- Beranda
- The Lounge
Beginilah Jika Indonesia Berperang Dengan Singapura
...
TS
cintabuatku
Beginilah Jika Indonesia Berperang Dengan Singapura
Welcome My Thread
Selamat Pagi Siang Sore Atau Malam buat agan agan kaskuser semua
Sebelumnya untuk menghargai jerih payah TS. Jangan lupa untuk di rate terlebih dahulu
Sorry jika ini sebuah repost. TS hanya berusaha berbagi untuk menambah pengetahuan Agan-Agan semua
Quote:
Bagimana Jika Indonesia menyerang Singapura? atau bagaimana jika Singapura yang menyerang Indonesia?
Quote:
Apakah mungkin?
Quote:
Apakah agan semua tahu dampak yang akan terjadi?
MARI KITA ULAS BERSAMA
Quote:
Hubungan bilateral Indonesia-Singapura saat ini sedang memanas, meskipun hal tersebut merupakan hal yang lumrah dikaitkan dengan masalah sensitifitas politis dikarenakan politik ganyang Malaya atau konfrontasi antara Indonesia-Malaysia pada tahun 1963-1965. Saat itu Singapura masih belum memisahkan diri dari wilayah Malaysia.
Pada saat konfrontasi mencapai puncaknya, pada tanggal 8 Maret 1965, ada 3 (tiga) anggota marinir TNI AL yang mendapatkan perintah operasi militer di Singapura. Tujuannya adalah membebaskan Singapura dari Neo-kapitalisme dan imperialisme Inggris.
Mereka, Usman, Harun dan Gani bin Arup, berhasil masuk Singapura pada tanggal 10 Maret 1965 dan meledakkan McDonald House, 3 (tiga) tewas dan lainnya mengalami luka-luka. Setelahnya, Usman dan Harun lari melalui jalur pantai dengan perahu motor yang berhasil disergap patroli AL Singapura 13 Maret 1965, sementara Gani yang kabur melalui jalur lain selamat memasuki wilayah Indonesia.
Pada saat konfrontasi mencapai puncaknya, pada tanggal 8 Maret 1965, ada 3 (tiga) anggota marinir TNI AL yang mendapatkan perintah operasi militer di Singapura. Tujuannya adalah membebaskan Singapura dari Neo-kapitalisme dan imperialisme Inggris.
Mereka, Usman, Harun dan Gani bin Arup, berhasil masuk Singapura pada tanggal 10 Maret 1965 dan meledakkan McDonald House, 3 (tiga) tewas dan lainnya mengalami luka-luka. Setelahnya, Usman dan Harun lari melalui jalur pantai dengan perahu motor yang berhasil disergap patroli AL Singapura 13 Maret 1965, sementara Gani yang kabur melalui jalur lain selamat memasuki wilayah Indonesia.
Spoiler for Spoiler for Ustman Harun:
Quote:
Usman-Harun diadili di pengadilan Singapura dan dihukum gantung 17 Oktober 1968, dan sejak tanggal itu soeharto membekukan hubungan diplomatik dengan Singapura. Jenazahnya dikembalikan ke Indonesia dan dimakamkan di TMP Kalibata. Keduanya ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden No 050/TK/1968. Pada 1973, PM Lee Kuan Yew menabur bunga di TMP Kalibata, mengakhiri hubungan dingin antara kedua negara.
Kini, muncul ketegangan diplomatik baru saat Singapura memprotes Indonesia saat penamaan sebuah Kapal Perang Indonesia (KRI) dengan nama Usman-Harun. Indonesia dianggap tidak memiliki sensitifitas bertetangga dan mengoyak luka lama. Singapur
a juga membatalkan undangan kepada 100 pejabat militer Indonesia dalam perhelatan 2014 Singapore Airshow. Singapura juga melarang KRI Usma-Harun masuk ke wilayahnya.
Tidak hanya protes soal nama KRI saja, Singapura kini bersikap tinggi hati. Hampir setiap tahun Singapura protes terkait asap yang berasal dari Sumatera, padahal asap itu dihasilkan dari perusahaan malaysia dan Singapura sendiri.
Belum ada reaksi dari Presiden RI sementara Menhandan Menlu menanggapi dengan dingin. Menkopolhukan tidak mau ambil pusing dari tingkah Singapura itu. Komisi I bereaksi keras. Mereka menganggap Singapura berlebihan dan telah mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Seorang anggota komisi I DPR RI, sebagaimana dirilis Okezone.com (10 Februari 2014) menyatakan Singapura tidak tahu diri, mengingat selama ini Singapura diuntungkan dari sisi Ekonomi. Ia menambahkan banyak warga Indonesia yang mengisi hotel-hotel dan memborong barang-barang di toko-toko mereka di Singapura pada setiap weekend dan libur panjang. Singapura dianggap lebih membutuhkan Indonesia dari pada sebaliknya.
