Apa kabar traveller? Mungkin sehat tapi aga gondok-gondok gimanaaaa gitu. Apalagi kalau bukan rencana dari Kemenhub untuk memberikan batas bawah 40% pada tarif tiket Low Cost Carrier atau Penerbangan Tarif Murah Pesawat Terbang.

“Tidak akan ada lagi ke depan tawaran tiket murah seperti Rp 50.000. Batas bawah ditetapkan 40 persen. Suratnya sendiri masih tunggu pengesahan Menkumham,” kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid saat konfrensi pers di Kemenhub, Jakarta, Selasa (6/1) yang kami kutip dari rmol.co

“Tujuannya adalah kewajaran harga tiket tersebut bisa mempertahankan unsur keselamatan dengan baik,” kata Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (6/1/2015). Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan RI yang dikutip dari detik.com

Tambahan info gan, Kemenhub sebelumnya juga membatasi batas bawah LCC, namun sebesar 30%. Nah, terkait penaikan batas bawah ini, BOYSTUFFREVIEW.COM sempat melakukan interview ke beberapa travellers dan pengguna jasa LCC untuk menanyakan bagaimana menurut mereka tentang kebijakan ini.

Ahmad Rifan – Traveller,
“Sangat tidak setuju. Karena kebijakan ini bukan solusi yang tepat untuk pengurangan kecelakaan pesawat. LCC bukan berarti menurunkan standar keselamatan penerbangan. Air Asia pun selama ini merupakan penerbangan murah yang tepat waktu, nyaman, dan aman. Dan sebagai traveller tidak merasa keberatan jika pelayanan diatas pesawat dikurangi untuk mendukung tiket murah seperti yang dijalani selama ini.”

Yusri Ramadhana – Mahasiswa,
“Jelas keberatan. Yang namanya mahasiswa kemampuannya untuk membeli tiket adalah pas-pasan. Jadi sangat terbantu dengan adanya LCC. Dan seharusnya bukan menaikan batas bawah tiket, harusnya bagaimana internal Kemenhub-Dirjen PerHub Udara yang harus dibenahi. Karena sebenarnya akar masalah pada penegakan peraturan keselamatan termasuk maintenance pesawat dan perijinan terbang, dimana penegaknya adalah Kemenhub.”

Aru Sandangwati – Karyawan Swasta,
“Ga setuju. Memangnya dengan tiket dinaikan akan menjamin kecelakaan pesawat menjadi berkurang? Ga, kan. Jadi bukan itu solusi seharusnya. Apalagi pemerintah sekarang sedang giat-giatnya mempromosikan wisata Indonesia melalui program Visit Indonesia.”

Dari yang dikutip melalui metrotv, beberapa travel agency sudah merasakan dampak dari kebijakan ini. Banyak maskapai yang telah melakukan kebijakan 40% batas bawah. Sehingga yang biasanya masih ada tiket Rp400.000, sekarang paling murah Rp500.000. Menurut Putri Riani, pegawai pada Asia Wisata, omset mengalami penurunan drastis. Biasanya dalam sehari bisa menjuala 10 tiket, kini hanya 1-2 tiket per hari.

Dibawah ini ane tampilin kenapa airplane bisa nerapin biaya murah, gan


Untuk komen lainnya dan berita lengkapnya disumber ini gan
Tiket Murah Dihapus, Apa Kata Traveller?