Permisi agan2, ane pengin curhat sebentar seputar kelistrikan. mungkin terdengar aneh atau apa, ane seorang mahasiswa jurusan manajemen, tapi terlalu fanatik sama yang namanya listrik, sampe sampe ane punya cita-cita jadi pemilik perusahaan mobil listrik di Indonesia

Nah disini sebenarnya ane cuman pengin sharing tentang ide apa yang pernah terpikirkan dan sampe sampe dibuat PKM-T segala (Progam Kreativitas Mahasiswa - Teknologi) karena memang pas semester pertama kuliah ada program begituan. Semua proposal PKM-T milik ane udah jadi, udah full dengan teori-teori dari segala sumber. Namun sayang, proposal ane ditolak begitu aja gegara jurusan ane yang gak sejalur sama PKM yang dibuat. Tapi daripada ide ane ilang begitu aja, ane pengin nge-share hasil pemikiran ane walaupun mungkin agak diluar logika, tapi ane percaya suatu saat ada barang seukuran powerbank yang bisa dibawa kemana-mana tapi bisa buat nyalain alat alat elektronik. PORTABLE GENERATOR.

Hebat bukan

Langsung aja cus.. (oh iya, ane dulu judulinnya Portable Power Supply)


JUDUL
Portable Power Supply dari Neodymium Super Magnetik

PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang terebut, maka dapat disimpulkan suatu pemecahan masalah yaitu memperhitungkan besarnya induksi magnet yang terjadi dalam penciptaan sumber listrik yang efektif, efisien, dan praktis dengan memanfaatkan magnet neodymium dan mengkombinasikannya dengan kumparan kawat tembaga. Serta dengan memanfaatkan kombinasi sifat tolak-menolak dan tarik-menarik pada magnet, kita dapat menggunakannya untuk memutar generator secara konsisten.

TUJUAN
Tujuan dari proposal ini adalah untuk menciptakan suatu inovasi optimalisasi pemanfaatan magnet secara induksi maupun sebagai penggerak kinetik sederhana. Disamping itu juga berupaya untuk membuat kemudahan untuk memanfaatkan sumber listrik yang dapat dibawa kemana saja.
Secara spesifik, tujuan pembuatan alat ini antara lain:
a. Menciptakan sumber listrik yang murah, efektif, efisien, dan praktis dengan memenfaatkan magnet neodymium dan mengkombinasikannya dengan kumparan kawat tembaga
b. Menghilangkan resiko kelangkaan bahan bakar listrik yang dipakai saat ini.
c. Memberikan alternatif bahan bakar listrik lainnya yang lebih baik.
d. Memudahkan manusia dalam menjalani berbagai aktivitasnya.
e. Mengurangi potensi pencemaran lingkungan.

KEGUNAAN
Alat ini bermanfaat dan praktis untuk :
a. Menggantikan batu bara sebagai salah satu sumber bahan bakar listrik, sehingga mengurangi resiko kelangkaan batu bara kelak.
b. Sumber listrik yang mudah dibawa kemana-mana.
c. Menghemat pembiayaan dalam memperoleh listrik, karena harganya lebih terjangkau.

Dengan semua keunggulan tersebut, keberlanjutan yang diharapkan dari ide produk portable power supply ini adalah dapat tersosialisasinya produk ini ke seluruh masyarakat, sehingga masyarakat yang sedang membutuhkan listrik sesegera mungkin dapat terbantu dengan Portable Power Supply ini.
Keberlanjutan dalam hal teknologi dan inovasi dari produk ini akan terus dievaluasi dan diperbaiki di kemudian hari jika menemukan kekurangan dalam beberapa hal. Kemungkinan penambahan utilitas, desain, dan mekanisme baru yang digunakan juga dapat ditambahkan sesuai permintaan.

