Tebak Partai Apa? | Baru Saja, Asyik Pesta Sabu, Pimpinan Parpol Dibekuk

Beranda

...

Berita dan Politik
Tebak Partai Apa? | Baru Saja, Asyik Pesta Sabu, Pimpinan Parpol Dibekuk

veiila

02-01-2015 16:10

Tebak Partai Apa? | Baru Saja, Asyik Pesta Sabu, Pimpinan Parpol Dibekuk

Asyik Pesta Sabu, Pimpinan Parpol Dibekuk

LAMONGAN - Polres Lamongan mendapat kado saat perayaan malam Tahun Baru 2015. Polisi menangkap Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lamongan Sugiyono saat pesta sabu-sabu kemarin dini hari (1/1).

Politikus 39 tahun itu ditangkap bersama rekannya, Hery Suryono, 41, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Deket. Keduanya diringkus setelah polisi menggerebek pesta sabu-sabu sekitar pukul 00.10 di sebuah rumah yang berlokasi tidak jauh dari gedung DPRD Lamongan.

Tempat pesta sabu-sabu tersebut merupakan rumah mertua Sugiyono di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Lamongan. Seorang pria lain yang berinisial D, warga Tanjung, Kecamatan Lamongan, ikut diamankan saat penggerebekan. Tetapi, dia akhirnya dilepas setelah dinyatakan tidak terlibat. Dia hanya duduk di depan rumah sehingga ditetapkan sebagai saksi.

Berdasar informasi, saat ditangkap, pria yang biasa disapa Sugik tersebut baru selesai mengisap sabu-sabu. Dia pun keluar rumah. Herry sedang asyik menikmati bubuk kristal itu. Saat penggerebekan, polisi mendapat seperangkat lengkap peralatan untuk memakai sabu-sabu.

''Ternyata, setelah nyabu, Sugik hendak mengantarkan sabu-sabu pesanan temannya. Kemungkinan dia bukan hanya pemakai, tetapi juga pengedar,'' kata Kapolres Lamongan AKBP Solehan.

Sugik pun mengakui terus terang, sebelum ditangkap, dia baru saja nyabu bersama Hery. Keduanya juga mengaku mendapat sabu-sabu dari Fakhrudin. ''Ya saya habis nyabu. Baru sekali ini, sebelumnya tidak pernah,'' ujarnya.

Berdasar pengakuan dua tersangka, polisi bergerak cepat. Tim Satreskoba Polres Lamongan yang dipimpin AKP Andi Lilik dan Kanit Idik I Satreskoba Aiptu Jinanto mengejar Fakhrudin. Warga Desa Karanglangit, Kecamatan Lamongan, itu dapat ditangkap di rumahnya.

''Dari Fakhrudin,diduga masih banyak barang bukti lain. Untuk sementara, kami mengamankan barang bukti satu poket plastik klip yang berisi sabu-sabu,'' ungkap Solehan. (idi/rij/dwi/mas/JPNN)
http://www.jpnn.com/read/2015/01/02/...arpol-Dibekuk-
Jumat, 02 Januari 2015

Iseng-iseng Google .. Eh ternyata ini KADER PARTAI juga pernah bikin rusuh

Spoiler for Tukang RUSUH /:(/:

Ketua Panwaslukab Polisikan Dua Anggota DPRD dan Sekretaris PDIP

SURYA Online, LAMONGAN – Insiden pengrusakan Kantor Panwaslu Kabupaten Lamongan Sabtu siang oleh massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berbuntut panjang. Ketua Panwaslu, Tony Wijaya didampingi ratusan anggota Panwascam dan PPL, melaporkan kasusnya ke polres, Minggu (28/7/2013).
Sebelum berangkat menuju polres, semua anggota Panwascam dan PPL kosentrasi di Kantor Panwaslukab jalan Sunan Drajad.
Kedatangan massa dari unsur Panwascam dan PPL itu atas undangan Ketua Panwaslu Kab, Tony Wijaya. Sayangnya saat berangkat menuju polres, tidak semua mereka yang datang diperbolehkan ikut menuju polres.
Tony datang ke Sentra Pengaduan Kepolisiasn Terpadu (SPKT) Polres didampingi semua anggota Panwaslukab dan diantar ratusan PPK dan PPL langsung menyampaikan laporannya atas peristiwa itu.
Ada tiga nama yang dilaporkan dan paling bertanggungjawab dengan peristiwa perusakan itu, yakni dua anggota DPRD, Harjito (Ketua FPDIP) dan Narto Widodo (anggota DPRD). Sedang seorang lagi yang dilaporkan adalah Sugiyono, Sekretaris DPC PDIP Lamongan.

“Yang kami kenal ada tiga orang itu yang terlibat. Lainnya yang terlibat tergantung nanti dari hasil pemeriksaan penyidik,” tegas Tony Wijaya.
Kasus tindak pidana umum ini menurut Tony, tidak hanya dilaporkan ke Polres Lamongan. Melalui Bawaslu Jawa Timur, kasusnya juga langsung dilaporkan ke Kapolda. Baginya, perusakan yang dilakukan massa PDIP ke Kantor Panwaslukab tidaj bisa ditolelir.
Tindakan massa PDIP yang sampai merusak kantor Panwas dianggap sangat tidak berlandaskan kebenaran hukum. Karena persoalan penurunan sepanduk dan baliho itu berdasarkan aturan dan pihak – pihak terkait sudah diberitahui melalui surat kalau pemasangannya itu telah melanggar dan didead line agar mereka bersedia menurunkan sendiri.
”Karena tidak direspon, terpaksa Panwaslukab merekomendasikan bersama instansi terkait menurunkan sendiri,”kata Tony.
Dan ternyata sikap tegas Panwas ini ditanggapi panas anggota DPC PDIP dan bereaksi hingga merusak kantor Panwaslukab.
Sementara itu, salah satu di antara terlapor, Narto Widodo yang juga anggota DPRD diknfirmasi Minggu (28/7/2013) mengatakan, ia lebih senang jika sampai Panwaslu melaporkannya ke polisi. Dan sangat siap menghadapinya .
”Itu yang saya tunggu biar saya bisa menjelaskan yang sebenarnya. Kalau kami melakukan pengrusakan, dari rumah sudah bawa peralatan, dan pasti hancur semua. Yang menuduh pengrusakan itu berlebihan,” tegas Narto.
Apa yang terjadi itu, tegas Narto, hanya efek dari massa dan emosi kader partai karena Panwaslu telah salah mengartikan tupoksinya yang melepas sepanduk dan atribut partai PDIP.
http://surabaya.tribunnews.com/2013/...ekretaris-pdip

=========================
Selain Raja Di Raja KORUPSI!!, Kelakuan Kadernya, Tukang RUSUH +Gembong NARKOBA !! Ternyata selain Kobokan Aer ada sabu juga Cukup Apresiatif atas kerja pak Polkis di saat Indon sedang berduka seperti ini, tetap mampu bekerja untuk membasmi SAMPAH2 negara macam ini ^_^

Oh PANASTAK... sunguh MUNAFIKnya diri kalian , Mengatakan diri kalian bukan Fansboy alias NASTAK PDIP tapi ngerate dengan bintang 1 dithread ini ... emoticon-Cape d... (S)