Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AndyChacinxAvatar border
TS
AndyChacinx
Asal Muasal Kondom
Sore all,
cuma mau share artikel mengenai Kondom.
tau kondom kan? itu lho benda kecil dari karet yang mengharukan emoticon-Ngakak

Kondom, si alat kontrasepsi yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat menampung sperma saat ejakulasi oleh pria dan mencegah supaya tidak terjadi kontak dengan sel telur di dalam kemaluan pasangannya. Kondom umumnya terbuat dari lateks, walaupun di pasaran juga tersedia kondom yang terbuat dari poliuretan atau kulit kambing.

Kondom ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang, ada beberapa istilah sebelum istilah kondom yaitu pernah dijuluki "kaus kaki cinta" , "topi jimmy" sampai diberi nama kreatif "kaus kaki Mr P". Berikut ini sejarah singkat alat pelindung ini, seperti dilansir Marie Claire.


1.000 sebelum masehi
Selain metode "menarik keluar" dan irama, orang Mesir kuno menggunakan kain linen untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual. Selain itu, wanita Mesir menggunakan kotoran buaya dan madu sebagai spermisida (pembunuh sperma).


1400-an masehi
Di China, pria menutupi kepala Mr P mereka dengan usus domba atau kertas sutra berminyak. Sedangkan di Jepang, pria menggunakan kondom bernama “kelenjar” yang terbuat dari tanduk hewan, kulit halus, dan cangkang kura-kura.

kondom dari usus binatang


1839 masehi
Charles Goodyear (yang menciptakan ban Goodyear) menemukan cara membuat kondom dalam jumlah massal. Penemuan Goodyear lebih baik daripada pilihan kondom sebelumnya yang terbuat dari kandung kemih mamalia dan kerang. Pelindung ala Goodyear berbau seperti karet dan memiliki jahitan di sepanjang sisi seperti ban.


1912 masehi
Julius Fromm dari Polandia menyempurnakan model kondom karet buatan Goodyear. Dia menciptakan cetakan kaca yang menyerupai penis dan mencelupkannya dalam larutan karet yang kemudian divulkanisir dalam oven. Kondom lalu dikemas dengan secarik kertas sebelum didistribusikan ke apoteker.


2014 masehi
Kondom modern seperti permen, tersedia dalam berbagai warna (dari merah hingga kuning) dan berbagai rasa (seperti strawberry hingga anggur). Kondom masa kini juga memiliki ratusan tekstur untuk meningkatkan kesenangan dan kepuasan bercinta. Beberapa kondom bahkan memasang perangkat bergetar.



Penggunaa kondom juga dapat melakukan kesalahan dalam penggunaannya.



Para peneliti dari Indiana University menganalisa 50 studi tentang penggunaan kondom, dan setelah melakukan pengumpulan data selama 16 tahun, mereka me­nemukan sederet daftar kesalahan.

1. Telat pasang: Menurut banyak penelitian, antara 17-51,1?% orang dilaporkan memakai kondom justru setelah mulai melakukan intercourse.

2. Terlalu cepat dilepas: Antara 13,6-44,7?% dari responden dilaporkan melepaskan kondom sebelum intercourse benar-benar selesai.

3. Membuka seluruh gu­­lungan kondom sebelum dipasang; Antara 2,1-25,3% orang meng­aku benar-benar membuka seluruh gulungan kondom sebelum digunakan. Bagaimana si kondom ini bisa bekerja?

4. Tidak ada ruang pada ujungnya: Kesa­lah­­an untuk memberikan ruang bagi air mani di ujung kondom dilaporkan 24,3-45,7% responden.

5. Kondom terbalik: Antara 4- 30,4 % partisipan dilaporkan bahwa mereka mulai membuka kondom dengan terbalik, tapi kemudian membaliknya lagi dan selanjutnya dipakai. Dan itu buruk karena cairan pra-ejakulasi Aganbisa mengenai si Do'i, yang bisa membuatnya hamil.

6. Paparan benda tajam: Antara 2,1 - 11,2 % orang membuka bungkus kondom dengan benda tajam. Masalahnya: Jika itu cukup tajam untuk merobek bungkusnya, itu cukup tajam juga untuk merobek kondomnya.

7. Kesalahan memeriksa kerusakan: Saat melepas kondom dari bungkusnya, 82,7% wanita dan 74,5% pria dilaporkan tidak meme­riksa kerusakan sebelum digunakan. Apa yang harus dicek: Pastikan bungkusnya tidak lecek atau robek, pastikan mata Agan telah memeriksa tanggal kadaluwarsa dan memeriksa ketidaksempurnaan yang terlihat saat membuka gulungannya.

8. Tanpa pelumas: Antara 16 - 25,8% orang dilaporkan menggunakan kondom tanpa pelumas. Masalahnya? Jika Agan berhubungan seks hingga jangka waktu tertentu, kondom lebih mungkin sobek jika tanpa pelumas.

9. Komplikasi pelumas: Sekitar 3,2% wanita dan 4,7% pria dilaporkan menggunakan pelumas berbahan dasar minyak dengan kondom lateks. Itu adalah hal yang melemahkan lateks, yang dapat membuatnya rentan terhadap kerusakan.

10. Pencabutan yang kurang tepat: Hampir 31% pria dan 27% wanita dilaporkan bahwa (pascaseks) mereka gagal untuk mencabut penis –dan kondomnya– tepat pada waktunya setelah ejakulasi. Hey, itu bukan waktunya untuk berlama-lama.

11. Menggunakan ulang satu kondom: Antara 1,4 - 3,3% orang dilaporkan menggunakan ulang kondom setidaknya dua kali selama hubungan seksual. Tidak mau rugi?

12. Salah tempat penyimpanan: Antara 3,3 - 19,1% orang pada studi menyimpan kondom mereka dalam kondisi yang tidak sesuai dengan rekomendasi pada kemasan. Hindari terkena sinar matahari langsung atau disimpan dalam dompet. Kedua tindakan tersebut bisa merusak lateks kondom di dalam kemasan.



Sekian ulasan mengenai kondom. mhn maaf atas segala kekurangan.

Sumber: berbagai sumber di Mbah Google.
Diubah oleh AndyChacinx 04-12-2014 11:00
0
7.4K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.