Sebenarnya Singapura tahu diri, mereka tidak akan berani apabila Indonesia punya Presiden tegas seperti Soekarno. Mereka juga tidak akan berani apabila Indonesia mempunyai seorang Presiden yang sangat berwibawa tinggi seperti Soeharto. Sayang, kewibawaan dan ketegasan keduanya tidak ada dalam pemerintahan yang sekarang, sehingga Singapura berani melecehkan bangsa Indonesia.
Keduanya memang pemimpin hebat yang tidak pernah bisa diremehkan oleh Singapura. Sedikit tersinggung, maka harga diri bangsa taruhannya. Soeharto pun akan berani bertindak tegas yang tentu akan didukung elemen bangsa yang lain. Soeharto sangat berwibawa saat berkuasa, membuat PM Lee Kuan Yew datang menabur bunga dimakam Usma-Harun tanda pengakuan akan kepahlawanan keduanya.
Kini, di parlemen Singapura dan Pemerintahnya terus berwacana terhadap KRI Usman-Harun. Merekauring-uringan sendiri setelah protes tidak resmi (via telepon) disampaikan Wakil Perdana Menteri Theo Chee Hean kepada Menkopolhukam pada hari Kamis, 6 Februari 2014 lalu, dan Menlu Singapura kepada Menlu Indonesia.
Sampai disini, akankah terjadi perang antar kedua negara ? Sebagai negara persemakmuran(Commonwealth), Singapura tidak pernah dan tidak berani akan menyerang terlebih dahulu. Aturan dalam traktat militer 5 (lima) negara FDPA pun demikian, tidak akan menyerang terlebih dahulu.
Tidakan yang dilakukan Singapura adalah memancing Indonesia menyerang terlebih dahulu. Dua pesawat tempur F16 Singapore Airforce (SA) yang bermanuver ke wilayah Indonesia di Kepri adalah tindakan memancing. Apabila Indonesia terpancing dan menyerang terlebih dahulu, Singapura akan secara resmi berperang dengan Indonesia.
Kini, muncul ketegangan diplomatik baru saat Singapura memprotes Indonesia saat penamaan sebuah Kapal Perang Indonesia (KRI) dengan nama Usman-Harun. Indonesia dianggap tidak memiliki sensitifitas bertetangga dan mengoyak luka lama. Singapur
a juga membatalkan undangan kepada 100 pejabat militer Indonesia dalam perhelatan 2014 Singapore Airshow. Singapura juga melarang KRI Usma-Harun masuk ke wilayahnya.
Tidak hanya protes soal nama KRI saja, Singapura kini bersikap tinggi hati. Hampir setiap tahun Singapura protes terkait asap yang berasal dari Sumatera, padahal asap itu dihasilkan dari perusahaan malaysia dan Singapura sendiri.
Belum ada reaksi dari Presiden RI sementara Menhandan Menlu menanggapi dengan dingin. Menkopolhukan tidak mau ambil pusing dari tingkah Singapura itu. Komisi I bereaksi keras. Mereka menganggap Singapura berlebihan dan telah mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Seorang anggota komisi I DPR RI, sebagaimana dirilis Okezone.com (10 Februari 2014) menyatakan Singapura tidak tahu diri, mengingat selama ini Singapura diuntungkan dari sisi Ekonomi. Ia menambahkan banyak warga Indonesia yang mengisi hotel-hotel dan memborong barang-barang di toko-toko mereka di Singapura pada setiap weekend dan libur panjang. Singapura dianggap lebih membutuhkan Indonesia dari pada sebaliknya.
Sebenarnya Singapura tahu diri, mereka tidak akan berani apabila Indonesia punya Presiden tegas seperti Soekarno. Mereka juga tidak akan berani apabila Indonesia mempunyai seorang Presiden yang sangat berwibawa tinggi seperti Soeharto. Sayang, kewibawaan dan ketegasan keduanya tidak ada dalam pemerintahan yang sekarang, sehingga Singapura berani melecehkan bangsa Indonesia.
Keduanya memang pemimpin hebat yang tidak pernah bisa diremehkan oleh Singapura. Sedikit tersinggung, maka harga diri bangsa taruhannya. Soeharto pun akan berani bertindak tegas yang tentu akan didukung elemen bangsa yang lain. Soeharto sangat berwibawa saat berkuasa, membuat PM Lee Kuan Yew datang menabur bunga dimakam Usma-Harun tanda pengakuan akan kepahlawanan keduanya.
