Keluarga korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501
berkumpul untuk mendapatkan informasi terbaru di Bandara
Juanda, Surabaya, Senin (29/12/2014). Pesawat AirAsia
QZ8501 yang mengangkut 155 penumpang serta 7 awak,
hilang kontak pada Minggu pagi, saat penerbangan dari
Surabaya menuju Singapura.
Selasa, 30 Desember 2014 | 15:03 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com - Keluarga penumpang mengaku
sangat senang mendapat tawaran terbang ke lokasi pencarian
pesawat AirAsia QZ8501. Tetapi keluarga penumpang
meminta pesawat yang mengangkut tidak milik AirAsia.
Seorang keluarga penumpang, Jessica Jecky mengakui sejak
mendengar kabar pesawat AirAsia putus komunikasi, keluarga
berharap bisa berada di lokasi pencarian. Tetapi keluarga
mempertimbangkan banyak hal untuk terbang sendiri ke
lokasi, di antaranya akses menuju lokasi. [Baca: AirAsia
Sediakan Airbus 320 bagi Keluarga Korban yang Ikut Pantau
Pencarian]
Makanya dia sangat senang saat petugas menawarkan akan
membawa keluarga penumpang ke lokasi pencarian. Dia hanya
berharap keluarga penumpang tidak diangkut menggunakan
pesawat AirAsia menuju lokasi. "Kami sudah trauma dengan
AirAsia. Lebih baik menggunakan pesawat lain," kata Jessica,
Selasa (30/12/2014).
Jessica belum dapat memastikan akan berangkat ke lokasi
pencarian atau tidak. Dia masih menunggu kejelasan pesawat
yang akan digunakan untuk mengangkut keluarga penumpang.
Bila petugas menggunakan pesawat AirAsia, Jessica
memastikan diri tidak akan ikut ke lokasi pencarian. "Tidak
tahu kalau keluarga lain," ujarnya.

regional.kompas.com/read/2014/12/30/15030791/Ingin.ke.Lokasi.Pencarian.Keluarga.Penumpang.Ini.Tak.Ingin.Naik.AirAsia