jembeleyekAvatar border
TS
jembeleyek
Kebakaran Pasar Klewer Solo Picu Prasangka "Sengaja Dibakar"
Quote:

Quote:


Quote:


Solopos.com, SOLO — Kebakaran hampir 12 jam yang melumat Pasar Klewer Solo sejak sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (27/12/2014) malam, memicu prasangka para Facebooker—pemilik akun Facebook—yang berkomentar di Fans Page Facebook Solopos.com. Mereka pada umumnya mengaitkan Pasar Klewer terbakar itu dengan rencana revitalisasi Pasar Klewer yang dicanangkan lebih dari dua tahun silam.

Seperti diberitakan Solopos.com, revitalisasi Pasar Klewer antara Pemerintah Kota Solo dan sebagian pedagang setempat. Polemik itu memuncak seiring mengemukanya feasibility study atau studi kelayakan Pasar Klewer, September 2013. Polemik tersebut surut setelah wacana revitalisasi dibelokkan menjadi perbaikan bagian demi bagian pasar atau rehab Pasar Kelewer, Oktober 2013. Meski demikian, kewaspadaan pedagang atas kemungkinan terjadinya kebakaran Pasar Klewer Solo tidak serta merta surut.

Kewaspadaan pedagang atas kemungkinan kebakaran Pasar Klewer Solo itu dipicu beredarnya short message service (SMS) ancaman berisi bakal ada orang yang membakar dan meruntuhkan Pasar Klewer, November 2012. Salah satu contoh SMS itu adalah, “tiji tibeh, mati siji mati kabeh”, “pilih dirembug atau Klewer diremuk”, dan lain sebagainya. Pesan singkat itu dikirim dari delapan nomor yang tidak dikenal. Saat hendak dihubungi nomor-nomor tersebut tidak aktif.

Perkara SMS-SMS ancaman itu telah dilaporkan ke polisi, bahkan Komnas HAM. Polisi pun telah memeriksa para saksi, Komnas HAM pun sudah meninjau lokasi. Meski demikian, hingga kini, tak ada kelanjutan kabar tentang aduan tersebut. Kendati telah berlalu lebih dari dua tahun, nyatanya catatan publik tentang SMS-SMS itu masih tersimpan dalam ingatan. Maka tak mengherankan jika para Facebooker yang dipantau Solopos.com, Minggu (28/12/2014), banyak berkomentar penuh prasangka tatkala Pasar Klewer terbakar.

Pemilik akun Facebook Zhi Zee Hwa misalnya, berkomentar, “Ada sejarahnyaa kalo pasar klewer mau di bangun mall.”

Sedangkan Imam Samudra Phasai hanya menulis, “Sabotase.”

Sementara itu, Waras Priyangga menulis, “Semoga saja bukan karena mau direnovasi…..”

Komentar Keras
Namun, pemilik akun Facebook Ayah Adib Nugroho berkomentar keras, “Nek renovasi, carane sing apek, koclok!!! Ora dbakar!!!”

Komentar itu langsung ditimpali pemilik akun Harris Triyadi yang menyatakan, “Pilihan terakir mas mungkin. Lobi2 ne jare wis ket 10 thun kepungkur.”

Komentar bernada sindiran dikemukakan Mulya Abadi Jaya, “Wayae renovasi klewer,,,,setuju kalau di bakar,,,,biar bagus,,,”

Kendati menyindir, nyatanya komentar itu membuat Mbah Ranto menyergah, “Wah… comment panjenengan nylekit, Mas.. Kalo sampai dilihat dan dibaca para pedagang di Pasar Klewer, panjenengan iso jadi rica-rica lho Mas…”

Merasa sindirannya ditanggapi serius, Mulya Abadi Jaya pun menegaskan, “Sori mbah ranto,,,,,,,sepuntene njeh,,,biasane kalau pasar terbakar ,,,ada unsor sengaja,,,pihak bisnis,,,mungkin mau di perbarui,,,,,sepuntene njeh ,,swn.”

Sementara itu pemilik akun Facebook Akang Pamungkas menulis, “Byar ps klewer dpat dibngun spt yg drencanakan dulu.. byar pajak naik. Pemasukan jga naik.. yow mung digawe gawe.”

Tuduhan itu segera ditanggapi XK Jelly, “Sungguh nguanyelke klo itu hny digawe gawe, …..,usut tuntas…”

Tuduhan lain datang dari pemilik akun Facebook Santoso. Ia menulis, “Kobong sdr po di obong yaa. Biar di bangun lg..yg lbh baik dan dpt fee dr proyek itu….”

Pernyataan lain bernada prasangka juga dikemukakan pemilik akun Facebook Hali Saputra yang menulis, “Bentar lg paling diganti jdi moll beneran….”

Sedangkan pemilik akun Facebook Eyang Ki Semar menulis, “Masuknya kaum kapitalis. Wong cilik besuk ra entuk bakul.”

Pernyataan Daroel Howie Moenawar lebih menyugesti, “Bisnis bangkai…warga solo waspada…”

Sedangkan Angga Angelous Rynism menulis, “Selamanya Mungkin Sudah Di Sabotase Ntar Pedagang Pasar Klewer Suruh Pindah Ke PGS ., #Prediksi.”

Lebih santun, pemilik akun Facebook Rahma Ayu Ajjah menyatakan, “Kata yg tepat saat ne..turut prihatin buat para pedagangnya smg d beri kekuatan,ketabahan,ksabaran.banyak sodara end kerabat aq yg jd korbanya… Klo jejadian ini prbuatan tangan jahil manusia.smg di ampuni smua dosa dan d beri ksadaran bahwa prbuatanya sangat merugikan/mendzalimi orang banyak.”

Kilas Balik Revitalisasi
Analisis lebih panjang diuraikan pemilik akun Facebook Prijo Sardjono yang menulis, “Pasar terbakar adalah suatu keniscayaan, apalagi seperti pasar Klewer yang menjual barang-barang yang mudah terbakar. Penyebab kebakaran biasanya disebabkan oleh hubungan pendek listrik, itupun suatu keniscayaan. Coba perhatikan instalasi listrik di sebagian besar pasar di kota kota besar. Tidak hanya semrawut, kulitas kabel, instalati mana yang memasang instalatirnyapun patut dipertanyakan, siapa.”

Pemilik akun Facebook Raditya Ndaru lebih menganalisis dari sisi wacana sejarah revitalisasi Pasar Klewer, “Pemkot memang minta direnovasi tapi ditolak oleh pedagang. Udah bertahun-tahun yang lalu belum ada sepakat antara pemkot dan pedagang. Kenapa ditolak? Kan yang nempati pedagangnya juga ketika jadi bagus? Karena setelah direnovasi statusnya jadi milik pemerintah dengan sistem sewa sperti pasar2 lain. Jadi pedagang membayar sewa jangka panjang dan itu memberatkan pedagang2 kecil gitu. Padahal Pasar Klewer itu kiosnya adalah hak milik. Turun temurun 2-3 generasi dengan usia Pasar Klewer sendiri yang hampir 50tahun. Kalau dikata bangunan tidak layak? Justru sebaliknya, bangunannya masih bagus banget seperti kebanyakan bangunan lama yg memang kualitasnya bagus.
Di kalangan pedagang sendiri ada sistem keamanan yg mencapai 6 shift sehari untuk mencegah “kebakaran” seperti ini, tapi kemarin kecolongan..”

Hampir senada, Rhia Quella Prasetyo juga menulis kilas balik wacana revitalisasi Pasar Klewer Solo. “Emang 2014 ini klewer rencana diBangun.pnh ga terpikir kl gini byk yg menderita.harusnya pedagang dr dl setuju.nek ginii miskin dadakan tnpa persiapan,” sesalnya.

Penyesalan Rhia Quella Prasetyo itu segera saja dikomentari kembali oleh Mbah Ranto yang menulis, “Sebenarnya pedagang setuju direnovasi, Bro. Cuma…banyak hal yang harus dipertimbangkan. Lokasi sebagai pasar sementara dianggap tidak mendukung.”

Lebih lanjut Rhia Quella Prasetyo menulis, “Yah maklum kebakaran tjd uda 2x dan ini yg berhasil.yg dl kan ga berhasil. Pray for klewer!!!’

Di bagian lain, ia juga menulis, “Ora popo pie.klewer kui nebuse ra gratis.250 jt.mkne do ra setuju pedagange.”

Mudzakir Ucil menganalisis lebih lanjut, “Itulah akibat krn tidak ada titik temu antara HPP pasar sama pemkot!Sudah di prediksi dr dulu g mau di pindah malah di bakar..kasus sama seperti tanah abang dan pasar2 lainya…liat aja nti jd pasar yg megah dan pedagang harus beli kios lagi…apa pasarku bsk jg mw di bakar coZ pedagangnya sebagian g mau di renovasi pasar nyA..”

Sementara itu, Suratno Likno menganalisis, “Di indonesia ini untuk merelokasi pedagang pasar memang sangat sulit. mereka mau pindah sementara apabila sudah terjadi kebakaran. kita lihat contoh pasar nusukan dulu, pasar tanah abang dan banyak lagi contoh pasar di indonesia yang direnovasi setelah terjadi kebakaran. Jarang kita dengar pasar dibangun tanpa adanya kebakaran lebih dulu. yang menjadi pertanyaan adalah benarkah pasar terbakar krn unsur ketidak sengajaan? Allahu ‘alam!”

Dianggap Hoax
Di tengah pelbagai komentar bernuansa prasangka itu, ada pula Van’de Pasoepati Milanisti yang berseru, “Hati hati provokasi… jangan asal tuduh… Dewasa lah masyarakat solo…”

Karena banyak pula yang berkomentar menyudutkan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, maka pemilik akun Facebook Hendra Pasoeltan menulis, “nek di buat” kayake ga mgkin bgd….paling konsleting it…walikota jg pnya hati lurd…”

Pembelaan Hendra Pasoeltan itu segera saja dibantah Maulana Avandy yang tetap yakin adanya hal yang mencurigakan di balik kebakaran Pasar Klewer Solo. Ia menulis, “Klo konsleting api cuma muncul di satu titik….ini muncul di banyak titik apinya…kelihatan bgt sengaja dibakar.”

Sementara itu, pemilik akun Facebook Metha Debra Prasita memilih menyerukan ajakan damai di tengah musibah. Sayangnya, Metha Debra Prasita dengan arogan justru menyalahkan media massa yang memberitakan, bukan para netizen atau warga dunia maya yang ramai berkomentar. Ia bahkan menyebut kabar kebakaran Pasar Klewer Solo sebagai hoax alias berita palsu.

“buat yg ngmong jelek, kasar, misuh dan fitnah . . .sebelum anda bicara sebaiknya anda pikirkan terlebih dahulu, ini hlo jeleknya indonesia, belum ada bukti pasti tp sudah membuat berita yg belum pasti kebenarannya . . kita sbg generasi muda baiklah kta berpikir positif bkan malah seperti ini, berubahlah menjadi lbh baik untuk indonesia yg lebih baik, , biar smua di urus pihak berwajib, jd jgn menyebarkan kabar hoak yg gak bener . . trimakasih #salamDamai,” tulisnya.
Sumber: solopos

Spoiler for foto-foto:
Diubah oleh jembeleyek 28-12-2014 06:29
0
6.1K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.