Kini, di parlemen Singapura dan Pemerintahnya terus berwacana terhadap KRI Usman-Harun. Merekauring-uringan sendiri setelah protes tidak resmi (via telepon) disampaikan Wakil Perdana Menteri Theo Chee Hean kepada Menkopolhukam pada hari Kamis, 6 Februari 2014 lalu, dan Menlu Singapura kepada Menlu Indonesia.
Sampai disini, akankah terjadi perang antar kedua negara ? Sebagai negara persemakmuran(Commonwealth), Singapura tidak pernah dan tidak berani akan menyerang terlebih dahulu. Aturan dalam traktat militer 5 (lima) negara FDPA pun demikian, tidak akan menyerang terlebih dahulu.
Tidakan yang dilakukan Singapura adalah memancing Indonesia menyerang terlebih dahulu. Dua pesawat tempur F16 Singapore Airforce (SA) yang bermanuver ke wilayah Indonesia di Kepri adalah tindakan memancing. Apabila Indonesia terpancing dan menyerang terlebih dahulu, Singapura akan secara resmi berperang dengan Indonesia.
Lalu apa yang terjadi jika pecah perang antara Indonesia dan Singapura ?
Quote:
(1). Kebutuhan minyak mentah dan BBM Indonesia sebesar 1,4 juta barel per hari, sebagian besar atau 920 ribu barel per hari di impor dari Singapura yang membeli dari negara-negara Timur Tengah.
Apa yang terjadi apabila Singapura dan Malaysia menyetop impor BBM ke Indonesia ? Yang jelas semua kendaraan tempur seperti pesawat jet tempur, kapal dan kapal selam perang, tank dan semua peralatan tempur tidak dapat beroperasi dalam waktu yang relatif lama, 6 (enam) bulan.
(2). Hutang luar negeri RI dari Singapura sejumlah $47,4 billion, atau terbesar hutang G to G. Nominal itu lebih besar dari AS yang berda di urutan ke-2 (dua) sebesar $ 38,4 billion . Hutang besar kepada Singapura ini yang membuat rendahnya harkat dan martabat ekonomi bangsa dimata Singapura. Secara psikologis membuat negar kecil itu “ngelunjak” atau underestimating Indonesia.
Apabila perang terjadi, Singapura akan meminta Indonesia melunasi hutang seketika itu juga, sanggupkan Indonesia membayarnya ?. Dan mungkin tidak akan ditanggapi oleh Indonesia. Highly dependent on debt membuat kita lemah secara diplomatis terhadap Singapura.
(3). Menurut informasi intelejen yang sifatnya A1, Singapura adalah pusat (basis) data penyadapan di Asia bagi negara barat, khususnya AS. Sejak tahun 1991 atau 7 (tujuh) tahun penghancuran rezim Orde Baru, AS telah gencar menyadap semua informasi rahasia negara Indonesia, dan pusat data NSA saat itu dan hingga kini adalah Singapura. Semua Presiden RI dan Badan intelejen negara, bahkan sejak Soekarno akan digulingkan CIA telah disadap dengan fasilitasi negara tetangga itu. Simulasi kekuatan militer sosial ekonomi dan pertahanan telah dilakukan ribuan kali. Dengan data-data yang kredibel, Singapura telah memiliki segala data akurat tentang Indonesia yang tidak dimiliki negara lainnya.
(4). Sejak 1971 Singapura tergabung didalam FPDA (Five Power Defence Arrangement) bersama Malaysia, Selandia Baru, Australia, dan Inggris sebagai penjamin utama pertahanan. Dan jika salah satu negara berperang dengan Indonesia, maka empat negara lain akan membantu peperangan melawan Indonesia.
Inggris sebagai induk semang negara persemakmuran automatically akan dibantu sekutu utamanya yang tergabung dalam NATO, yaitu Amerika Serikat. Apalagi AS juga tergabung bersama negara-negara dalam aliansi ANZUS. Berarti Indonesia juga akan dikeroyok oleh AS, Australia dan Selandia Baru. Angkatan Tentara Malaysia adalah negara pertama yang akan bergabung dengan Singapura karena mereka adalah dua negara persemakmuran yang tergabung dalam FPDA.
Amerika yang mempunyai armada militer di sekitar Pasifik telah menempatkan marinirnya 2000-3000 di kota Darwin Australia dan pangkalan militer di Diego Garcia, Samudera Hindia. Mereka kan bereakasi apabila terjadi peperangan antara Indonesia-Singapura.
Apabila proposal AS disetujui Singapura, dalam waktu singkat AS juga akan membuat pangkalan militer di Singapura, sebagaimana rencana strategis militer AS dibawah ini.
