antedilus.jvAvatar border
TS
antedilus.jv
AWAS!! Ada Trap di Jogja
Selamat pagi para penghuni Kaskus


note : sebelum membaca, ane menekankan kalau ini merupakan kisah nyata no HOAX emoticon-I Love Kaskus (S)

Dina menjadi yang paling depan di barisan kami. Diikuti dengan Tio, Hachii dan aku sendiri. Malam ini setelah perjalanan yang cukup melelahkan berkeliling kota Jogja dan diakhiri dengan trip singkat ke Candi Prambanan, namun kami masih saja kurang puas. Sehingga kami memutuskan untuk berjalan-jalan sekali lagi di sekitaran Malioboro. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan saat aku melirik handphone di genggaman tangan kananku. Malam ini tanggal 2 Januari 2015, merupakan malam terakhir kami di Jogja sebelum kembali ke Surabaya besok. Saat kami hendak keluar dari Jalan Dagen menuju Malioboro, handphoneku berbunyi. Rupanya pesan bbm dari temanku yang aku serahi untuk urusan sewa mobil. Dia mengajakku untuk bertemu, firasatku tidak enak. Benar saja, saat kami baru saja belok ke arah utara, baru saja beberapa blok handphoneku kembali berbunyi. Rupanya temanku itu sudah berada di depan Gapura Jl. Dagen, dekat dengan Halte Malioboro 2. Langsung saja aku berpamitan kepada tiga temanku untuk pergi duluan.

Werdha, nama temanku itu. Pembicaraannya singkat, kesimpulannya hanya mobilnya baru ready besok jam sembilan pagi. Bukan berita yang cukup buruk mengingat ada miskomunikasi antara dia dan temannya yang memiliki persewaan mobil. Sehingga yang seharusnya malam ini sudah ready, jadinya besok jam sembilan pagi baru ready. Baiklah ini bukan masalah yang cukup besar mengingat Tio yang di tengah percakapan aku panggil kemari juga setuju akan hal ini. Setelahnya, aku dan Tio menyusul Hachii dan Dina yang sedang asik berbelanja.

Hari mulai larut, menunjukkan pukul sepuluh malam. Kami memutuskan untuk mencari kepingan terakhir oleh-oleh dari Jogja, yaitu Bakpia. Melewati beberapa tukang becak, seorang tukang becak berbaju kuning muncul menawarkan jasanya tepat sebelum gapura Jalan Dagen.

H : Hachii
A : Aku
D : Dina
B : Becak Nakal

H : Pulang pergi 5.000 saja?
B : Iya
H : Satu becak? Kita ada empat orang, bisa satu becak?
B : Iya 5000 pulang pergi, bisa saja kok satu becak.
V : 2 Becak saja bagaimana kalau memang satu becaknya 5.000, jadi nanti kita Cuma keluar uang 10.000.
B : Ga usah mas, saya bisa kok. 4 Orang aja naik kan bisa pangku-pangkuan.
H : (berbisik kepada Dina) Nanti dikasih 10.000 aja, gapapa.
D : (mengangguk)

Setelahnya kami menuju ke toko Bakpia 25, dari Malioboro masuk ke Jalan Pajeksan. Keluar dari jalan Pajeksan belok kiri, melewati Jalan Bhayangkara. Namun tokonya baru saja tutup. Si tukang becak lalu membawa kami ke Bakpia Vista yang berada di depan toko bakpia 25 tapi agak ke selatan. Namun karena ramai dan tidak ada pilihan rasa atau mungkin kehabisan, kita mengurungkan niat dan tidak jadi membeli Bakpia. Rencananya besok pagi saja kita kembali ke Bakpia 25. Kita naik lagi ke atas becak, dan becak melaju lagi menuju Jalan Pajeksan.

A : Kenapa ga lewat langsung Jalan Dagen saja?
B : Tambah jauh, nanti tambah biaya

Tak dinyana, rupanya kita diturunkan di gapura Jalan Pajeksan. Dan yang membuat kami jengkel adalah, tukang becak itu mengatakan ini sudah sampai Jalan Dagen. Sungguh pembohongan yang konyol mengingat disitu jelas tertulis Jalan Pajeksan. Namun rupanya kebusukan tukang becak itu tidak hanya sampai di sini.