TINJAUAN PUSTAKA
Portable Power Supply ini mengggunakan sumber free energy yang disuplai oleh pergerakan magnet yang konsisten. Pemilihan free energy sebagai sumber energi dilakukan sebagai langkah pembaharuan dari penggunaan energi pada bumi kita yang semakin menipis. Free energy ini merupakan pembangkit listrik tenaga magnet sebagai salah satu energi alternatif yang efektif. Keuntungannya adalah persediaan pada energi magnet tidak akan habis selama magnet tersebut tidak hilang sifat kemagnetannya.

METODE PELAKSANAAN
Mekanisme
Pada bagian metode pelaksanaan program ini akan dibahas bagaimana pemakaian Portable Power Supply ini.
Sebenarnya alat ini sudah kami rancang sedemikian rupa sehingga setelah sampai kepada tangan konsumen, pemakaian alat ini sudah praktis dan langsung pakai. Pada alat ini terdapat sikring yang dapat mematikan tegangan secara otomatis pada saat kelebihan daya sehingga dapat menghindari korsleting listrik arus AC (bolak-balik). Walaupun alat ini kecil, tetapi sangat berbahaya ketika dihidupkan karena memiliki tegangan 220V pada saat tiga menit setelah dihidupkan.

Optimasi Rancangan
Untuk melakukan optimasi rancangan dalam pelaksanaan pembuatan produk ini, juga akan dilakukan penelitian-penelitian pada beberapa ukuran dan standar penggunaan setting agar didapat output listrik yang proporsional. Beberapa hal yang perlu diteliti lebih lanjut pada saat pembuatan Portable Power Supply adalah :
Penelitian dan pembuatan ggl induksi pada magnet, dan mengukur keluaran listrik pada generator utama sampai pada ukuran 6V agar dapat di konversi ke 220V.
Pembuatan desain magnet start up yang utama agar dapat berputar satu arah secara konsisten setelah 3 menit dinyalakan, searah dengan gaya tolak dan gaya tarik magnet yang terus menerus. Sehingga dapat menghasilkan arus listrik yang konsisten pula.

Proses Pengerjaan
Proses pengerjaan Portable Power Supply ini kami lakukan bertahap :
Pembuatan Start-Up generator
Start-up generator ini menggunakan prinsip sifat kemagnetan. Seperti kita ketahui bahwa ketika kutub positif magnet terhubung pada kutub negatif maka magnet tersebut akan tarik menarik, dan sebaliknya. Magnet tetap ditempatkan berimpitan di dalam dinding kaleng dan magnet gerak digantung diatap kaleng dengan penempatan kutub yang sudah diatur, sehingga menghasilkan gerakan berputar secara konsisten dan teratur setelah kecepatan konstan selama +3 menit.

Pembuatan Generator DC
Generator DC adalah sebuah pembangkit listrik yang menghasilkan tegangan DC yang terbuat dari sebuah kumparan kawat.
Saat ini untuk membuat generator DC ini dibutuhkan (sekitar 1000 lilitan) dengan diameter kumparan sekitar 3 cm dan juga dibutuhkan sebatang paku besar sebagai inti kumparan. Ketika magnet berputar dan didekatkan pada kumparan tersebut, akan menghasilkan induksi voltasi pada kumparan yang kita buat tadi yang dapat digunakan untuk menyalakan bola lampu sebagai percobaan.


Gambar 2. Generator Sederhana

Langkah 1
Buat dua lingkaran karton berdiameter 3 cm dengan ketebalan sekitar 1 sampai 2 mm, hati-hati menembus lubang ditengah lingkaran. Siapkan sebuah paku besar dengan panjang sekitar 10 sampai 15 cm dan lebar 6 mm, dengan permukaan bersih (tidak berkarat) dengan kepala besar. Coblos salah satu lingkaran dengan paku dan masukkan hingga sampai pada kepala paku.

Langkah 2
Lapisi permukaan paku dengan lakban (single layer insulator tape) sekitar 3-4 cm untuk menutupi kepala paku. Tutupkan lingkaran kedua pada paku tadi hanya sepanjang lakban penutup. Tambahkan lagi lakban pada sisi lain lingkaran penutup tadi untuk memperkuat posisi lingkaran kedua pada tempatnya. Sekarang kita melihat sebuah inti spool yang siap dililiti kumparan kawat.

