Letakkan anak dalam posisi tengkurap untuk membantu perkembangan otot leher dan punggung yang diperlukan untuk mengangkat kepala

• Bayi mulai memperlihatkan kontak visual sekitar umur 1,5 bulan. Kemudian ia belajar melihat dengan memperhatikan obyek yang bergerak, terutama wajah anda atau obyek yang terang, yang digerakkan perlahan-lahan dari satu sisi ke sisi lainnya. Jarak antara mata anak dengan obyek sekitar 40 cm
  

• Bantulah anak memperhatikan lingkungan sekitarnya
  

• Bantulah perkembangan pendengaran anak dengan berbicara sebanyak mungkin. Bicaralah selama memberi makan, mengganti popok, menggelitik anak dan bermain
  

• Bantulah anak mengenal berbagai suara misalnya kerincingan, mainan yang berbunyi bila dipijat, atau musik
  

• Tirulah suara anak, misalnya suara 'ooo-ooo' atau 'mmm-mmm'.
  
• Kemampuan interpersonal dan sosial
  

• Bayi berkomunikasi dengan menangis, mengeluarkan suara 'ooo-ooo' atau 'mmm-mmm'. Ia mencoba memberitahu bila ia merasa lapar, sakit perut atau popoknya basah. Biasanya ibu akan mengenal kebutuhan anak secara alamiah
  

• Ia menginginkan untuk dibelai. Sebaiknya ia sering dibelai sambil berbicara dengan suara yang halus
  

• Senyumlah kepada bayi sesering mungkin untuk mengajarnya tersenyum
  

• Tidurlah dengan anak anda
  

Aktivitas motorik

• Bayi lebih memperhatikan lingkungannya. Pada saat tengkurap, ia akan berusaha mengangkat kepala dan dadanya
  

• Tengkurap sendiri kemudian membalik lagi ke posisi terlentang dimulai pada umur ini
  

• Pada umur 6 bulan ia boleh didudukkan di sofa sambil diberi penyangga di belakangnya
  

• Ia boleh mencoba berdiri pada kedua tungkainya. Peganglah anak pada ketiak, turunkan perlahan-lahan sampai telapak menyentuh lantai atau meja. Biasanya ia merasa senang dan menaik-turunkan badannya
  

• Latihlah ia untuk menggapai suatu benda dengan meperlihatkan benda tersebut di luar jangkauannya
  

• Latihlah kedua tangannya. Biarkan ia memegang biskuit dan mainan, kemudian memindahkan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Biarlah ia mencoba makan biskuit sendiri
  

• Bicaralah sesering mungkin dengan anak. Ulangi kata-kata tertentu dan usahakan agar ia mau meniru bunyi atau kata (Jangan bingung kalau anak belum mengeluarkan kata yang jelas.Umur ini ia belum dapat melakukannya. Yang penting adalah usaha meniru)
  

• Bunyikan suara di luar jangkauan pandangan anak. Apakah ia menoleh ke arah sumber suara?
  

• Berikan respons bila anak menangis, jangan didiamkan saja. Bujuklah anak bila rewel
  

• Anak perlu ditimang dan dibelai
  

• Bila ia tersenyum pada anda, tersenyumlah kembali
  

• Mengusap punggung, lengan atau tungkai dapat membantunya bersantai
  

• Cobalah bermain 'Ciluk-ba' dengan anak
  

• Anak menikmati saat mandi. Biarkan ia bermain dengan air. Periksa suhu air sebelum memasukkan anak. Jangan tinggalkan anak sendiri di dalam air
  

• Bantulah anak untuk duduk dan mencoba berdiri pada kedua kakinya
  

• Peganglah anak pada ketiak dan biarkan ia menaik-turunkan badannya
  

• Bantulah anak untuk merayap atau merangkak dengan memberikan mainan di luar jangkauannya
  

• Latihlah anak untuk memegang biskuit dan makan biskuit sendiri
  

• Berikan mainan pada saat mandi. Jangan tinggalkan ia sendiri dalam bak mandi
  

• Latihlah anak untuk menjatuhkan obyek yang dipegangnya ke dalam botol bekas tempat selai atau suatu kotak kecil. Jangan biarkan anak bermain dengan benda kecil sendirian!
  

• Seringlah bicara dengan anak. Cobalah anak untuk berlatih menirukan suara yang anda ke luarkan. Berikan suara di luar jangkauan penglihatannya dan latihlah ia untuk mencari sumber suara
  

• Perlihatkan gambar-gambar yang cerah dan sebutkan nama gambar tersebut
  

• Anak perlu ditimang dan dibelai. Seringlah tersenyum kepadanya. Berikan respons dan cobalah bujuk bila anak menangis atau rewel
  

• Teruskan bermain ciluk-ba
  

• Bantulah anak untuk berjalan dengan bantuan. Jangan paksa anak berjalan sendiri
  

• Biarkan ia merangkak bila ia menyukainya
  

• Pada saat sedang berjalan dituntun, kadang-kadang ia berhenti untuk mencoba mengambil mainan dilantai
  

• Ajarkan anak menumpuk kubus beberapa buah. Kubus yang baik berukuran sekitar 3X3X3 cm
  

• Ia senang melihat-lihat laci berisi mainan. Isi suatu laci yag rendah dengan mainan atau benda yang aman, misalnya kotak plastik, peralatan masak dari kayu yang tidak tajam. Letakkan benda-benda berbahaya di laci yang tidak dapat dijangkaunya atau di tempat yang dapat dikunci
  

• Bicaralah sesering mungkin. Perlihatkan gambar-gambar di buku dan sebutkan namanya
  

• Latihlah anak berbicara. Dapat dilakukan dengan seolah-olah berbicara kepada boneka
  

• Anak biasanya menyukai musik. Biarkan ia mendengar musik yang bagus dari kaset
  

• Belai dan gelitik anak setiap bemain. Seringlah tersenyum dan bicaralah dengan nada yang manis. Teruskan bermain 'ciluk-ba'
  

• Anak dapat duduk bersama keluarga pada saat makan. Ajarlah anak untuk memegang gelas dan minum dari gelas. Gunakan gelas plastik kecil dengan sedikit minuman
  

• Bantulah anak belajar meloncat dengan berpegangan pada tangan anda
  
• Ia senang menari dan bertepuk tangan mengikuti musik
  
• Ia senang menyusun dan menumpuk, misalnya kubus kecil atau gelas plastik
  
• Berikan 'puzzle' dengan potongan yang cukup besar. Latihlah anak untuk menyusun 'puzzle' tersebut
  

• Ia sudah mulai dapat menonton TV dan ia mendapat pelajaran berbicara dari TV
  
• Ia dapat mengikuti instruksi sederhana, misalnya mengambilkan sesuatu atau meletakkan mainannya di suatu tempat
  
• Selain menyebutkan nama gambar dan menceritakan suatu cerita, kadang-kadang tanyakan kepada anak mengenai apa yang dilihatnya
  

• Tetaplah membelai, tersenyum dan berbicara pada anak. Banyaklah bermain bersamanya. Bujuk dan berikan perhatian bila rewel
  
• Latihlah untuk makan dengan sendok dan garpu. Biarkan ia ikut duduk di meja makan bersama keluarga
  
• Latihlah ia untuk mengancingkan baju, memasang sepatu yang menggunakan velcro atau kancing jepret
  
• Biarkan ia bermain dengan anak lain
  

• Saat ini anak belajar berlari, melompat, mengatur keseimbangannya, bermain bola dan memanjat
  
• Bantulah anak untuk menyusun benda-benda menurut ukuran, bentuk atau warna tertentu
  
• Ia mulai belajar berhitung
  
• Ajarlah ia bermain dengan balok-balok kayu atau puzzle
  
• Ajarkan ia menggambar bentuk misalnya lingkaran, persegi empat atau garis
  
• Ia mulai dapat berpakaian tanpa dibantu
  
• Ia senang meniru memakai pakaian orang dewasa
  

• Perlihatkan buku bergambar, kemudian tanyakan pendapatnya tentang apa yang dilihatnya. Biarkan ia berfantasi dan berimajinasi dengan membuat cerita sendiri
  
• Mintalah ia untuk menerangkan apa yang dilihat dan didengarnya waktu berada di luar rumah
  
• Ajarkan ia mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan kakaknya
  
• Beritahu nama-nama pakaian waktu berpakaian
  

• Seringlah mengajaknya bermain, bercakap-cakap dan bersenda gurau. Jangan dimarahi, tetapi bujuklah dengan halus bila ia 'nakal'
  
• Ajaklah ia bepergian, misalnya ke kebun binatang, taman dan tempat rekreasi