Original Posted By Alakazam BandMasih ingat dengan Alakazam Band ? Group band beraliran modern rock yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur yang pernah eksis di sekitar tahun 2005 silam ? Kalau para penggemar musik rock tanah air lupa mungkin sangat wajar, karena Alakazam memang cukup lama vakum di industri musik tanah air. Alakazam merilis album perdana yang bertitel KODE [Grim Record] pada tahun 2005 dengan single hits Jika Harus Memilih yang sekaligus menjadi soundtrack film layar lebar Gerbang 13 karya Rizal Mantovanni.
Pada tahun 2006, Alakazam merilis album kedua dengan titel RE-KODE [Avante] dengan single berjudul Kosong yang melibatkan Yuni Shara sebagai penyanyi tamu di lagu tersebut. Di album kedua ini lagi lagi Rizal Mantovanni memakai lagu Alakazam yang berjudul Aku Dan Semua sebagai soundtrak film layar lebar garapannya yang berjudul Kuntilanak. Setelah album kedua inilah Alakazam seperti mati suri, kesibukan masing masing personil, pergantian formasi personil dan masalah internal lainnya membuat group yang eksis sejak tahun 1996 ini hilang dari indutri musik indonesia.
Ditemui oleh Journal Reportase di sela sela penampilan mereka pada Sabtu 29/04, Yobee Anatha Wiratama sang keyboardis sekaligus leader dari Alakazam mengatakan bahwa Alakazam sedang dalam penyelesaian proses album ketiga dengan personil yang 70 % baru. Selain Yobee dan Musta Tofa [Gitar] yang merupakan personil lama, Alakazam yang sekarang di perkuat muka muka baru seperti : Nanda [Gitar], Martin [Bass], Tendi [Vokal] dan Dhanni [Drum].
Kita masih mengusung musik rock seperti Alakazam yang lama, tapi kali ini kita coba menawarkan musik rock yang di bungkus dengan nuansa dan sound yang lebih spesial dari dua album Alakazam sebelumnya, tutur Yobee.kepada Journal Reportase.
Yang unik dari album ketiga Alakazam adalah saat pengambilan track gitar Musta Tofa yang di lakukan secara online, hal ini di sebabkan karena Tofa sendiri saat ini masih berdomisili di Perth Australia, sehingga mau tidak mau merka harus saling berkirim data untuk pengerjaan tracking gitar Tofa.
Musta mengisi track gitar di australia lalu di kirim via online ke studio, lalu kita check hasilnya, apabila hasilnya sudah bagus kita langsung simpan di track gitar, tapi apabila kita anggap masih perlu di rapikan maka saya dan anak anak Alakazam yang lain yang akan merapikan hasil track gitar Tofa, jelas Yobee lagi.
Alakazam berencana merilis album ketiga yang belum di beri titel ini paling lambat pada akhir tahun 2012 dengan sistem direct selling atau penjualan langsung ke manajemen Alakazam yang berada satu kantor dengan studio rekaman Grim di kawasan Radio Dalam Jakarta Selatan yang juga merupakan milik Yobee. Sistem jualan seperti ini nampaknya merupakan sistem penjualan alternatif mengingat kondisi distribusi dan label yang lesu saat saat ini.
Jangankan di dalam negeri, Industri musik diluar negeri juga sedang lesu, makanya kita mungkin malah akan memberi secara Cuma Cuma alias gratis melalui link download album ketiga kita di internet, namun bagi yang akan memesan CD fisik album kita tetap bisa membeli dengan cara order langsung ke manajemen Alakazam, terang Yobee berkaitan dengan sistem penjualan albumnya.
Selain gratis dowload dan order CD, Alakazam juga akan memasarkan album mereka ini melalui Itune, sahut Yobee sekaligus menutup pembicaraan denga Journal Reportase.
Sumber.
[Fransiscus Eko] 