Apa yang terjadi apabila Singapura dan Malaysia menyetop impor BBM ke Indonesia ? Yang jelas semua kendaraan tempur seperti pesawat jet tempur, kapal dan kapal selam perang, tank dan semua peralatan tempur tidak dapat beroperasi dalam waktu yang relatif lama, 6 (enam) bulan.
(2). Hutang luar negeri RI dari Singapura sejumlah $47,4 billion, atau terbesar hutang G to G. Nominal itu lebih besar dari AS yang berda di urutan ke-2 (dua) sebesar $ 38,4 billion . Hutang besar kepada Singapura ini yang membuat rendahnya harkat dan martabat ekonomi bangsa dimata Singapura. Secara psikologis membuat negar kecil itu “ngelunjak” atau underestimating Indonesia.
Apabila perang terjadi, Singapura akan meminta Indonesia melunasi hutang seketika itu juga, sanggupkan Indonesia membayarnya ?. Dan mungkin tidak akan ditanggapi oleh Indonesia. Highly dependent on debt membuat kita lemah secara diplomatis terhadap Singapura.
(3). Menurut informasi intelejen yang sifatnya A1, Singapura adalah pusat (basis) data penyadapan di Asia bagi negara barat, khususnya AS. Sejak tahun 1991 atau 7 (tujuh) tahun penghancuran rezim Orde Baru, AS telah gencar menyadap semua informasi rahasia negara Indonesia, dan pusat data NSA saat itu dan hingga kini adalah Singapura. Semua Presiden RI dan Badan intelejen negara, bahkan sejak Soekarno akan digulingkan CIA telah disadap dengan fasilitasi negara tetangga itu. Simulasi kekuatan militer sosial ekonomi dan pertahanan telah dilakukan ribuan kali. Dengan data-data yang kredibel, Singapura telah memiliki segala data akurat tentang Indonesia yang tidak dimiliki negara lainnya.
(4). Sejak 1971 Singapura tergabung didalam FPDA (Five Power Defence Arrangement) bersama Malaysia, Selandia Baru, Australia, dan Inggris sebagai penjamin utama pertahanan. Dan jika salah satu negara berperang dengan Indonesia, maka empat negara lain akan membantu peperangan melawan Indonesia.
Inggris sebagai induk semang negara persemakmuran automatically akan dibantu sekutu utamanya yang tergabung dalam NATO, yaitu Amerika Serikat. Apalagi AS juga tergabung bersama negara-negara dalam aliansi ANZUS. Berarti Indonesia juga akan dikeroyok oleh AS, Australia dan Selandia Baru. Angkatan Tentara Malaysia adalah negara pertama yang akan bergabung dengan Singapura karena mereka adalah dua negara persemakmuran yang tergabung dalam FPDA.
Amerika yang mempunyai armada militer di sekitar Pasifik telah menempatkan marinirnya 2000-3000 di kota Darwin Australia dan pangkalan militer di Diego Garcia, Samudera Hindia. Mereka kan bereakasi apabila terjadi peperangan antara Indonesia-Singapura.
Apabila proposal AS disetujui Singapura, dalam waktu singkat AS juga akan membuat pangkalan militer di Singapura, sebagaimana rencana strategis militer AS dibawah ini.
Spoiler for For Pangkalan Militer AS:
Quote:
Dengan gelar kekuatan militer AS di pasifik dan rencana pembukaan pangkalan militer baru di Singapura, makin membuat Singapura angkuh. Strategi keroyokan ternyata membuat percaya diri meraka tinggi.
Selain itu Singapura mengerti betul kebijkan politik luar negeri kita yang “bebas-aktif” tidak beraliansi dengan negara manapun. Menurut persepsi Singapura, Indonesia akan lemah secara militer karena tidak ada satupun negara di dunia yang memback-up militer Indonesia.
Selain itu Singapura mengerti betul kebijkan politik luar negeri kita yang “bebas-aktif” tidak beraliansi dengan negara manapun. Menurut persepsi Singapura, Indonesia akan lemah secara militer karena tidak ada satupun negara di dunia yang memback-up militer Indonesia.
Spoiler for US Combat:
Quote:
Bagaimana dengan Indonesia ?
Quote:
Sedangkan kekuatan militer Indonesia mulai tahun 2010 telah berusaha memperkuat persenjatannya agar mencapai standar kekuatan minimum Minimum Essential Force (EMF)). Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan Rp 156 triliun untuk penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI pada periode EMF 2010-2014 (sumber : Wikipedia)
Dalam perbandingan peralatan tempur versi global firepower, jauh lebih powerfull Indonesia. Diantara 68 (enam puluh delapan) negara dengan singapura di ranking ke 47 sedangkan Indonesia berada di ranking 15 dunia. Akan tetapi AS negara utama pendukung Singapura berada di urutan ke-1, dan Inggris, negara induk persemakmuran berada di urutan ke-5, setelah AS, Rusia, China dan India.
