Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • laksamana-tni-purn-marsetio-berhasil-jadikan-tni-al-world-class-navy

kindzwieAvatar border
TS
kindzwie
laksamana-tni-purn-marsetio-berhasil-jadikan-tni-al-world-class-navy
Jakarta (ANTARA News) -
Pengamat inteligen dan militer,
Susaningtyas Kertopati,
menyatakan, mantan Kepala Staf
TNI AL, Laksamana TNI
(Purnawirawan) Marsetio,
berhasil membawa perubahan
komprehensif dalam kultur
korporasi TNI AL dan menggagas
program pembangunan
pendidikan SDM di TNI AL itu.
"Marsetio sukses membawa TNI AL
untuk bekerja dengan visi the
world class navy secara agresif,"
kata Nuning, Jakarta, Rabu.
Selain itu, Marsetio juga sadar dan
paham untuk menjadikan TNI AL
yang world class navy tentunya
membutuhkan dukungan
anggaran, regulasi, prajurit dan
komponen tenaga pendidik yang
mumpuni.
"Karena itu perwira-perwira TNI
AL ke depan tidak saja memiliki
kemampuan tempur yang kuat,
tapi juga memiliki ilmu
pengetahuan yang mumpuni,"
katanya.
Marsetio, alumnus Akademi TNI AL
pada 1981 sekaligus pemegang
pedang Adhi Makayasa, secara
aktif menjalankan diplomasi navy
to navy dan menempatkan
Indonesia pada posisi penting di
Asia Pasifik.
Empat kekuatan penting di
kawasan ini, Amerika Serikat,
Rusia, China, dan India, bersedia
bergandeng tangan bersama TNI
AL mewujudkan keseimbangan
keamanan maritim kawasan.
Demikian juga belasan negara
lain.
Padahal pada saat sama, terjadi
banyak fenomena pokok dunia,
mulai dari "perlombaan
persenjatan" di kawasan,
ditambah ekskalasi konflik Laut
China Selatan, aktivitas
perdagangan manusia dan
terorisme, beriringan dengan
peningkatan lalu-lintas
perdagangan dan ekonomi
kawasan.
Marsetio yang juga doktor di
bidang pertahanan, kata dia, juga
telah menerapkan sistem yang
membuat prajurit TNI AL memiliki
karakter yang meliputi,
pengetahuan (knowledge of
subject), kepribadian (attitude),
kemampuan memimpin
(leadership ability), dan
kemampuan memberi instruksi
(knowledge of teaching
techniques).
"Dengan komponen ini, bagi
lembaga pendidikannya, TNI AL
bisa mendidik dan mencetak SDM
yang handal dan profesional di
bidangnya, hingga TNI AL ke
depan mampu menuju world
class navy atau angkatan laut
berkelas dunia," kata dia, yang
menulis buku Komunikasi Dalam
Kinerja Intelijen Keamanan.
Nuning menambahkan, tidak
heran bila suasana serah terima
jabatan Marsetio kepada Kepala
Staf baru TNI AL, Laksamana Madya
TNI Ade Supandi, begitu
mengharukan. Sertijab sekaligus
pelepasan Marsetio ini dilakukan
di Dermaga Ujung Surabaya
dengan inspektur upacara
Panglima TNI, Jenderal TNI
Moeldoko.
Nuning menilai, gagasan Marsetio
dapat dilihat dari bukunya, Sea
Power Indonesia. Dalam buku
tersebut dipahami sea power
tidak berarti hanya armada kapal
perang saja, tetapi juga
mencakup seluruh potensi
kekuatan maritim nasional.
Sebutlah armada niaga, armada
perikanan, industri dan jasa
maritim, serta masyarakat
maritim dan lain-lain.
Dalam buku itu juga, lanjutnya,
Marsetio menyadarkan bahwa
Indonesia harus memiliki
kekuatan AL yang memadai dan
proporsional.
Konsep ini juga bisa dimaknai
sebagai suatu negara untuk
menggunakan dan
mengendalikan laut (sea control)
serta mencegah lawan dengan
menggunakannya (sea denial).
"Sea power akan memiliki efek
pengganda bagi kejayaan negara
kepulauan. Kekuatan laut ini
memiliki peran sentral dalam
menentukan posisi Indonesia
dalam kancah global. Ini adalah
kekuatan yang tak tertawarkan
lagi," kata Nuning.

m.antaranews.com/berita/472707/laksamana-tni-purn-marsetio-berhasil-jadikan-tni-al-world-class-navy

world class emoticon-army:
0
6.8K
73
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.