Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Denny hadyantAvatar border
TS
Denny hadyant
Bagi-bagi pengalaman buat usaha
[SIZE="2"]Dear all.

Pengalaman saya ini ditujukan untuk pemula yang ingin membuat sebuah usaha jasa, dalam kasus ini saya contohkan perhitungan untuk menentukan harga jual dan bep dalam industri digital printing.
Mudah-mudahan dasar dasar usaha ini dapat membantu siapapun yang ingin memulai atau menjalankan bisnis dibidang ini. Berikut kerangka awalnya.

1.\tPenentuan modal awal
2.\tMenghitung bep dan penentuan harga jual
3.\tTarget pengembalian usaha

Nah.. setelah 3 point diatas maka sekarang saya akan membahas detailnya.
Penentuan modal awal, kita tentukan dulu berapa dana kita yang tersedia (diluar dana pinjaman dari bank). Katakan kita memiliki uang sejumlah 400 juta, lalu alokasinya kita gunakan untuk sewa tempat, pembuatan legalitas usaha, renovasi ruang usaha, pembelian pendukung proses kerja, atk, fixtur dan pembelian mesin produksi serta bahan2 yang akan digunakan.

- Sewa tempat (ruko) 2tahun = 70 juta
- Legalitas usaha (CV) = 4 juta
- Renovasi = 10 juta
- Pendukung kerja (komputer) 3 unit x 6juta = 18 juta
- Pendukung kerja (mesin fax) = 1.5 jt
- Pendukung kerja (printer multi function) = 2 jt
- ATK (keperluan perkantoran) = 2 juta
- Fixture (meja office, meja kerja, kursi, dll) = 5 juta
- Mesin produksi (large format printer indoor - outdoor) = 230 juta
- Mesin produksi (cold laminating manual lebar 1.6m) = 10 juta
- Bahan / material produksi (stiker, flexy, paper dll) = 25 juta

Total biaya yang harus disiapkan sekitar 377.5 jt berarti masih ada cadangan deposit 22.5 jt.
Sekarang mari kita hitung untuk bep sekaligus harga jual yang akan kita tentukan dari produksi kita.

Spesifikasi mesin, kapasitas cetak / jam. Kebanyakan supplier penjual mesin printing mengatakan bahwa kecepatan cetak bisa cepat namun kondisi aktual tidak selalu benar karena banyak faktor yang dapat menghambat pekerjaan tsb, contohnya seperti kec. Cetak untuk resolusi 360x720 adalah 14 meter/jam dan 720x720 = 7 meter/jam.

Memang benar jika kita mencetak dengan ukuran 1x7meter akan selesai dalam tempo 1 jam. Namun itu perlu speed tercepat mesin yang mencapai 1000mm/s. Cuma kenyataannya umur motor mesin tersebut akan lebih cepat (harga motor 9-10 juta dan pemakaian speed yang cepat terus menerus paling kuat bertahan 1-1.5 tahun) lalu pekerjaan pencetakan yang cepat perlu conditioning (pengeringan tinta) lebih lama dari biasanya, efeknya hasil cetakan mudah tergores dan bahan cetakan (stiker)sulit untuk diaplikasikan ke media yang akan kita tempel. Jadi kapasitas cetak menurut hemat saya adalah 360x720 = 9 meter dan 720x720 = 5 meter.

Harga bahan cetakan (stiker kualitas baik) 20 ribu/m2, harga konsumsi tinta mesin ini sekitar 6000/m2 namun harga diatas belum termasuk waste yang tidak terpakai 10 - 30%. Kita ambil tertingginya 30% karena sekalian untuk menutupi kegagalan yang akan terjadi. Jadi modal bahan saja sekitar : stiker 27 ribu + tinta 8 rb = 35 ribu untuk setiap meter perseginya. Dari data harga modal material dan kapasitas cetak kita bisa membuat suatu BEP yang saya tentukan selama 2 tahun.