Dalam perbandingan peralatan tempur versi global firepower, jauh lebih powerfull Indonesia. Diantara 68 (enam puluh delapan) negara dengan singapura di ranking ke 47 sedangkan Indonesia berada di ranking 15 dunia. Akan tetapi AS negara utama pendukung Singapura berada di urutan ke-1, dan Inggris, negara induk persemakmuran berada di urutan ke-5, setelah AS, Rusia, China dan India.
Lalu siapa yang membantu Indonesia apabila terjadi perang ?
Quote:
Apabila terjadi perang dengan Singapura, Indonesia yang tidak tergabung dalam aliansi militer manapun tentu akan secara single fighter bertempur sendiri. Secara diplomatik tentu akan banyak dibantu negara-negara sahabat lainnya. Politik luar negeri Indonesia disatu sisi menguntungkan karena menjadi negara yang dipandang netral, tetapi disisi lain merugikan karena tidak berdaya apabila dikeroyok negara lain dalam situasi peperangan.
Seorang diplomat China yang secara kebetulan berbincang dengan penulis menyayangkan kedekatan Indonesia dengan AS. Ia memberikan ulasan bahwa loyalitas AS sangat buruk dan semu. Dalam kasus Soeharto diplomat itu mencontohkan bagaimana loyalnya Soeharto saat itu, tetapi pada akhirnya digulingkan melalui operasi intelejen global (monetary crisis). Ia mengganggap percuma beraliansi dengan AS dan sekutunya, karena suatu hari ‘pasti’ akan dibunuhnya (oleh AS).
Di lain pihak ia memuji negaranya China dan Rusia karena setia melindungi sekutunya seperti Korea Utara, Suriah, Kuba, kamboja, Laos, Myanmar dan yang lainnya. Ia juga mencontohkan Presiden Suriah yang berusaha akan digulingkan AS, tetapi dibela habis-habisan oleh China, Rusia, dan Iran yang disebutnya sebagai trio kekuatan nuklir yang berani berhadapan dengan AS beserta sekutunya.
Diplomat itu juga menghitung dari 10 negara Asean, kini peta aliansi berada pada pengaruh kekuatan 5:5 (lima berbanding lima), dimana 5 (lima) teraliansi kuat baik secara ekonomi maupun pertahanan kepada AS dan sekutunya, sedangkan 5 (lima) sisanya beraliansi secara ekonomi, politik maupun militer dengan China (ia mengkalim Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos) sebagai sahabat China, dan negara ke-5 menurutnya, ini agak mengejutkan penulis, adalah Malaysia. PM Najib Razak kini condong ke China secaraunderground, karena AS secara finansial mendukung tokoh oposisi Anwar ibrahim, meskipun masih terjalin kerjasama militer dengan AS. Singapura melancarkan isu-isu sensitif, menurut diplomat itu karena AS ingin mempermalukan Presiden RI diakhir masa pemerintahannya, agar terlihat penakut dan hancur secara politis.
Dan karenanya Indonesia dan Singapura tidak mungkin berperang pada saat sekarang ini, apabila ditarik ke masa depan ada kemungkinan berperang secara fisik meskipun kecil. namun hikmah dari ketegangan diplomasi ini “adalah’ perang strategi pertahanan dan ekonomi kedepan dengan cara-cara sebagai berikut :
(1).melepas ketergantungan hutang Luar Negeri Singapura dan membayar seluruh kewajibannya,
(2).melepas highly dependant on oil import dari Singapura dan mencari alternatif lain,
(3).melepaskan pengaruh AS dan Singapura dalam bidang data intelejen,
(4).mencari cara agar uang dan investasi di bank-bank Singapura yang konon 60% milik orang-orang Indonesia dapat kembali ke tanah-air atau setidaknya keluar dari Singapura,
(5).menyadarkan agar orang Indonesia tidak lagi berakhir pekan dan berwisata ke negara Singapura dan mengalihkannya ke wisata nusantara,
(6). meninjau ulang investasi perkebunan milik Malaysia/Singapura yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan akibat asap (haze) yang selalu menjadi masalah tahunan.
Hikmah dari “perang” dan naiknya tensi diplomasi adalah momentum untuk memperbaiki segala kebijakan yang terkait dengan Singapura. Meskipun sutau hari tensi ini mereda dan Singapura terlihat ramah kembali, ada baiknya kita tetap mereposisi strategi diplomasi terhadap Singapura.
