1. Kucing pasir



Kucing pasir merupakan satu-satunya spesies dari keluarga kucing yang tinggal di padang pasir, terutamanya di kawasan padang pasir di Afrika Utara, Asia Barat dan Asia Tengah. Sejak tahun 2002 kucing pasir ini telah didaftarkan sebagai hewan yang terancam oleh IUCN (International Union for the Conservation of Nature) karena penurunan populasi yang mendadak.

2. Kura-Kura Mesir



Kura-kura Mesir yang juga dikenal sebagai kura-kura Kleinman atau kura-kura Leith ini dianggap dalam keadaan terancam yang kritis. Ianya dipercayai sudah punah di Mesir, which is ironic, sebab namanya Kura-kura Mesir tapi tak dapat dijumpai di tempat yang sama dengan nama kura-kura ini. Ribuan ekor sudah dikirim ke Amerika dan negara lainnya dengan tujuan pembiakan dalam kurungan.

3. Sea Otter



Sea Otter ini hampir punah disebabkan aktivitas pemburuan yang ingin mengambil bulu mereka. Populasi hewan ini di Barat Laut Pasifik berkurang menjadi kurang dari 2000 ekor pada awal abad ke-20. Berita baiknya, dengan peraturan undang-undang, populasi sea otter ini telah meningkat dari 100,000 menjadi 150,000 ekor.

4. Fennec Fox



Spesies musang ini mendiami kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah masih lagi belum dianggap sebagai hewan yang terancam namun habitat mereka menerima ancaman dari aktivitas perlancongan dan pembangunan. Telinganya yang besar membantu untuk memburu pada waktu malam dengan berfungsi untuk mendengar pergerakan mangsa di bawah tanah dan menyejukkan badan dari panas padang pasir.

5. Mexican Axolotl



Mexican Axolotl ini sebenarnya merupakan salah satu spesies salamander dan tinggal di dalam air. Hewan ini dikatakan hampir punah, dengan kurang dari 1200 ekor yang tinggal di Meksiko, satu-satunya habitat terakhir bagi pokemon ini yang masih terpelihara. Apabila sudah punah nanti pasti kecewa juga sebab bagaimana dapat mencari hewan yang memang dilahirkan untuk senyum secara alam sudah begini?

6. Pika



Pika yang merupakan mamalia kecil dari keluarga kelinci ini mempunyai telinga yang besar dan tidak mempunyai ekor. Menurut World Wildlife Foundation WWF), binatang ini terancam karena ianya rentan kepada dampak pemanasan global disebabkan Pika ini tinggal di habitat yang sejuk dan agak lembab di kawasan tanah tinggi. Apabila pemanasan global semakin meningkat, habitat tersebut akan semakin berkurang dan bakal membawa kepunahan kepada spesies hewan ini.

7. Bebek Mandarin



Bebek Mandarin yang mendiami Asia Timur ini sama seperti burung merak di mana hanya yang jantan mempunyai bulu-bulu yang berwarna sedangkan si betina berwarna polos. Sangat berlainan dari manusia bukan? Walaupun aktivitas pembangunan telah mengurangi spesies itik ini namun ianya masih dapat dijumpai di beberapa kawasan di Asia Timur. Menurut BBC, itik ini salah satu jenis itik yang tidak diburu untuk dimakan karena rasanya yang sangat tidak enak.

8. Slow Loris



Berasal dari Indonesia, Slow Loris dari spesies kukang diburu hingga hampir punah karena konon dagingnya yang dikatakan dapat menyembuhkan penyakit dan mempunyai nilai-nilai spiritual. Kukang ini memang nampak sangat imut tapi seperti gadis-gadis imut yang mampu mematahkan hati para perjaka, Slow Loris ini merupakan satu-satunya keluarga beruk yang berbisa. Ia menyimpan racun di dalam kantung pada bagian siku dan menyerang mangsanya dengan cara yang sangat awesome yaitu dengan menyedut racun tersebut ke dalam mulut dan berkumur sebelum melancarkan serangan gigitan berbisa.

9. Ikan paus Beluga



Ikan paus Beluga yang terkenal karena ciri-ciri benjolan pada kepalanya dan berwarna putih ini menurut kerajaan Amerika Serikat mengalami ancaman di habitatnya di Alaska. Diperkirakan hanya kira-kira 100,000 ekor yang tinggal di habitat liar bagi salah satu spesies ikan paus terkecil ini.

10. Black Footed Ferret



Berasal dari salah satu keluarga musang, Black Footed Ferret ini dianggap terancam oleh IUCN. Malahan, binatang ini pernah dinyatakan punah pada tahun 1979, sebelum dua tahun kemudian sejumlah kecil telah ditemui di Wyoming, Amerika Serikat. Usaha-usaha pemeliharaan yang giat dijalankan telah mendatangkan hasil dengan kurang lebih 1000 ekor berhasil dibiakkan, menjadikannya antara usaha pemeliharaan hewan terancam paling berhasil di Amerika Serikat.

11. Gray Gentle Lemur



Gray Gentle Lemur, salah satu spesies lemur ini merupakan salah satu spesies yang hanya dapat dijumpai di mana lagi, di Madagaskar pastinya. Juga dipanggil lemur bambu, makanan hewan ini sama seperti namanya yaitu bambu.

12. Hawaiian Monk Seal



Merupakan salah satu spesies dari monk seal yang masih tinggal di dunia (yang ketiga, carribean monk seal sudah punah), anjing laut ini hanya tinggal kira-kira 1100 ekor di habitat liar. Diburu sehingga berada dalam ambang kepunahan pada abad ke-19, hewan ini kini didaftarkan sebagai spesies yang dilindungi.

13. Matschie’s Tree Kangaroo



Spesies kangguru pohon ini hanya dapat ditemui di kawasan hutan hujan di Australia, Papua Barat dan Papua New Guinea, pada ketinggian kira-kira 11,000 kaki. Tidak seperti kangguru yang biasa, spesies ini tinggal di atas pokok dan bergayut dari satu pohon ke pohon yang lain dengan menggunakan anggota badannya yang kuat. Disebabkan habitatnya yang terhad, IUCN menganggap kangguru pohon ini berada dalam ambang kepunahan.

14. Iberian Lynx



Iberian Lynx yang berasal dari Spanyol dan Portugal ini dikabarkan bakal menjadi spesies kucing pertama bakal punah sejak 2000 tahun yang lepas, yang kini menjadi kebimbangan WWF. Apa yang lebih mengkhawatirkan ialah disebabkan oleh pembangunan manusia dan kehilangan tempat tinggal, hanya terdapat kira-kira 38 ekor Iberian Lynx betina yang masih tinggal untuk membiak.

15. Panda Raksasa



Dipercayai hanya tinggal kira-kira 3000 ekor di habitat liar. Walaupun pelbagai usaha giat dijalankan, namun panda ini tidak mampu untuk membiak dengan baik ketika berada dalam kurungan dan di habitat liar, Hewan ini terdedah kepada ancaman pemburuan ilegal. Mungkin lepas ini untuk menghindari ancaman pemburu, panda-panda harus dilengkapi dengan latihan kungfu yang intensif.