• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Share berita gan "Akhirnya pelaku pembacokan di jogja ketangkap gan, alasan sepele"

themaxzAvatar border
TS
themaxz
Share berita gan "Akhirnya pelaku pembacokan di jogja ketangkap gan, alasan sepele"
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dari razia yang digelar Mapolres Sleman beserta jajarannya, polisi akhirnya dapat menangkap pelaku pembacokan beruntun, bernama Faqih Amrulloh (22) alias Ketel warga Manukan, Condongcatur, Depok Sleman. Dari pengakuan Faqih, polisi juga mengamankan temannya yang berperan sebagai joki atau pengendara sepeda motor, yaitu ER alias Paijo (17) yang juga merupakan warga manukan.
Secara detil, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Danang Bagus Anggoro, menuturkan runtutan kejadian pada 25 Desember berawal pukul 18.00, saat Faqih atau biasa dikenal dengan Ketel datang kerumah ER, dan curhat kepada ER bahwa dirinya baru saja dimarahi orang tuanya. Karena kesal, Faqih meminta ER untuk membawa pedang yang dimilikinya.
"Pedang milik ER lantas diberikan kepada Faqih, kemudian mereka berputar-putar dengan berboncengan," ujar Danang.
Kemudian diungkapkan Danang, sewaktu berputar-putar menggunakan sepeda motor, di sekitar wilayah Kepuhsari, Maguwoharjo, Depok, Sleman, pukul 23.00 mereka berpapasan dengan pengendara sepeda motor. Di TKP tersebut Faqih mengayunkan pedang ke arah seorang pengendara sepeda motor dan mengenai muka korban.
Tersangka pun melanjutkan perjalanan, sekitar pukul 23.15, sesampainya di Karang Sari, Wedomartani, Ngemplak, tersangka kembali berpapasan dengan seorang pengendara sepeda motor dan menyabetkan pedangnya. Dari peristiwa tersebut, korban menderita luka sayat di bagian dada.
Tak berapa lama, masih di daerah KarangSari, dengan posisi sepeda motor tetap melaju, tersangka kembali menghunuskan pedangnya dan menyabet ke arah orang yang baru duduk-duduk di pinggir jalan. Korbanpun mendapatkan luka sabetan di punggungnya.
Tak berhenti disitu saja, tanpa perasaan bersalah Faqih melanjutkan aksinya, dan pukul 23.30 sesampainya di jalan Candi Gebang, Wedomartani, tersangka kembali mengayunkan pedangnya kepada dua orang pengendara sepeda motor. Di situlah, sabetan pedang Faqih mengenai pangkal leher Nailul Mazda Azzajid Ahmad (18), dan mengakibatkan korban meninggal.
Faqih baru mengakhiri aksi sadisnya tersebut setelah dirinya kembali menyabetkan pedangnya sekitar pukul 23.45 di wilayah Krapyak, Wedomartani, Ngemplak.
Adapun saat itu, Eko Prasetyo (15), pelajar kelas 2 SMP tengah bersama ayahnya, Purwanto (38) yang merupakan warga Palgading, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Sebelumnya bapak - anak tersebut sedang memancing di dekat lokasi kejadian. Saat memancing tersebut, Eko mengeluh lapar dan memutuskan mencari makanan di warung tak jauh dari lokasi pemancingan. Saat itu Eko tengah menyetir sepeda motor sedang bapaknya berada dibelakang.
Saat perjalanan mencari makanan tersebut, korban berpapasan dengan tersangka, dan tanpa alasan jelas, Faqih langsung mengayunkan pedangnya.
Dari peristiwa tersebut, Eko sang pelajar SMP tersebut dilarikan ke RS Bethesda dan mendapatkn perawatan intensif, lantaran mendapatkan luka sayat di lengan kanan sepanjang 20 cm dan mengenai pembuluh darah.
Saat ini kedua pelaku dijerat dengan pasal berlapis yaitu, 340 jo pasal 338 jo pasal 170 jo pasal 351 ayat 3 KUHP, yaitu tindakan pidana dengan direncanakan dan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Selain itu juga tentang bersama-sama melakukan kekerasan atau penganiayaan terhadap orang lain.
"Dari pasal itu pelaku mendapatkan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara," ujar Danang. (*)
0
6.9K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.