Presiden Joko Widodo akan kembali mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Bahkan, pria yang biasa disapa Jokowi ini mengatakan jika harga BBM kemungkinan bisa menyentuh Rp6.400-Rp6.500 per liter.
"Sebentar lagi akan kita umumkan, kurang lebih akan turun lagi. Namun masih belum kita putuskan, mungkin bisa turun lagi Rp6.400-Rp6.500," ungkap Jokowi, saat pemaparan Indonesia Outlook 2015, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Seperti diketahui, Kementerian ESDM memaparkan jika harga BBM untuk jenis solar dan premium akan kembali diturunkan. Penurunan ini mengingat terus merosotnya harga minyak dunia. Pihak Kementerian ESDM pun sedang mengkaji harga premium dan solar yang baru dan akan mengumumkannya pada dua hari mendatang, yakni 16 Januari 2015.
Pemerintah telah menurunkan harga premium pada 1 Januari 2015 lalu, dan dipatok sebesar Rp7.600 per liter, serta solar sebesar Rp7.250 per liter. Harga kedua BBM tersebut ditetapkan pada Desember 2014, dengan patokan harga minyak dunia USD60 per barel. Namun kini harga minyak dunia sudah mencapai USD45 per barel.
Pagi ini, harga minyak dunia rebound dan mencatat lonjakan terbesar dalam kurun waktu dua setengah tahun. Kenaikan harga minyak ini terjadi setelah hampir enam tahun berada di level rendah karena para pedagang berbalik dari tekanan bearish.
Adapun harga minyak Brent LCOc1 mentah naik USD2,10 atau menguat 4,5 persen dan menetap di USD48,69 per barel. Harga minyak Brent berada di persentase keuntungan harian terkuat sejak Juni 2012.
AHL
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar akan diturunkan harganya dalam waktu dekat.
Demikian kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/1/2015).
JK mengatakan penurunan harga BBM itu salah satunya akan mengacu pada menurunnya harga minyak mentah dunia.
Namun berapa besar turunnya harga BBM bersubsidi, JK belum bisa menyebutkan harganya.
"Ya kan kalau harga minyak turun otomatiskan (turun), kita punya rumusan ya harus mengikuti harga minyak," katanya.
Harga premium, kata JK, sama seperti sebelumnya yakni tanpa subsidi sehingga harga menyesuaikan harga keekonomian. Sedangkan harga solar, kata dia, pemerintah masih memberikan subsidi Rp 1.000 per liternya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi mengatakan harga BBM premium akan turun dari Rp 7.600 per liter menjadi sekitar Rp 6.400 - 6.500 per liternya. Hal itu akan diumumkan dalam waktu dekat.
JK mengaku belum bisa mengkonfirmasi hal itu, karena harga minyak mentah terus berubah. Selain itu nilai tukar rupiah juga mempengaruhi harga BBM.
Kata JK hari ini saja harga minyak mentah mencapai sekitar 48 USD per barel. Jika harga minyak mentah turun lagi, maka harga BBM premium dan solar turunnya akan lebih besar.
"Beberapa hari ini saja kan naik - turun, semua tergantung harga minyak," tandasnya. [URL="sumur"]http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/01/15/kata-jk-harga-bbm-akan-turun-dalam-waktu-dekat[/URL]
komentar pengamat tentang nyang beginian.
Spoiler for komeng:
Jakarta – Pemerintah akan kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari Rp7.600/liter menjadi sekitar Rp 6.400-6.500/liter. Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesia Outlook 2015 dengan tema ‘Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri & Berkepribadian’, di Hotel Borobudur, Kamis (15/1/2015).
“Jokowi telah melestarikan ketidakpastian dalam sistem bernegara, khususnya harga harga kebutuhan dasar seperti BBM dan listrik. Jokowi menjalankan cara cara neoliberal dalam pengelolaan ekonomi dan ini bertentangan dengan Trisakti. Pemerintah tidak menyadari bahwa perubahan harga energi memiliki implikasi sangat luas kepada kebijakan politik dan seluruh sektor ekonomi lain,” ungkap Pengamat Asosiasi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng kepada Obsession News, Kamis (15/1/2015).
