- Beranda
- Berita dan Politik
Jalur TransJ Kembali Diserobot, Ini Kata Ahok
...
TS
wahyoe999
Jalur TransJ Kembali Diserobot, Ini Kata Ahok
Jakarta - Sterilisasi jalur busway yang dulu sempat digalakkan pemprov DKI bersama Polda Metro Jaya kembali melempem. Di awal-awal, sterilisasi itu sempat berhasil. Namun ibarat kerupuk, kebijakan ini seperti kembali masuk angin.
Di jam-jam sibuk, mudah sekali menemukan pemotor atau pemobil pribadi yang menyerobot jalur busway. Sementara petugas polisi maupun Dishub yang berjaga seolah tak berdaya. Apakah ini karena lemahnya pengawasan?
“Sebenarnya kita sudah minta polisi, tapi jumlahnya yang terbatas,” kata Ahok saat berbincang dengan wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2014).
Dia mengakui lemahnya pengawasan lantaran kurangnya petugas biang keladinya. Selain itu sanksi berupa denda maksimal juga belum bisa berjalan optimal. Lagi-lagi, kata Ahok, itu karena kurangnya petugas di lapangan untuk menangkap penerobos.
Belum lagi ada oknum petugas yang nakal yang masih mempan disogok di lapangan. Karena itu Ahok menyebut solusinya adalah pemasangan kamera pengintai atau CCTV. Tahun ini pemprov DKI berencana memasang 3.000 CCTV di seluruh jalan-jalan di Ibukota.
“Makannya kita mau pasang CCTV. Nanti ke depan kalau CCTV sudah terpasang, bisa pantau plat, karena CCTV kita sekarang enggak bisa mendeteksi plat kan,” jelas Ahok.
Sterilisasi jalur khusus bus pernah ditegakkan oleh pemprov DKI, dalam hal ini Dishub, bersama Polda Metro Jaya. Pelanggar aturan diancam sanksi tilang Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
http://news.detik.com/read/2015/01/0...-ini-kata-ahok
emang dasarnya manusia indon dijakarta yang suka nyerobot itu ga ngerti aturan, otaknya didengkul
Di jam-jam sibuk, mudah sekali menemukan pemotor atau pemobil pribadi yang menyerobot jalur busway. Sementara petugas polisi maupun Dishub yang berjaga seolah tak berdaya. Apakah ini karena lemahnya pengawasan?
“Sebenarnya kita sudah minta polisi, tapi jumlahnya yang terbatas,” kata Ahok saat berbincang dengan wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2014).
Dia mengakui lemahnya pengawasan lantaran kurangnya petugas biang keladinya. Selain itu sanksi berupa denda maksimal juga belum bisa berjalan optimal. Lagi-lagi, kata Ahok, itu karena kurangnya petugas di lapangan untuk menangkap penerobos.
Belum lagi ada oknum petugas yang nakal yang masih mempan disogok di lapangan. Karena itu Ahok menyebut solusinya adalah pemasangan kamera pengintai atau CCTV. Tahun ini pemprov DKI berencana memasang 3.000 CCTV di seluruh jalan-jalan di Ibukota.
“Makannya kita mau pasang CCTV. Nanti ke depan kalau CCTV sudah terpasang, bisa pantau plat, karena CCTV kita sekarang enggak bisa mendeteksi plat kan,” jelas Ahok.
Sterilisasi jalur khusus bus pernah ditegakkan oleh pemprov DKI, dalam hal ini Dishub, bersama Polda Metro Jaya. Pelanggar aturan diancam sanksi tilang Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
http://news.detik.com/read/2015/01/0...-ini-kata-ahok
emang dasarnya manusia indon dijakarta yang suka nyerobot itu ga ngerti aturan, otaknya didengkul
0
3.2K
35
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru