Cuma tinggal tiga hari lagi menuju awal tahun 2015. Gambaran dari beberapa sneakers yang bakalan rilis di tahun depan juga sudah mulai banyak menampakan bentuk lewat worldwide web belakangan ini. Beberapa seri retro dari Air Jordan IV dan Air Jordan 11 Low direncanakan bakal mengawali perjuangan Sabtu pagi dan malam para #teamretail di paruh pertama tahun depan untuk antri di toko-toko, standing by di depan komputer dan ngebatalin jadwal malam mingguan. Tapi sekarang, kita mau sedikit mundur ke awal tahun ini untuk recap dua belas pasang (berdasarkan bulan release) dari sekian banyak Nike releases yang kita anggap sepadan untuk mengurangi isi tabungan.

Signature shoe yang cuma di-rilis secara khusus lewat sistem in-store raffle di dua Nike Store di New York ini keluar dalam dua colorways, Black/Silver Reflective-Grey dan Exclusive Black/Volt-White, dengan MSRP $225 dan jumlah yang sangat terbatas. Dari tiga sellers di eBay saat ini yang menjual seri Kobe IX Elite Premium NRG, Mr. Deadstock menawarkan masing-masing colorways seharga USD 2,500 per pasang. Tenang, gratis ongkir.

Setelah memutuskan untuk memulai kontrak baru dengan Adidas November kemarin, Air Yeezy 2 ‘Red October’ adalah Kanye’s signature shoe terakhir bersama Nike. And we’re telling you, this shoe is UNBELIEVABLE in so many ways. Mulai dari pemicu kemarahan banyak orang karena sepatu ini batal rilis 27 Desember 2013 lalu, launching diam-diam melalui link di Twitter beberapa bulan setelahnya, sold out dalam waktu 10 menit, sampai dengan resale price yang gila-gilaan dibanding dengan harga retail yang cuma US$ 245. Pilihan size yang lengkap (size 6-13) masih tersedia di Flight Club dengan harga paling tinggi dibandrol US$ 7,000. Don’t say we didn’t tell you this shoe is unbelievable.

Maret 2014 menjadi pertama kalinya Jordan Brand memperkenalkan varian non-retro terbarunya, Air Jordan Future (Retail $185). Siluet ikonik dari mid dan bottom sole yang menjadi ciri khas Air Jordan XI disatukan dengan woven upper, material yang digunakan untuk Air Jordan 15, dengan ditambahkan garis-garis 3M diantaranya. Dirancang bukan sebagai sepatu basket, tapi menurut pendapat pribadi, sepatu ini nyaman banget buat sekedar dipakai jalan.

April 2014 Nike merilis beberapa sepatu termasuk diantaranya Air Jordan Retro 11 Low. Beberapa brand lain seperti Adidas dan New Balance juga memperkenalkan beberapa seri hasil kolaborasi mereka dengan brand mulai dari UNDFTD, Neighborhood sampai South African based boutique Shelflife. Tapi akhirnya, proyek desain kolaborasi antara CEO Mark Parker dengan pentolan Fragment Design Hiroshi Fujiwara dan pastinya ‘the man who made it shine’ Tinker Hatfield, kita memilih Kobe IX Elite Low HTM sebagai best release untuk bulan April. Rilis dalam 4 colorways, White/Black-Multicolor, Black/Reflect Silver-Mlt-Clr, Black/Reflect Silver-Dark Grey dan Wolf Grey/White, seri ini hanya rilis secara ekslusif di Milan, Italy. Dan kalau menurut kamu retail price-nya yang US$ 340/pair itu konyol, seri HTM ini terdaftar di eBay seharga US$ 20K. Iya, dapet empat-empatnya kok.

Ya, kita tahu kalau Air Jordan 6 Retro ‘Carmine’ juga rilis di bulan yang sama. Tapi sebuah retro dengan OG colorway untuk model low-top?? Take my money!!. Harga jual kembali di pasaran lokal masih sekitar IDR 3,5jt untuk sepatu ini. So who’s ready for them low breds 11 next year?

35 corak berbeda dari seluruh KD VI colorways yang pernah dirilis digabungkan menjadi satu untuk menghasilkan seri ‘What the’ ini. Sama seperti versi Kobe 8, penggabungan motif di sepatu ini, menurut FourJaks, paling mendeskripsikan konsep ‘What the’ dibandingkan dengan model versi LeBron XI dan Kobe IX Elite yang akan rilis 11 Januari mendatang. Kami tahu harusnya cuma memilih satu dari rilis sepatu tiap bulannya. Tapi kami juga tahu kalau Air Jordan 6 Retro ‘Cigar’ dan ‘Champagne’ rilis di hari yang sama. Dan karena pertimbangan harga retail KD VI yang hanya US$ 160 dibandingkan US$ 250 untuk AJ 6, kami sepakat untuk menjadikan ‘Cigar’ dan ‘Champagne’ sebagai runner-up untuk best release bulan Juni.

Nike Sportswear mendesain sepatu ini dalam rangka memperingati 45 tahun sejak Neil Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Dengan fitur 3M di keseluruhan bagian atasnya, bagian yang biasanya terdapat logo Nike juga dicat dengan warna bendera Amerika. Harga resale di Indo sekitar IDR 5-6jt, tapi paling tidak ada cerita di balik desainnya dan itu alasan kenapa sepatu ini menjadi best release untuk bulan Juli versi FourJaks. Kami kepikiran untuk jadiin Nike LeBron XI Low SE ‘Championship’ pack sebagai runner-up, tapi kayanya percuma secara LBJ & Miami Heat ga jadi juara. #eeehhhh

2 superstar athletes, 2 different kinds of sport, 2 original shoe designs and 1 legendary designer. NikeCourt Zoom Vapor AJ3 terlahir melalui penggabungan dua desain sepatu Zoom Vapor 9.5 milik Roger Federer dengan Air Jordan III yang keduanya adalah hasil rancangan Nike Innovation Leader, Tinker Hatfield. Menanamkan logo Jumpman di bagian lidah sepatu, logo RF juga terdapat di sisi luar mid sole. Ini adalah pertama kalinya. RF pun bilang kalau sepatu ini, “too limited”. Dan inilah kenapa kami memilih sepatu ini sebagai best release Agustus.

Sebagai atlit yang disponsori oleh Jordan Brand, Derek Jeter adalah satu-satunya pemain baseball yang mempunyai 13 signature model hasil rancangan tim desain JB. Dirilis tidak hanya dalam model cleats atau sepatu baseball, setiap edisinya juga dibuat dengan model Trainers yang membuat pemakaiannya tidak terbatas hanya untuk di dalam lapangan baseball. Ke 13 model itu pun belum termasuk diantaranya beberapa seri limited edition models dan juga colorways. Unreleased tentunya. Dan di musim terakhirnya sebelum resmi pensiun, sebagai tribute untuk menghormati 20 tahun karir suksesnya bersama New York Yankees, Jordan Brand merilis edisi RE2PECT collection dalam bentuk Air Jordan 1 High dan Jordan Flight Flex Trainer. And sharing the same concept as the Jordan Brand video ads, we tipped our hats to the Captain. #RE2PECT

Di bulan Oktober 2014 ini Nike sepertinya istirahat sebentar dari jadwal rilis sepatu yang bisa dianggap heat. Tidak ada yang FourJaks anggap bisa untuk menjadi ‘best release’ kecuali untuk pair yang satu ini. Dengan konstruksi sepatu yang seolah dibuat mirip dengan Timberland boots, memasuki musim dingin ini Nike tampaknya menyiapkan Air Foamposite One Premium ‘Wheat’ ini sebagai pilihan lain untuk menerobos salju.

Dimulai dengan White/Infrared-Black di bulan Februari, perayaan 23 tahun rilisnya Air Jordan 6 di tahun 2014 ditutup dengan rilisnya AJ6 Black/Infrared 23-Black. Hampir mirip dengan OG colorway yang keluar di tahun ’91, retro kali ini mendapatkan aksen Infrared 23 yang lebih terang dibandingkan dengan warna Infrared biasa yang dibawa keluaran pertamanya. Penampakan OG-look itu juga yang menurut ForJaks sangat pantas untuk menyandang gelar best release untuk November 2014 ini. Dan yang paling penting, jogger dan scuffed pants friendly.

Hype-o-meter (kalau ada) memang menunjukkan kalau Air Jordan 11 Retro ‘Legend Blue’ adalah rilis yang paling ditunggu-tunggu di akhir tahun ini. Mulai dari antrian panjang sampai berita menyedihkan tentang kekerasan yang terjadi selama rilis ini berlangsung. Di luar fakta bahwa ketika online release untuk ‘Legend Blue’ bisa bertahan 4 jam dari awal Nike posting tweet resmi, Ultimate Gift of Flight pack pun bisa dikategorikan sebagai easy cop. Tapi kalau waktu baru berjalan tepat 30 menit dari dibukanya online release dan Nike sudah nge-tweet “Out of Stock”??!! Itu cuma kejadian di 27 Desember kemarin. Rumor yang beredar Fragment Design x Air Jordan 1 ini cuma rilis sebanyak 1500 pasang. Penampakan sebelum dan sesudah rilis pun ga sebanyak ‘Legend Blue’ dan ‘Pantones’. Resale value di 2nd market alias reseller sudah terlihat sampai di atas $1,000. Sudah cukup puas dengan AJ11? Atau mulai berpikir kemarin antri di hari yang salah?