Menurut Salamuddin, perubahan harga jual BBM akan memiliki implikasi terhadap APBN, secara khusus berkaitan dengan asumsi besaran subsidi minyak, subsidi listrik, dan subsidi lainnya. Selain itu, perubahan harga BBM akan mempengaruhi besarnya pengeluaran pemerintah dalam membiayai proyek proyek yang dibiayai oleh APBN.
“Jika harga BBM diubah setiap hari, pertanyaannya berapa kali perubahan APBN akan dilakukan. Setiap minggu ??? Jika tidak diubah UU APBN maka sama dengan membawa menteri keuangan ke penjara,” tandas Peneliti Senior The Indonesia for Global Justice (IGJ) ini.
Ia menuturkan, perubahan harga BBM akan mempengaruhi perencanaan usaha perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Perencanaan produksi, tingkat upah, penjualan dan lain sebagainya. “Perubahan harga BBM setiap hari akan membuat perusahaan perusahaan nasional semakin berada dalam ketidakpastian, ancaman pemogokan dan kebangkrutan,” jelasnya.
Salamuddin mengingatkan, Pemerintahan harus mengakhiri ketidakpastian politik dengan penataan sistem politik. Pemerintah juga harus mengakhiri ketidak pastian ekonomi dalam rangka membangun kembali fundamental ekonomi melalui sistem perencanaan energi, pangan dan keuangan dalam jangka panjang.
“Pemerintahan Jokowi harus mengakhiri mekanisme pasar neoliberal yang telah menjerumuskan ekonomi Indonesia selama 16 tahun reformasi,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah akan mengumumkan harga BBM jenis premium dan solar serta elpiji yang baru pada Jumat (16/1/2015). Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pemerintah mengubah waktu evaluasi penetapan harga BBM dari sebelumnya satu bulan menjadi dua minggu sekali.
“Kami mencermati penurunan harga BBM dan elpiji yang cukup drastis sekarang ini. Pada Jumat ini, kami akan umumkan harga baru BBM dan elpiji,” kata Menteri ESDM, Rabu (14/1), sembari menyebutkan, pihaknya akan mengubah Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2014 yang masih mengatur penetapan harga BBM setiap satu bulan menjadi dua minggu sekali.
Sebelumnya, Pertamina memperkirakan harga premium pada bakal turun hingga di bawah Rp 7.000 per liter. “Dengan kecenderungan harga yang ada, premium bisa turun lebih dari Rp 600 per liter atau menjadi di bawah Rp 7.000 per liter,” ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang. (Ars) [URL="sumur"]http://obsessionnews.com/besok-harga-bbm-turun-lagi-jadi-rp6-500-ini-reaksi-pengamat/[/URL]
komenan lain
Spoiler for komeng:
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik kebijakan pemerintah Joko Widodo terkait harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Fadli, harga BBM tidak menurun.
"Kalau mau turun itu harus sesuai harga sebelum dinaikkan. Kalau sekarang ini bukan turun, masih tetap naik. Jadi seharusnya justru dibawah Rp6.500," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Politikus Gerindra itu mengungkapkan pemerintah Jokowi sedang berakrobatik dalam mengeluarkan kebijakan. Alhasil, masyarakat melihat seolah-olah harga BBM turun. Padahal, harga BBM itu dinaikkan terlebih dahulu sebelum diturunkan.
"Jadi pemerintahan sekaran ini justru membuat kehidupan masyarakat semakin sulit, harga BBM naik, harga listrik naik," tuturnya.
Diberitakan, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mengumumkan harga baru BBM di Indonesia, Rabu ini. Harga baru mulai berlaku pada 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB.
Pemerintah hanya akan memberikan subsidi bagi BBM jenis tertentu, yakni minyak tanah dengan harga Rp2.500 per liter dan solar dengan harga Rp7.250 per liter.
Adapun, harga premum (RON 88) tidak lagi disubsidi pemerintah. Premium juga tidak lagi masuk BBM jenis tertentu, namun masuk ke BBM khusus penugasan.
Meski tidak disubsidi, harga premium menjadi turun dari sebelumnya, yakni dari Rp8.500 per liter menjadi Rp7.600 per liter. [URL="link"]http://www.tribunnews.com/nasional/2015/01/06/soal-harga-bbm-jokowi-dinilai-sedang-berakrobat[/URL]
0
1.3K
Kutip
8
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru