Jomblo itu bukan takdir, yang ketentuannya pasti atau sudah tak bisa diubah-ubah lagi. Menjomblo itu perkara nasib dan pilihan kita sendiri. Saat ini kamu mungkin sedang menyandang status jomblo. Tapi, apakah kamu merasa kesepian, atau justru menikmatinya? Apakah kamu berharap segera dapat pasangan, atau memilih tetap sendirian di tahun depan?

Apapun itu, pilihan tetap ada di tanganmu. Tak ada salahnya jika kamu masih ingin sendiri demi memfokuskan diri pada urusan sekolah atau pekerjaan. Lebih baik sendiri dulu supaya bisa fokus menyelesaikan skripsi, berburu beasiswa kuliah S2, atau bisa segera naik jabatan di kantor.

Dan tak salah pula jika menurutmu kesendirian HARUS segera diakhiri di 2015 nanti. Kamu layak dan berhak untuk mulai membuka hati. Meluangkan waktu agar bisa lebih sering bergaul. Membuka dirimu selebar-lebarnya demi seseorang yang mungkin akan segera datang dan menggenapkanmu.

Setiap hari, kamu dan dia terbiasa berdua. Berangkat ke kampus, makan bareng, jalan-jalan berdua, atau bahkan pergi liburan sama-sama. Meski mengaku cuma teman biasa, hubungan kalian sangat dekat dan bahkan bisa dibilang mesra; gandengan tangan, merangkul pundak, atau saling memeluk.

Hey, bukankah lebih baik hubungan kalian diperjelas arahnya. Apakah benar-benar ingin jadi teman saja, atau lebih baik serius menyatakan perasaan dan berpacaran?

Yang pasti, sebaik-baiknya hubungan adalah yang dijalani dengan niat dan tujuan yang jelas. Jika kalian sama-sama single dan punya perasaan yang sama, menandai pergantian tahun dengan resmi berpacaran bisa jadi membuat kalian lebih bahagia ‘kan?

Ada kalanya kamu menyukai seseorang, tapi tak bisa mengungkapkan. Entah malu, takut ditolak, atau dia yang kamu sukai nyatanya sudah ada yang memiliki. Kamu pun memilih memendam perasaanmu meskipun hal ini sering membuatmu merasa tak nyaman.

Mungkin, sebuah langkah besar memang harus segera kamu lakukan di tahun depan. Jujurlah dengan dirimu sendiri dan orang yang kamu sukai. Sampaikan apa yang selama ini mengganjal di hati dan perasaanmu.

Tak apa jika dia yang kamu sukai ternyata tak punya perasaan yang sama. Setidaknya, jujur membuat hidupmu lebih ringan dijalani. Namun, jika ternyata dia punya perasaan yang sama, bukankah 2015 tampak sangat menyenangkan untuk dijalani?

Hatimu mungkin sudah terlanjur tertambat pada seseorang. Sayangnya, dia yang kamu cintai tak membalas perasaanmu dengan sepadan. Kamu pun sah merasakan sakitnya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Bukannya berdamai dengan diri sendiri dan keadaan, kamu justru terus meratapi kemalangan.

Duh, kamu bukan satu-satunya orang yang merasakan cinta tak berbalas. Di dunia ini bisa jadi banyak orang yang merasakan pengalaman sama denganmu. Bedanya, setiap orang punya caranya masing-masing untuk menyikapinya. Ada yang memilih mengutuki diri sendiri, tak terima dan mengabaikan kenyataan, dan ada pula yang bisa pasrah menerima.

Nah, kalau kamu gimana? Saat perasaanmu jelas-jelas tak akan dibalas, bukankah ikhlas adalah solusi yang paling tepat? Kamu layak menemukan seseorang yang bisa membalas cintamu dengan sepadan dan kehidupan cintamu layak dijalani dengan bahagia.

Di akhir tahun ini, bisa jadi kamu justru baru saja memulai hubungan yang baru. Kamu resmi jadian dan sedang hangat-hangatnya menjalani hubungan. Tapi, apakah kalian tak butuh resolusi demi hubungan yang lebih baik di tahun depan nanti?

Yup, kamu dan pasangan barumu juga layak membuat resolusi demi hubungan yang lebih baik selanjutnya. Mulailah dari hal-hal yang sederhana. Mengantar pacar ke rumah dan menyapa kedua orang tuanya, mengenalkan pacarmu pada orang tua dan saudara-saudaramu, atau rajin-rajin memberikan hadiah dan kejutan untuk pasangan.

Yang pasti, hubunganmu tak bisa dijalani begitu saja. Pastikan kalau kamu dan dia sama-sama berusaha mewujudkan hubungan yang lebih baik setiap harinya.

Setiap orang berhak menjalani hubungan cinta yang bahagia. Namun, jika saat ini hubungan yang kamu lakoni justru lebih sering membuatmu sedih atau kecewa, sebaiknya pikirkan kembali nasib hubunganmu selanjutnya. Apakah hingga tahun depan kamu masih akan bertahan, atau memilih mengakhiri hubungan?

Jangan takut atau ragu jika hatimu memang mantap untuk memilih putus. Toh selama ini kamu sudah cukup berusaha berkompromi dengan segala maunya. Jika punya pasangan justru tak membuatmu bahagia, tak ada salahnya menjalani 2015 dengan status baru. Memilih sendiri dulu dan menikmati kesendirianmu itu sah-sah saja

Banyak pasangan yang mengeluhkan perkara hubungan jarak jauh. Merasa tak sanggup jika harus terpisah atau tinggal berjauhan dengan pasangan. Tak bisa rutin bertemu dan meluapkan rindu membuatmu merasa tersiksa. Tak ada cara selain pasrah dan berusaha baik-baik bertahan dan menjalani saja.

Sebentar. Coba tanyakan kembali pada dirimu sendiri. Apakah hubungan semacam ini yang kamu ingini? Apa kamu cukup bahagia dan bisa berdamai dengan keadaan? Jika iya, kamu pantas memperjuangkan hubungan jarak jauhmu. Tapi, jika kamu merasa tak sanggup, berkata jujur pada pasangan tentu akan lebih baik bagi hubungan kalian. Kadang, putus bisa jadi solusi terbaik bagi hubungan yang tak lagi bisa diperjuangkan.

Kamu yang bisa setia pada pasangan dan menjalani hubungan dalam waktu lama memang patut berbangga. Pacaran hingga bertahun-tahun membuktikan bahwa kamu dan pasanganmu memang punya perasaan, cinta, dan kasih sayang yang besar.

Namun, meski sudah berhasil menjalani hubungan pacaran, tidakkah kalian ingin menjajal hubungan di level selanjutnya? Bukankah jika kalian sudah mantap bersama akan lebih baik jika menikah segera?