Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

terra.navyAvatar border
TS
terra.navy
TIongkok diberi syarat hendak membantu pencarian air asia
Gan dalam pencarian Air Asia sepertinya negara Tiongkok mengalami diskriminasi yah, dari awal kan Tiongkok sudah menawarkan beberapa kapal khusus untuk menanggulangi musibah, tapi baru sampai hari keenam diterima Basarnas, itupun diberi syarat harus memiliki penangkap radar black box, sedangkan negara lainnya tidak diberi syarat tersebut. Aneh sekali mengingat seharusnya yang kita utamakan adalah negara yang memiliki kaitan dengan air asia, sedangkan kita ketahui banyak korban dari air asia ini adalah keturunan chinese, mengapa Tiongkok dipinggirkan seperti ini, sedangkan Amerika dipersilahkan memasuki Indonesia dengan 4 kapal dan helinya yang merupakan kapal tempur dan pengintai, Jepang , Australia, Rusia diperbolehkan dulu, sungguh aneh, karena Tiongkok memiliki kapal yang canggih dan radar yang dapat mendeteksi black box dan kapal khusus menanggulangi bencana, mengapa dipersulit untuk membantu Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, militer Tiongkok telah menawarkan bantuan dalam misi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata. Soelistyo pun menerima bantuan tersebut asalkan kapal milik Tiongkok memiliki sistem untuk mendeteksi keberadaan kotak hitam pesawat.

"Saya sedang menyiapkan tambahan bantuan yang ditawarkan dari Tiongkok. Kita mau menerima dengan catatan harus punya alat pencari black box," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1/2014).

Soelistyo mengatakan, hingga hari kedelapan pencarian, belum ada tanda-tanda ping yang dipantulkan dari kotak hitam yang disimpan di badan pesawat. Oleh karena itu, kata dia, tim pencarian membutuhkan bantuan kapal dengan sistem yang mumpuni untuk mencari kotak hitam.

"Selama ini belum tertangkap di coverage area karena terbatas. Kalau lokasinya bisa di-detect oleh sistem sonar bahwa ada benda logam, maka akan lebih mudah," kata Soelistyo.

Untuk mendeteksi keberadaan kotak hitam, tim gabungan mengerahkan lima kapal yang memiliki sistem canggih yang diposisikan di sektor prioritas. Kelima kapal itu adalah KN Baruna Jaya I, RSS Swift dan RSS Supreme dari Singapura, kapal tunda samudera Cress Onix yang berisikan tim dari Rusia, serta KN Jala Daya yang berisikan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Selain itu, kata Soelistyo, KN Baruna Jaya I mendapatkan tambahan alat yang dikirimkan melalui kapal Basarnas untuk memperkuat sistemnya. Ia menambahkan, tim dari Rusia juga akan memperkuat kapal Purworejo milik Basarnas dengan dua alat sistemnya.

sumber : http://nasional.kompas.com/read/2015...ongkok.Asalkan
http://www.tribunnews.com/nasional/2...pinger-locator
Diubah oleh terra.navy 08-01-2015 17:00
0
2.7K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.