Seorang diplomat China yang secara kebetulan berbincang dengan penulis menyayangkan kedekatan Indonesia dengan AS. Ia memberikan ulasan bahwa loyalitas AS sangat buruk dan semu. Dalam kasus Soeharto diplomat itu mencontohkan bagaimana loyalnya Soeharto saat itu, tetapi pada akhirnya digulingkan melalui operasi intelejen global (monetary crisis). Ia mengganggap percuma beraliansi dengan AS dan sekutunya, karena suatu hari ‘pasti’ akan dibunuhnya (oleh AS).
Di lain pihak ia memuji negaranya China dan Rusia karena setia melindungi sekutunya seperti Korea Utara, Suriah, Kuba, kamboja, Laos, Myanmar dan yang lainnya. Ia juga mencontohkan Presiden Suriah yang berusaha akan digulingkan AS, tetapi dibela habis-habisan oleh China, Rusia, dan Iran yang disebutnya sebagai trio kekuatan nuklir yang berani berhadapan dengan AS beserta sekutunya.
Diplomat itu juga menghitung dari 10 negara Asean, kini peta aliansi berada pada pengaruh kekuatan 5:5 (lima berbanding lima), dimana 5 (lima) teraliansi kuat baik secara ekonomi maupun pertahanan kepada AS dan sekutunya, sedangkan 5 (lima) sisanya beraliansi secara ekonomi, politik maupun militer dengan China (ia mengkalim Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos) sebagai sahabat China, dan negara ke-5 menurutnya, ini agak mengejutkan penulis, adalah Malaysia. PM Najib Razak kini condong ke China secaraunderground, karena AS secara finansial mendukung tokoh oposisi Anwar ibrahim, meskipun masih terjalin kerjasama militer dengan AS. Singapura melancarkan isu-isu sensitif, menurut diplomat itu karena AS ingin mempermalukan Presiden RI diakhir masa pemerintahannya, agar terlihat penakut dan hancur secara politis.
Dan karenanya Indonesia dan Singapura tidak mungkin berperang pada saat sekarang ini, apabila ditarik ke masa depan ada kemungkinan berperang secara fisik meskipun kecil. namun hikmah dari ketegangan diplomasi ini “adalah’ perang strategi pertahanan dan ekonomi kedepan dengan cara-cara sebagai berikut :
(1).melepas ketergantungan hutang Luar Negeri Singapura dan membayar seluruh kewajibannya,
(2).melepas highly dependant on oil import dari Singapura dan mencari alternatif lain,
(3).melepaskan pengaruh AS dan Singapura dalam bidang data intelejen,
(4).mencari cara agar uang dan investasi di bank-bank Singapura yang konon 60% milik orang-orang Indonesia dapat kembali ke tanah-air atau setidaknya keluar dari Singapura,
(5).menyadarkan agar orang Indonesia tidak lagi berakhir pekan dan berwisata ke negara Singapura dan mengalihkannya ke wisata nusantara,
(6). meninjau ulang investasi perkebunan milik Malaysia/Singapura yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan akibat asap (haze) yang selalu menjadi masalah tahunan.
Hikmah dari “perang” dan naiknya tensi diplomasi adalah momentum untuk memperbaiki segala kebijakan yang terkait dengan Singapura. Meskipun sutau hari tensi ini mereda dan Singapura terlihat ramah kembali, ada baiknya kita tetap mereposisi strategi diplomasi terhadap Singapura.
Waspadalah…waspadalah.
Komen-Komen Kaskuser
Quote:
Original Posted By dimaszulkarnain►perang hanya untuk orang stupid gan
Quote:
Original Posted By bondanrisang►jgn ada perang diantara kita gan..hehehehe
Quote:
Original Posted By iwnsetiawan►Yang jelas kalau perang, kalah jadi abu menang jadi arang gan. Perang bukan hanya korban jiwa tapi butuh biaya yan gak dikit.
Quote:
Original Posted By almas.sharfina►gak usah takut , indonesia punya senjata khusus , namanya santet
Quote:
Original Posted By info.jurig►indonesia kalo perang pasti jadi single fighter gan,
tapi rusia ada kemungkinan ngebantu dengan dalih merasa iba liat indonesia di keroyok, padahal mereka gk mau kehilangan pasar senjata mereka,karena hampir semua pesawat punya indo buatan rusia, mereka cuman mau ngetes senjata baru mereka buat lawan amerika, kalo rusia ikut otomatis china bakal ikut..
korea utara pasti ikut gatel mau nyerang korea selatan, ntar perang mulai ngerembet ke negara" lainnya,dan mulai lah perang dunia 3, tinggal nunggu jepang mau ada di pihak mana
tapi rusia ada kemungkinan ngebantu dengan dalih merasa iba liat indonesia di keroyok, padahal mereka gk mau kehilangan pasar senjata mereka,karena hampir semua pesawat punya indo buatan rusia, mereka cuman mau ngetes senjata baru mereka buat lawan amerika, kalo rusia ikut otomatis china bakal ikut..
korea utara pasti ikut gatel mau nyerang korea selatan, ntar perang mulai ngerembet ke negara" lainnya,dan mulai lah perang dunia 3, tinggal nunggu jepang mau ada di pihak mana
Quote:
Original Posted By fansotonk►Waaaah keren banget gan.
