Sistem dropship tidak asing lagi bagi para internet marketer. penghematan dari sisi operasional membuat para dropshiper rela melakukan pekerjaan ini. keuntungan yang didapat dari dropshiper diantaranya adalah :
a. tidak menstok barang
b. tidak repot packing maupun kirim-kirim
c. simple
bagi pemilik stok system dropship ini juga memiliki keuntungan yaitu mengembangkan sayap pemasaran yang lebih luas.
Tetapi ada beberapa kerugian dari sistim ini diantaranya adalah ;
a. Si dropshiper tidak bisa untung maximal karena harga beli dari dropship biasanya sedikit sudah dinaikan
b. Sulitnya kontrol rahasia dagang. karena mau gak mau si pemilik stok bakalan tau untung yg didapat oleh kita. tidak jarang pelanggaran kode etikpun terjadi ketika si pemilik stok secara diam diam menghasut pembeli untuk membali langsung ke dia. Nah cara seperti ini sangat merugikan si dropshiper. Secara kode etik seharusnya ini adalah lahan masing-masing tapi beberapa kasus pernah dijumpai si pemilik stok mem by pass transaksi agar merebut konsumen.

Dalam dunia marketing dropship sah sah saja. Dalam kajianya dengan syariat islam sejauh ini juga belum ada dalil yang mengatakan "tidak boleh". untuk itu jika memang saat ini belum mampu menjalankan perniagaan dan bisnis dengan barang sendiri tentu metode dropship pilihan yang terbaik asalkan memang kita sudah memiliki dan mampu mencari konsumen.

Lalu kenapa sering ada pelanggaran kode etik dropship seperti yang ditulis diatas??? jawabanya mirip seperti kenapa masih ada orang yang mau mencuri?? kenapa masih ada orang yg mau mengambil hak orang lain? himbauan saya ke pelaku dropship dalam hal ini pemilik stok perlakukanlah para dropshiper anda dengan sebaik baiknya. Bagaimanapun dia adalah kepanjangan tangan anda. Jangan suka mem "by pass" transaksi.
himbauan buat para pelaku dropshipper : terus tingkatkan kemampuan jualan anda walau stok yg kita jual bukan stok kita. someday kalau memungkinkan pasti stok yg kita jual adalah stok pribadi kita.