Awan ini nampak seperti memayungi Gunung Fuji. Kejadian ini jarang terjadi, dan sangat beruntung jika kalian bisa melihatnya. Awan ini terbentuk karena udara lembab yang mengalir cepat atas kenaikan elevasi. Awan tersebut membuat Gunung Fuji nampak indah.
Karena bentuknya, awan tersebut telah diusulkan sebagai penjelasan untuk beberapa penampakan Unidentified Flying Object (UFO).

Awan ini membentuk sebuah gulungan memanjang yang terbagi menjadi 3 bagian. Fenomena awan ini sering muncul pada bulan September dan pertengahan November. Awan ini adalah gelombang soliter disebut soliton, merupakan gelombang yang memiliki puncak tunggal dan bergerak tanpa mengubah kecepatan atau bentuk.

Awan yang sungguh menakjubkan dan jarang terjadi di Selandia Baru. Terlihat seolah guratan lukisan di kanvas, namun ini benar-benar asli. Awan ini berbentuk aneh dan unik, dan belum diketahui jenis awan apa ini.

Awan ini melekat ke dasar awan induk, yang biasanya badai, tapi bisa terbentuk pada semua jenis awan konvektif. Meningkatnya gerakan awan sering bisa dilihat dalam bagian (luar) dari awan, sedangkan bagian bawahnya sering muncul bergolak. Tidak seperti awan yang serupa, awan roll benar-benar terpisah dari awan induknya cumulonimbus.

Roll cloud terbentuk rendah, horisontal, berbentuk tabung, dan jenis yang relatif langka dari awan. Secara khusus aliran udara yang menurun dari bagian depan badai yang semakin terbentuk dapat menyebabkan udara hangat lembab naik, mendingin di bawah titik embun-nya, dan kemudian membentuk awan. Ketika hal ini terjadi merata di sepanjang permukaan, awan roll dapat terbentuk. Awan roll sebenarnya memiliki udara yang beredar di sepanjang sumbu horizontal panjang dari awan. Awan roll tidak dianggap mampu berubah menjadi sebuah tornado. Sangat mengerikan ya jika diperhatikan di gambar tersebut

Awan Lenticular (altocumulus lenticularis) merupakan awan berbentuk lensa stasioner yang membentuk di dataran tinggi, biasanya sejalan tegak lurus terhadap arah angin. Awan lenticular dapat dibedakan menjadi altocumulus standing lenticularis (ACSL), stratocumulus standing lenticular (SCSL), dan cirrocumulus standing lenticular (CCSL).

Ini merupakan bentuk awan lenticular klasik yang terjadi di sekitaran Gunung Rainer di Washington. Bentuk awan ini unik menyerupai UFO dan sering terjadi di gunung tersebut.

Ada sebuah naga melintas di langit Ciawi namun naga ini bukan naga benaran melainkan awan yang berbentuk seperti naga.

Fenomena awan berbentuk naga ini membuat orang yang melintas dijalan sekitar tol Jagorawi menuju Puncak berhenti untuk melihat fenomena langka awan berbentuk naga ini. Terlihat secara jelas awan aneh berbentuk naga ini menyerupai ular naga, lengkap dari badan hingga kepala, seolah hendak menerkam mangsa.

Fenomena awan berbentuk naga ini terjadi pada hari Jumat (21/12/2012) sekitar pukul 17.15 WIB. Awan berbentuk Naga ini muncul secara tiba tiba setelah hujan deras reda

Awan Aneh dan menakjubkan lainnya di INDONESIA

Penampakan awan yang tidak sopan itu diabadikan oleh Jamie O'Connell yang sedang santai membawa anjingnya jalan-jalan. Ia mengaku kaget karena bentuk awannya sangat detil sehingga tidak akan dikenali.

"Aku merasa sangat kaget. Aku sampai harus melihat dua kali dan yakin melihatnya dengan jelas," ucap Jamie yang dilanjutkan dengan bercanda. "Banyak orang bilang seperti ini adalah pertanda, jadi aku pasti telah membuat seseorang kesal."

"Detilnya sangat luar biasa sampai aku tidak percaya itu sebuah awan," lanjut pria berusia 23 tahun ini. Foto hasil jepretan Jamie tersebut langsung menjadi sensasi di internet ketika diunggah. Para netizen pun menanggapinya dengan berbagai komentar lucu.

"Tuhan pasti mengirimkan pesan penting lewat itu," tulis seorang netter. "Aku menyukainya!" imbuh netter lain. "Siapa yang bikin marah Tuhan nih?"

Sumber
Sumber
Sumber
Sumber
dan beberapa gambar di dapat dari Googledan Wikipedia