Ane anak alumni HI yang skrg cuma jd pekerja swasta biasa, tp ga tau knp selalu ga bisa kedip ketika udah baca konstelasi hubungan internasional kontemporer apalagi aktor G to G nya salah satunya ada Indonesia..
Ini dulu pernah di bahas pas mata kuliah Polugri (Politik Luar Negeri RI) semester 5, dan 90% ulasan agan tentang RI - Singapur memang benar adanya.
Kita memang mengalami degradasi Politik luar negeri gan selepas rezim orba.. Ane sendiri benci bgt sama kereziman orba, tp tidak bisa di pungkiri di zaman orba kita mempunyai taring ketika melakukan diplomasi dgn negara lain..
Sukarno itu scope nya INTERNASIONAL, dia berperan penting akan konfrensi Asia-Afrika.
Suharto itu scope nya REGIONAL, Dia selalu di takuti dalam scope ASEAN dan berperan penting dlm pebdirian ASEAN..
Dan setelah itu, kita amblleeessss gan
Mungkin masa gus dur terakhir China masih terus mau menjalin dan bersahabat erat dgn RI, setelah itu ya silahkan agan tafsir sendiri..
Kita hanya di bangga kan dengan masuknya kita di G20, tp sebenernya itu hanya kesemuan diplomatik
CMIIW gan
Ane anak alumni HI yang skrg cuma jd pekerja swasta biasa, tp ga tau knp selalu ga bisa kedip ketika udah baca konstelasi hubungan internasional kontemporer apalagi aktor G to G nya salah satunya ada Indonesia..
Ini dulu pernah di bahas pas mata kuliah Polugri (Politik Luar Negeri RI) semester 5, dan 90% ulasan agan tentang RI - Singapur memang benar adanya.
Kita memang mengalami degradasi Politik luar negeri gan selepas rezim orba.. Ane sendiri benci bgt sama kereziman orba, tp tidak bisa di pungkiri di zaman orba kita mempunyai taring ketika melakukan diplomasi dgn negara lain..
Sukarno itu scope nya INTERNASIONAL, dia berperan penting akan konfrensi Asia-Afrika.
Suharto itu scope nya REGIONAL, Dia selalu di takuti dalam scope ASEAN dan berperan penting dlm pebdirian ASEAN..
Dan setelah itu, kita amblleeessss gan
Mungkin masa gus dur terakhir China masih terus mau menjalin dan bersahabat erat dgn RI, setelah itu ya silahkan agan tafsir sendiri..
Kita hanya di bangga kan dengan masuknya kita di G20, tp sebenernya itu hanya kesemuan diplomatik
CMIIW gan
Quote:
Original Posted By fansotonk►Oia satu lagi gan.
Jika agan pernah baca Clash of Civilization nya Huntington, agan mungkin bisa lebih keren menjabarkan tentang ke-aliansian Indonesia dan analisi terhadap block2 yang mungkin akan tergabung jika triger perang antara negara berkembang terjadi..
Sayang ane ga bisa kasih cendol gan, cuma bisa kasih abu gosok.
Keren!
Jika agan pernah baca Clash of Civilization nya Huntington, agan mungkin bisa lebih keren menjabarkan tentang ke-aliansian Indonesia dan analisi terhadap block2 yang mungkin akan tergabung jika triger perang antara negara berkembang terjadi..
Sayang ane ga bisa kasih cendol gan, cuma bisa kasih abu gosok.
Keren!
Quote:
Original Posted By UniYaka►
Serang tiba" jangan ngimpi deh,sebelum nyerang juga mereka udah tau ..
Itu lah guna nya intel
Radar singapur itu udah teradopsi sama yang punya US, mau make pesawat? udah kena Rudal anti air craft . Mau make kapal laut? udah kena torpedo Kapal selam singapur!,Sedangkan negara kita kepulauan Berapa lama memobilisasi alutista, singapura dah ada drone , tinggal luncurin rudal dari drone ancur tuh istana negara
Serang tiba" jangan ngimpi deh,sebelum nyerang juga mereka udah tau ..
