Ketika orang berpendapat nama adalah doa , entah doa macam apa yang terselip di desa-desa ini . Mungkin selama ini kalau ketemu atau ngelewatin sebuah desa, beberapa menit kemudian bakalan lupa namanya apa. Kalau yang udah-udah, mungkin namanya kurang menarik kayak Desa Tambun Timur, Desa Tambun Barat, Desa Tambun-Timur-ke-Barat-Selatan-ke-Utara-Tak-Juga-Aku-Berjumpa. Toret toret not! Makanya males ngingetnya.
Nah! Tapi untuk desa ini, namanya paling beda dari yang lain . Anti-mainstream! Dijamin ketika ngelewatin, bakalan inget. Dan bawaannya, pasti mau update ke media sosial. Ummm…
Spoiler for Yang pertama:
Desa Koplak
Menurut kamus anak muda kekinian, koplak adalah lucu, tapi lucu yang kebego-begoan. Misal:
A: Bro, kalo pom bensin, bensinnya lagi habis gimana?
B: Ya didorong!
A: Yee koplak!
Mungkin aja dulunya di desa ini tempat nongkrong stand-up comedian tradisional. Yang kalau standup, door to door. Dari rumah ke rumah. Dan karena di zaman itu lagi maraknya standup comedy door to door, semua warga pun berlomba-lomba untuk jadi comic. Maka, voila! Dinamakanlah Desa Koplak.
Spoiler for Yang kedua:
Desa baik
Alkisah, di tempat ini seringkali diadakan konser berskala internasional.
Berbagai artis mancanegara didatangkan oleh pak kepala desa. Ramai-ramai pengunjung dari desa sebelah berdatangan untuk membeli tiket. Karena orang-orang yang berada di desa ini kalau ditanya, “Tumben main ke sini?” jawabnya selalu “Beli tiket!”, maka, dinamakanlah desa ini sebagai desa Tiket.
Namun, ketika merancang gapura, para kuli bangunan mengerjakannya saat tengah malam. Dan ketika memahat nama Desa, mereka pun typo karena ngantuk. Mau nulis Tiket, jadi baik. Umm… kasian kuli-kuli itu.
Spoiler for Yang ketiga:
Desa Tutup
Mungkin desa ini berisi orang-orang yang gemar berdagang. Jadi kalau mau ke desa ini, harus pagi-pagi dan bukan pas hari libur nasional. Biar jadi Desa Buka.
Spoiler for Yang keempat:
Desa Dukun
Nggak kebayang kalau tinggal di desa ini. Kalau berantem, mainnya ngeri, santet-santetan. Kalo naksir anak orang, mainnya pelet-peletan. Mungkin nih desa adalah cabang Hogwarts di Indonesia.
Spoiler for Yang kelima:
Desa Kasmaran
Kalau diliat dari namanya, mungkin desa ini desa anti-mainstream. Isinya bukan pemukiman warga, tapi taman bunga di mana-mana. Tiap seratus meter ada orang lagi duduk senyum-senyum sendiri sambil ngeliatin poto gebetan kayak orang mabok karena ngelem.
Spoiler for Yang keenam:
Desa Bokong
Kasian sama orang yang tinggal di desa ini. Setiap dia ketemu sama calon mertuanya, dia bakalan diusir.
A: Anak muda, kamu tinggal di mana?
B: Di bokong, Om.
A: NGGAK SOPAN KAMU!
Spoiler for Yang ketujuh:
Desa Setan
Mungkin dulunya desa ini tempat pertama kali setan diturunkan. Karena populasinya makin meningkat, akhirnya mereka memutuskan untuk membuat paguyuban, hingga akhirnya, jadi desa.
Tapi kasian sih sama anak muda yang tinggal di sini. Bapak pacarnya pasti shock tiap nanyain dia ke anaknya.
A: Dek, pacarmu itu anak mana?
B: Anak Setan, Pa!
A: PUTUSIN!
Spoiler for Dibuka aja gan!:
Maaf gan kalo ane ada salah2! masih dicatet sbg kaskusergan