Jakarta - KPK memberikan pengumuman yang mengejutkan. KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan yang juga calon Kapolri sebagai tersangka kasus rekening gendut. KPK mengaku menemukan dua alat bukti.
"Komjen BG tersangka kasus Tipikor saat menduduki kepala biro kepala pembinaan karir," kata Ketua KPK Abraham Samad dalam jumpa pers di Kuningan, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Menurut Samad, penyidik menemukan transaksi tidak wajar. KPK telah melakukan penyelidikan sejak Juli 2014.
"KPK melakukan penyidikan setengah tahun lebih terhadap kasus transaksi mencurigakan," tutup dia. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari Polri atau Budi Gunawan.
KPK Jerat Komjen Budi Gunawan Karena Terima Suap Sebagai Pejabat Negara
KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut. KPK sudah menemukan dua alat bukti. KPK menjerat Budi dengan UU Tipikor.
"Dijerat pasal 12 a kecil," jelas Ketua KPK Abraham Samad dalam jumpa pers di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah KPK melakukan penyidikan selama setengah tahun sejak Juli 2014 lalu. Dalam penjelasan KPK, Budi dikenai pidana karena menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya.
"Komjen BG tersangka kasus Tipikor saat menduduki kepala biro, kepala pembinaan karir," jelas Samad.
Mana PDIP yang mau pasang badan lindungi calon kapolri ????
Quote:
Pramono: PDIP Siap Pasang Badan Saat Fit and Proper Test Budi Gunawan
Merdeka.com - Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo mempunyai pertimbangan sendiri atas penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Sutarman. Menurut Pramono, Budi Gunawan merupakan sosok yang tepat untuk menjadi Kapolri.
"Tentunya Presiden telah mempunyai pertimbangan bahwa dia lulusan terbaik di Lemhanas. Untuk meraih hingga bintang tiga itu diraihnya tidak gampang," kata Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/1).
Mantan Sekjen PDIP itu menambahkan, di tubuh Kapolri perlu adanya reformasi birokrasi. Dalam tahapan itu, Budi Gunawan dinilai tepat dan memiliki kapasitas untuk menjadi Kapolri.
"Saya yakin nantinya di Komisi III Insya Allah akan berjalan lancar, dan PDIP di Komisi III akan memberikan dukungan sepenuhnya," jelasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengusulkan Komjen Budi Gunawan menjadi calon tunggal sebagai Kapolri. Penunjukan Jokowi tersebut tanpa melibatkan PPATK dan KPK sebagaimana Jokowi memilih menteri-menterinya.
Selain itu, Komisi III akan menggelar fit and proper tes terhadap Budi Gunawan pada pekan depan. Komisi Hukum DPR itu akan mengklarifikasi Budi Gunawan terkait rekening gendut.
bukane apa2 si,
gw enek banget wktu maren tipi si brewok ini gampangin banget prsoalan memilih kapolri ini, dan sampe dibahas di Editorial nya di tipi, media cetak dan online