tulang pinggulnya patah akibat terjatuh di rumahnya. Di rumah sakit, kondisi kesehatan Don malah terus menurun. Pada saat yang sama, penyakit kanker yang sudah dilawan Maxine selama bertahun-tahun juga memburuk.
"Saya menelepon kakak perempuan saya. Saya katakan kita memiliki satu kesempatan untuk membuat mereka bersama," ujar Melissa.
Di rumah sakit, Melissa dan keluarganya meminta agar pihak rumah sakit mengizinkan agar Don dan Maxine dibawa pulang agar bisa terus bersama. Akhirnya, mereka dibawa pulang dan ditempatkan di sebuah ruangan di kediaman keluarga.
"Kami tempatkan mereka berdua di dalam satu kamar. Nenek kemudian terbangun dan melihat kakek. Dia kemudian memegang tangan kakek dan mengetahui bahwa mereka ada bersama-sama," kenang Melissa.
Tak lama setelah memegang tangan suaminya, Maxine menghembuskan napasnya yang terakhir. Beberapa jam kemudian, Don menyusul istri tercintanya. "Kakek meninggal dunia empat jam setelah nenek. Sangat luar biasa, ini merupakan kisah cinta yang sesungguhnya," ujar Melissa.
Nah demikian gan thread yang ane kumpulkan dari berbagai sumber,,semoga dapat menginspirasi agan-agan untuk lebih mencintai pasangannya masing-masing,,bagi yang jomblo...lumayan buat pelajaran kelak nanti kalo udah laku ,,Kalau berkenan di hati agan boleh dibantu rate atau cendol seikhlasnya..makasih dan wassalam...
jangan lupa mampir ya gan
Diubah oleh psykopet 21-07-2015 18:56
0
103.8K
Kutip
801
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya