Bumi rasanya berputar hebat dan aku perlu waktu agak lama untuk menyadari hal tersebut. GEMPA? Panik. Aku langsung meloncat dari tempat tidur dan berlari keluar kamar. Karena saat itu aku berada di lantai 2, aku sudah berpikir untuk meloncat keluar rumah melalui jendela dan menggunakan sarung yang aku pakai sebagai parasit jika saja ada yang runtuh. Di pikiranku, aku lebih memilih jatuh ke halaman dari ketinggian 6 meter daripada kepalaku terhantam plafon rumah.

Ketika aku berlari, guncangan terasa semakin kuat. Melihat saat itu tidak ada yang runtuh, aku mengurungkan niat untuk loncat dari jendela dan memutuskan untuk turun melalui tangga.

Sampai di tengah tangga, aku bisa melihat keluargaku sedang makan sahur dan, MEREKA TERLIHAT SANTAI-SANTAI SAJA. Yang tidak aku mengerti, dalam keadaan genting seperti ini mereka tetap terlihat santai seolah tidak terjadi apa-apa?

Aku bingung. Aku duduk di tangga. Ada 3 persoalan yang aku pikirkan. Pertama, aku memikirkan mengapa keluargaku bisa santai-santai saja padahal sedang terjadi gempa. Kedua, aku memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Dan ketiga, aku memikirkan Angelina Jolie.

Beberapa saat aku merenungkan hal-hal tersebut, aku baru sadar ternyata TIDAK TERJADI GEMPA.