Kejagung Sita Tiga Kondotel Udar di Bali



Created on Wednesday, 07 January 2015 23:43

Jakarta, GATRAnews - Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung menyita tiga kondotel milik tersangka Udar Pristono, yang diduga merupakan hasil pencucian uang tindak pidana korupsi pengadaan Bus TransJakarta di Dinas Perhubungan DKI Jakarta tahun 2013.

Menurut Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung R Widyo Pramono, di Jakarta, Rabu (7/1), ketiga kondotel yang telah disita penyidik itu berlokasi di Bali, dan harganya ditaksir mencapai Rp 3 milyar.

Saat wartawan menanyakan kapan perkara dugaan korupsi dan pencucian tersangka Udar akan dilimpahkan ke pengadilan untuk segara disidangkan, orang nomor satu di gedung bundar Kejaksaan Agung ini belum bisa menjawabnya.

"Tunggu lah, toh penyitaan baru berjalan kok! Ada apa, sudah cukup lama bukan urusanmu," tandas Widyo.

Penyitaan tersebut menambah daftar hara kekayaan tersangka Udar yang telah disita penyidik, karena sebelumnya penyidik telah menyita sejumlah aset, antara lain empat kamar kondotel di Bogor, Jawa Barat, pada Senin 21 Desember 2014 lalu.

Keempat kondotel milik mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang menjadi tersanggka kasus dugaan korupsi di dua kasus pengadaan Bus TransJakarta, yakni tahun 2012 dan 2013 itu, berlokasi di Aston Hotel and Resort Bogor, Jawa Barat.?

Sebelum menyita empat kondotel, pada Kamis 27 November 2014 lalu, penyidik juga menyita 1 unit rumah di Cluster Olive Fusion yang berlokasi di Jalan Emerald IV Nomor 6 Bogor Nirwana Residence, Bogor, yang harganya ditaksir mencapai Rp 3 milyar.

Selain itu, penyidik juga menyita rumah milik Udar yang berada di Cluster Kebayoran Essence Blok KE nomor 6E di Bintaro Raya, Tangerang Selatan. Jaksa juga pernah menyita 2 unit kamar apartemen di Cassa Grande, Casablanca, Jakarta Selatan, serta satu kondotel di Bali.

Reporter: Iwan Sutiawan
Editor: Tian Arief


SUMPRETTT

Cuma bisa geleng geleng