Pertama-tama ane mau ngajak agan-agan untuk mengheningkan cipta terhadap apa yg terjadi di Negara kita tercinta. Jujur ane bukan pengamat politik dan ane ga suka dengan yang namanya politik. Tapi untuk yang satu ini ane benar-benar merasa miris gan.

Gimana ga miris calon KAPOLRI yang bakal jadi pemimpin penegakan hukum negeri kita adalah seorang tersangka kasus korupsi. Dan yang lebih bikin ane miris anggota dewan yang harusnya mewakili kita juga meloloskan orang tersebut. Sumapah ane rasa udah GILA ni negeri. Rusak banget, ane rasa orang yg logika atau akalnya waras pasti tau hal tersebut ga bener, kalau kata anak sekarang malu sama kucing. Selain itu apa ga malu kita dimata dunia, calon petinggi hukum di Negara kita diindikasikan terlibat kasus korupsi.

Penetapan calon KApolri memang dilakukan sebelum KPK menetapkan yg bersangkutan sebagai tersangka, cuman yang bikin miris lah kok DPR masih lolosin juga, udah gitu pencalonannya kok ga ditinjau ulang sama presiden, selain itu KPK kan juga udah ngasih catatan merah terhadap yg bersangkutan, dengan kata lain presiden tau nih orang bermasalah, lah masih dicalonkan. Apa stok polisi yg bersih di negara kita tercinta udah habis ya ???



Ane mau cerita sedikit, untuk ngelamar pekerjaan yg gajinya cumin cukup untuk makan aja ane harus bikin yang namanya SKCK(Surat Keterangan Catatan Kepolisian).Ane ribet banget harus minta pengantar ke RT terus ke kelurahan(mana jauh lagi) buat ngurusnya, udah gitu ngisi isian data ini itu tentang catatan criminal dll. Dengan kata lain untuk melamar kerjaan sepele aja ane diharuskan ga boleh punya catatn criminal, nah ini untuk jadi calon KAPOLRI lah kok bias-bisa tersangka diloloskan. Mending ntar kalau mau jadi KAPOLRI syaratnya ditambah harus mencantumkan SKCK.

Apa kita sudah kehilangan budaya malu, coba kita contoh beberapa kasus di luar






ini dikita udah jadi tersangka korupsi masih lolos jadi calon KAPOLRI ??????

Mungkin diantara agan ada yg bakal mikir ane haters Jokowi atau apalah, tapi jujur ane bikin trit ini sebagai bentuk keprihatinan, dan ane yakin masih banyak masyarakat yg juga prihatin dengan nasib bangsa ini. Gimana mau berish coba kalau pemimpinnya pada bermasalah. Okelah ada asas praduga ta bersalah, tapi apa ga ada calon lain yg lebih bersih coba, mending calonin Polisi tetangga ane aja deh, dijamin rekeningnya ga gendut. Wajar aja deh kalau ada sindiran kalau Polisi yg benar benar bersih di negeri ini hanya ada dua.



Itu aja sih curhatan ane, bebas-bebas aja agan-agan nanggapinya gimana, ane mau mengheningkan cipta dulu.