Itu lah guna nya intel
Radar singapur itu udah teradopsi sama yang punya US, mau make pesawat? udah kena Rudal anti air craft . Mau make kapal laut? udah kena torpedo Kapal selam singapur!,Sedangkan negara kita kepulauan Berapa lama memobilisasi alutista, singapura dah ada drone , tinggal luncurin rudal dari drone ancur tuh istana negara
Quote:
Original Posted By arminiabielefel►menurut ane, analisa TS tentang bagaimana Indonesia jika berperang melawan Singapura benar-benar salah, saya berikan beberapa alasan saya:
1.jika tentara kita kekurangan minyak karena diembargo sama Singapura, yah gak usah takut, kita duduki pelabuhan Singapura, nah Pelabuhan ini akan sangat berharga bagi Indonesia karena disamping Pelabuhan Singapura adalah pelabuhan terpadat di dunia juga karena dengan didudukinya pelabuhan ini, praktis kapal-kapal tanker terpaksa harus memberikan minyak-minyak mereka kpd Indonesia, tapi semua ini harus didukung dgn strategi penyerangan yg baik, soalnya Pelabuhan ini mempunyai sistem ketahanan pelabuhan terbaik didunia.
2.Tidak mungkinlah kita bakal berperang sendiri melawan AS dan Commonwealth, itu pikiran yg sangat aneh menurut saya
Mengapa?
Karena negara-negara seperti Cina dan Rusia tidak bakal tinggal diam saja, Ingat, Cina memiliki hubungan yg baik sekarang dgn Indonesia, Cina tidak bakal diam saja jika Negara-negara sekutu menyerang kita, selain karena tidak ingin negara sahabat mereka diserang, juga untuk melindungi orang-orang Cina di Indonesia, seperti yg dilakukan Rusia pada Ukraina saat ini
Nah, soal Rusia, saya ingat dulu saat dubes Rusia diwawancarai TVRI, dia mengatakan bahwa Indonesia adalah negara sahabat Rusia, dan jika Indonesia diancam kedaulatannya, maka Rusia tidak segan-segan mengerahkan seluruh armadanya untuk membela Indonesia, saya doakan apa yg dikatakan dia benar
Selain itu, kita memiliki hubungan yg erat dgn Rusia, karena kita termasuk pembeli terbanyak pesawat-pesawat Sukhoi mereka
3. Terakhir, jangan meremehkan kekuatan militer kita sendiri
1.jika tentara kita kekurangan minyak karena diembargo sama Singapura, yah gak usah takut, kita duduki pelabuhan Singapura, nah Pelabuhan ini akan sangat berharga bagi Indonesia karena disamping Pelabuhan Singapura adalah pelabuhan terpadat di dunia juga karena dengan didudukinya pelabuhan ini, praktis kapal-kapal tanker terpaksa harus memberikan minyak-minyak mereka kpd Indonesia, tapi semua ini harus didukung dgn strategi penyerangan yg baik, soalnya Pelabuhan ini mempunyai sistem ketahanan pelabuhan terbaik didunia.
2.Tidak mungkinlah kita bakal berperang sendiri melawan AS dan Commonwealth, itu pikiran yg sangat aneh menurut saya
Mengapa?
Karena negara-negara seperti Cina dan Rusia tidak bakal tinggal diam saja, Ingat, Cina memiliki hubungan yg baik sekarang dgn Indonesia, Cina tidak bakal diam saja jika Negara-negara sekutu menyerang kita, selain karena tidak ingin negara sahabat mereka diserang, juga untuk melindungi orang-orang Cina di Indonesia, seperti yg dilakukan Rusia pada Ukraina saat ini
Nah, soal Rusia, saya ingat dulu saat dubes Rusia diwawancarai TVRI, dia mengatakan bahwa Indonesia adalah negara sahabat Rusia, dan jika Indonesia diancam kedaulatannya, maka Rusia tidak segan-segan mengerahkan seluruh armadanya untuk membela Indonesia, saya doakan apa yg dikatakan dia benar
Selain itu, kita memiliki hubungan yg erat dgn Rusia, karena kita termasuk pembeli terbanyak pesawat-pesawat Sukhoi mereka
3. Terakhir, jangan meremehkan kekuatan militer kita sendiri
Komen Lainnya Silahkan Scroll Post Paling bawah/Klik Post 20
TS Mengharapkan
TS Menolak
Kaskuser Bijak Selalu Meninggalkan Jejak
SR biarkanlah mereka menjadi seperti apa yang dia mau
TS Menolak
Kaskuser Bijak Selalu Meninggalkan Jejak
SR biarkanlah mereka menjadi seperti apa yang dia mau
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Spoiler for spoiler for sumur:
Spoiler for 1:
Spoiler for 2:
Spoiler for 3:
Spoiler for 4:
Spoiler for 5:
Spoiler for Finally:
Puspita1973 memberi reputasi
2
115.2K
Kutip
975
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•91KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya