12 Pemerkosa siswi di Palembang adik kelas korban di SMP
Reporter : Irwanto | Jumat, 9 Januari 2015 17:37
Ilustrasi Pemerkosaan, Pencabulan dan Pelecehan Seksual. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock
Merdeka.com - Berdasarkan keterangan INB (13) saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, dia dirudapaksa secara bergilir oleh 12 orang. Ironisnya, seluruh pelaku merupakan adik kelas korban di salah satu SMP di Palembang.
NB mengaku sangat akrab dengan seluruh pelaku. Selain satu sekolah, juga mereka aktif di salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC sehingga kerap berkumpul bersama.
Sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, korban diajak para pelaku untuk nongkrong. Saat itu, di sekolah mereka sedang menggelar class meeting. Tanpa curiga, korban mengikuti permintaan pelaku.
Mereka nongkrong di rumah kosong tak jauh dari sekolah. Di situlah, rudapaksaan itu terjadi. "Kami memang temanan. Mereka adik kelas aku," ungkap NB, Rabu (9/1).
NB tak bisa menghindar dari perbuatan 12 temannya itu. Sebab, seluruh tubuhnya dipegang para pelaku. Mulutnya disekap, dan matanya ditutup.
"Ada yang megangin, ada yang buka celana dan gantian rudapaksa saya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, NB (13) siswi kelas VIII salah satu SMP di Palembang itu harus menanggung derita setelah dirudapaksa secara bergilir oleh 12 remaja sekaligus. NB yang tinggal di Jalan Pangeran Antasari, Lorong Terusan Laut, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang itu akhirnya melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (9/1).
Kepada petugas, NB menuturkan peristiwa itu terjadi pada 30 Desember 2014 lalu pukul 11.00 WIB di sebuah rumah kosong di kawasan Kelurahan 15 Ilir Palembang.
Saat itu, korban dan 12 pelaku sedang berkumpul seperti biasa. Tak diduga, pelaku menarik korban secara paksa dan mereka memerkosa korban secara bergantian. Setelah puas memerkosa korban, ke 12 pela ku langsung pergi. Sedangkan korban ditinggal begitu saja.
[mtf]