Mesin printing : 24 bulan : hari kerja : jam kerja mesin : kapasitas cetak = alokasi asset mesin
230000000 : 24 : 25 : 6 : 5 = Rp.12.800,-
Sewa tempat : 24 bulan : 30 hari : jam kerja mesin : kapasitas cetak = alokasi sewa tempat
70.000.000 : 24 : 30 : 6 : 5 = Rp.3.250,-
Gaji karyawan & listrik, air, telepon, dll : 25 hari : jam kerja mesin : kapasitas cetak = alokasi operasional
10.000.000 : 25 : 6 : 5 = Rp. 13.300,-

jam kerja mesin tidak sama dengan jam kerja karyawan yang 7-8 jam karena mesin tidak mungkin nonstop 8 jam. dia juga perlu astirahat 1-2 menit setiap selesai pencetakan dan belum lagi kalo ada proses cleaning, maintain berkala dll.

Berarti modal kerja kita sebenernya = alokasi diatas ditambah modal bahan. Jadi hitungannya
12.800 + 3.250 + 13.300 + 35.000 = Rp. 64.350,- ini adalah modal murni kita, jadi kalo kita mau jual stiker dengan harga murah tapi bagus ada dikisaran 90 - 100 ribu. Cuma perlu diketahui sekarang banyak para pemula yang berani menjual harga di kisaran 50 -70 ribu dengan kualitas 720x720 dpi. Biasanya mereka sudah mempunyai klien tetap yang selalu order setiap bulannya dalam kapasitas besar. Sehingga dapat menutupi biaya operasional dan penurunan asset usaha (depresiasi) yang mencapai 25 juta setiap tahunnya.

Nah terkadang kita menemui kendala seperti ini, Saat supplier kita sudah menagih karena pembayaran kita untuk pembelian bahan sudah jatuh tempo, sedangkan tagihan kita di customer masih belum terbayar. Akhirnya kita harus memakai cadangan deposit kita dulu. Parahnya lagi ternyata customer kita bangkrut / fiktif. Saat kita datang menagih, tempat usaha sudah kosong. Ini sudah pernah saya alami. Akhirnya uang kita diluar terancam hilang.

Banyak para pemula yang tidak mengerti hal ini. Seperti kasus dari cerita teman saat menjelang pilkada. Dengan di sodori keuntungan yang besar dia berani membeli 2 unit mesin printing outdoor. Saat proses order sebanyak ribuan meter dia mempercayai begitu saja pada orang yang memberinya order. Ternyata setelah pilkada selesai dan si calon wakli rakyat tidak terpilih pembayarannya menggantung selama 6 bulan. Dan sampai sekarang belum jelas. Sedangkan sudah banyak biaya yang dikeluarkan untuk pembelian material, dan biaya operasional,. Belum lagi penyusutan mesin seperti spare partnya.

untuk menentukan target pengembalian usaha coba kita perluas cakupan usaha ini seperti menerima jasa design, cetak id card, sablon, jasa branding dll. jika menghitung kapasitas cetak mesin dengan cara saya selama 1 bulan yaitu :

5 meter x 6 jam x 25 hari = 750 m2 untuk resolusi 720 x 720 dpi.
dengan operator yang jago dan ahli kapasitas bisa kita tingkatkan menjadi
7 meter x 7 jam x 25 hari = 1.225 m2. nah coba hitung. hitungan pertama kita ambil untung Rp.10.000,- dan yang kedua Rp. 8.000,-? tetap lebih menguntungkan yang kedua. apalgi kalo marketingnya bagus (banyak order) dan ada sistem shift.
7 meter x 20 jam x 30 hari = 4200 m2. nah yang ini keuntungan walaupun kita cuma ambil Rp. 2.500 tetap masih untung dari yang kedua.

Jadi sekedar saran saja bagi yang ingin memulai usaha, harap membuat managemen yang benar2 bagus untuk sistem intern maupun external perusahaan.

Nah demikian sedikit sharing dari saya. Semoga dapat membantu bagi yang ingin membuat usaha percetakan. Sebagai info tambahan. Untuk menekan harga jual paling efisien, kapasitas cetak kalo bisa dimaksimalkan yaitu sebanyak 20 jam kerja mesin atau dibuat shift kerja. Namun marketingnya harus jago dan banyak yang menyebabkan cost operasional pasti akan tinggi.

nah bagi yang mau share juga jangan malu2 ya. dan jangan malu2 untuk kasih cendolnya. hehehe...
0
24.2K
437
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Ilmu Marketing & Research
Ilmu Marketing & ResearchKASKUS Official
6.2KThread2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.