Langkah 3
Dapatkan beberapa kawat tembaga berlapis insulator tipis (sekitar 25 m atau 30SWG, dengan diameter sekitar 0,3 mm) tarik kawat sekitar 20 sampai 30 cm dan mulailah menggulung kawat pada permukaan paku terinsulasi diantara dua lingkaran karton yang telah kita buat. Gulungan sekitar 1000 sampai 1500 lilitan (angka persis tidaklah penting akan tetapi seberapa rapi menggulung kumparan diantara dua lingkaran dengan rata) sisakan kawat sekitar 20 sampai 30 cm pada ujung masing-masing dan baru potong ujung kawat tersebut. Lapisi semua kumparan tadi dengan lakban (insulator tape) sehingga kumparan yang kita buat tadi terlindung dengan rapi dan aman.

Langkah 4
Bersihkan kedua ujung kawat yang telah kita siapkan (ujung kumparan) dari lapisan insulator yang ada. Hubungkan kawat dengan bola lampu atau LED. Dekatkan sebuah magnet pada ujung kepala paku dengan jarak sekita 5 mm atau lebih dekat lagi dari ujungnya gerakkan dengan cepat dari sisi ke sisi. Bola lampu atau LED akan menyala selama generator berputar.

Pemasangan Inverter mini dan sikring
Inverter adalah perangkat elektronika yang dipergunakan untuk mengubah tegangan DC (Direct Current) menjadi tegangan AC (Alternating Current). Output suatu inverter dapat berupa tegangan AC dengan bentuk gelombang sinus (sine wave), gelombang kotak (square wave) dan sinus modifikasi (sine wave modified).
Inverter dalam proses konversi tegangan DC menjadi tegangan AC membutuhkan suatu penaik tegangan berupa step up transformer. Contoh rangkaian dasar inverter yang sederhana dapat dilihat pada


Gambar 3. Rangkaian inverter sederhana

Dalam penerapannya di dalam alat ini, kami menggunakan inverter beserta transformator step up yang dapat mengubah tegangan DC 6V menjadi AC 220-230V. Rangkaian inverternya dapat dilihat pada gambar berikut :


Gambar 4. Rangkaian inverter (500W)

Agar dapat memudahkan pengerjaan yang efisien, kami hanya mengambil rangkaian inverter second dan sedikit memodifikasi.

Dalam rangkaian tersebut, terdapat transformator step up yang nantinya akan digunakan sebagai penaik tegangan. Untuk merancang dan modifikasi kumparan dapat dihitung dan diperoleh dengan persamaan sebagai berikut :

aIp/Is= Vp/Vs= Np/Ns

Atau

(arus primer)/(arus sekunder)= (tegangan primer)/(tegangan sekunder)= (jml lilitan primer)/(jml lilitan sekunder)

Jika kita menginginkan tegangan sekunder sebanyak 230V dengan tegangan primer 6V dan 200 lilitan primer, maka kumparan yang harus di lilitkan pada lilitan sekunder adalah sebanyak :

6/230= 200/Ns

6.Ns = 46000
Ns = 7666,6
Jadi, jumlah lilitan yang harus kita lilitan pada kumparan sekunder disaat jumlah kumparan primer adalah 200 agar menaikan tegangan sampai 230V adalah 7666,6 lilitan.

Pengemasan
Alat ini dikemas didalam kaleng coca cola bekas, dengan tambahan lapisan kain flanel didalam kaleng. Kaleng di modifikasi supaya potongan alat-alat yang sudah dibuat dapat termuat penuh di dalam kaleng bekas.



Mungkin agar kurang rasional, tapi sekali lagi, semua yang tidak rasional bisa menjadi rasional. Asal kita percaya dan yakin serta terus berusaha secara konsisten

Terimakasih, mohon kita diskusikan, mungkin ada pakar yang bisa berdiskusi tentang ide ini..