Selamat pagi agan2, selamat tahun baru untuk agan semua..
Ditahun baru pastinya agan2 punya harapan baru, cita2 baru, atau bisa dibilang kita harus punya resolusi baru.
Flash back ke belakang ditahun 2013 pasti banyak sekali memori yang ada, baik memori yang baik atau pun tidak enak dihati. Tapi itu adalah kehidupan, semua harus dijalani dengan penuh rasa syukur, karena pahit getir kehidupan adalah bumbu yang akan membuat agan2 menjadi manusia yang lebih matang lagi..

Nah bicara soal resolusi, ditahun ini saya mempunyai resolusi ingin lebih merinci pengeluaran secara detail, gunanya agar saya bisa lebih meng-kontrol dan membatasi pengeluaran. Salah satunya saya mulai membuat catatan di buku pengeluaran, mulai dari hal yang terkecil (beli sabun, odol, beli kopi, rokok dll) sampai ke pengeluaran yang besar (cicilan ini, cicilan itu, bayar listrik, beli beras, beli celana dalem yang udah belel dll).

Nah salah satu pengeluaran yang agak besar setiap bulannya adalah pembelian pulsa listrik (saya pengguna listrik token). Beberapa bulan lalu saya sempat mengalami pembelian pulsa listik harga Rp.100.000 mendapatkan jumlah Kwh 100.000. Saya merasa puas, karena jumlah uang yang dikeluarkan sepadan dengan jumlah Kwh yang didapat. Kemudian PLN sempat menaikkan TDL (tarif dasar listrik) beberapa tahap, sehingga pengisian pulsa Rp.100.000 mengalami perubahan kira2nya : 100.000Kwh, 90.000Kwh, 80.000Kwh, 75.000Kwh.
Angka 75.000Kwh ini sempat bertahan beberapa bulan, diangka ini saja saya sudah merasa sangat dirugikan. Bayangkan uang Rp.100.000 yang agan keluarkan, agan hanya mendapatkan Kwh 75.000. Artinya agan bayar Rp.100.000 dipotong 25% oleh PLN, agan HANYA DAPAT 75.000Kwh.

Pagi ini 2 Januari 2015, listrik di rumah sudah mulai habis dan akan menggunakan fasilitas baru dari klikbc*.com untuk beli pulsa listrik. Saya membeli 100rb dan setelah selesai saya melihat jumlah Kwh pengisian pulsa tersebut berjumlah 63.300 Kwh.
Iya benar jumlah Kwh yang didapat dari uang sebanyak Rp.100.000 HANYA BERJUMLAH 63.000Kwh.. Agan bayar Rp.100.000 dikembalikan hampir setengahnya..

Bagi saya direktur PLN atau menteri BUMN sudah tidak punya otak, kalau tugasnya hanya menaikkan TDL dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan tidak usah anda yang menjadi dirut PLN atau menteri BUMN, semua orang bisa!!

Seharusnya otak sekelas dirut PLN atau menteri BUMN bisa lebih berfikir kritis, mereka harus bisa mencari sumber daya alternatif dan memutar otaknya untuk meningkatkan laba perusahaan tanpa harus menggencet rakyat kecil dengan menaikkan TDL!! Dalam tahun 2013 sudah berapa kali TDL dinaikkan??? Apakah itu ciri2 perusahaan yang baik jika dalam 1 tahun dinaikkan lebih dari 3 kali??? Kemana kebijakan2 yang pro rakyat???

SEMUA ORANG TAHU MENAIKKAN HARGA = LABA PASTI NAIK!!!

Oh come on, anda dipilih untuk berfikir dan mengambil kebijakan yang penuh perhitungan, bukan hanya berfikir taktis DINAIKKAN MAKA UNTUNG!!

Saya minta commend dan rate nya bagi agan2 yang senasib atau merasa dirugikan dengan kenaikan TDL dr PLN yang terus2an ini.

Terima kasih selamat pagi.

Screen Shot














Koreksi hitungan yang benar dari agan ini, agan org PLN yah paham betul hitungannya?