B : Totalnya 40.000, kan satu orang 5.000 dan sekali jalan jadi 20.000
V : Lho tadi katanya pulang pergi 5.000, itupun satu becak kan bukan satu orang.
B : Kalau begitu 20.000
H : Tidak bisa, tadi bapaknya mengatakan satu becak pulang pergi 5.000
B : Itu kalau beli bakpia, tadi kan tidak jadi beli.

Kemudian Hachii menyerahkan uang 10.000 kepada Dina yang langsung diteruskan ke tukang becak nakal tersebut. Setelahnya, Dina langsung ngacir meninggalkan lokasi. Aku, Hachii, dan Tio pun demikian. Namun tukang becak nakal tersebut mengejar kami. Tio langsung berbalik dan menyerahkan uang 20.000 sedang tukang becak nakal mengembalikan 10.000 tadi. Setelahnya, Tio juga langsung berjalan cepat meninggalkan Aku dan Hachii. Kami berusaha menyusul dan kita pada akhirnya sampai kembali ke Homestay di Jalan Dagen dengan perasaan kecewa. Kami pun mengurungkan niat membeli bakpia untuk keesokan harinya.

Kesalahan Sang Tukan Becak

1. Tidak bisa menjaga omongan. Dari awal dia mengatakan per becak 5.000, bukan per orang.
2. Tidak ada perjanjian 5.000 jika membeli bakpia dan kalau tidak membeli harganya berbeda.
3. Mengatakan kalau dia akan mengantar pulang pergi. Tapi nyatanya kita malah diturunkan di Jalan Pajeksan.
4. Mencoba menipu dengan mengatakan tempat kita diturunkan adalah Jalan Dagen. Padahal kami tahu itu adalah Jalan Pajeksan


Besoknya, kita menuju Borobudur. Dan pulang mampir ke Bakpia 75, karena kita terlanjur sakit hati dengan tukang becak dan komplek bakpia di Jalan Bhayangkara. Apakah mereka memiliki konspirasi terselubung? Ataukah ini hanya salah satu oknum tukang becak saja? Atau tukang becak dan komplek bakpia di Jalan Bhayangkara punya hubungan bisnis? Tetapi tetap saja bisnis disertai kebohongan tidak bisa dibenarkan!

Secara keseluruhan liburan ane di Jogja menyenangkan. Cuma agak kecewa sama mobil dan kecewa berat sama tukang becak. Ane ga mempermasalahkan nominal yang ga bisa dilang mahal juga. Namun kejujuran men! komitmen! yaelah susah banget sih untuk urusan itu emoticon-Cape d...


Komentar-komentar pilihan :

Spoiler for Yang Marah:


Piye yo gan...
bukan duitnya yang dipermasalahin... tapi kejujurannya, kan ane dah jelasin di ujung ceritanya.
Ane sih lebih respek sama mereka yang terus terang bilang 20.000, dan di trip yang pertama ane emang bayar 40.000, itu pun ane pake 2 becak. Itu pun jaraknya lebih deket dari ke tempat bakpia 25.
Ane cuma ga suka sama cara dia bohongi calon penumpang, itu aja.
Dan cara dia nurunin ane di Jalan Pajeksan, karena perjanjian di awal kita pulang pergi, bukan setengah perjalanan.


Spoiler for Kenapa Bisa Murah ?:



Spoiler for Ini sih Parah:


Lho apa ga dibilangi sebelumnya gan? Biasanya mereka bilang kalo muter-muter, taripnya 10.000 kalo ga salah mereka nawarin
Tapi kalo ente minta ke hotel tapi malah diputer-puterin itu sih aneh dah


Spoiler for Komen lainnya:


iye gan ane tau... yang dipermasalahin kan kenapa ga jujur aja dari awal. Di kronologinya jelas kok Kalo dari awal dia dah bilang kalo tarif itu berlaku kalo bener-bener beli sih ane fine-fine aja. Ya walaupun ane tau kok mereka dapat komisi dari mereka. Karena ane sendiri punya temen di Jogja.

Spoiler for komen lainnya lagi:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 6 suara
Enak.e piye ki gan?
Ga bener ini Becaknya
50%
TS nya Ga bener nih
50%
Diubah oleh antedilus.jv 08-01-2015 07:59
0
10.8K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.