Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2014, di tengah sawah. Jokowi juga memberikan bantuan 1.099 unit traktor kepada para petani di Subang, Jawa Barat Sempat ada kejadian kurang mengenakan saat Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan baru pertama kalinya Presiden memberikan penghargaan di tengah sawah. Ini justru memancing reaksi dari warga yang hadir. "I
Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2014, di tengah sawah. Jokowi juga memberikan bantuan 1.099 unit traktor kepada para petani di Subang, Jawa Barat
Sempat ada kejadian kurang mengenakan saat Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan baru pertama kalinya Presiden memberikan penghargaan di tengah sawah. Ini justru memancing reaksi dari warga yang hadir.
"Ini pertama kalinya Bapak Presiden memberikan penghargaan langsung hadir di tengah kita. Biasanya pemberian penghargaan dilakukan di istana," ujar Amran, Jumat (26/12).
Jokowi menanggapi santai kejadian ini. Dia menilai wajar karena selama ini penghargaan selalu diberikan di Istana Negara.
Berikut cerita Jokowi saat berada di Subang:
1.Presiden Jokowi sempat disoraki
Ini pertama kalinya Bapak Presiden memberikan penghargaan langsung hadir di tengah kita. Biasanya pemberian penghargaan dilakukan di istana.
Presiden memberikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2014, bukanlah pertama kali. Namun yang perdana adalah hal itu dilakukan di tengah sawah di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemberian penghargaan yang langsung dilakukan di tengah sawah ini bukti bahwa presiden dekat dengan rakyatnya. "Presiden kita berarti dekat dengan para petani, dengan rakyatnya," ujar Amran.
Namun, bukan pujian yang didapat, para peserta justru menyoraki hal itu. Sebagian yang lain tetap bertepuk tangan memberikan apresiasi.
Jokowi menilai wajar hal tersebut terjadi. Menurutnya, selama ini penghargaan selalu diberikan di Istana Negara.
"Kelihatannya ada yang agak kecewa karena tidak ke Istana. Saya ngerti, wong tiap hari ke sawah kok ke sawah lagi," kata Jokowi di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12).
Jokowi pun berjanji akan mengundang masyarakat ke kantornya. "Nanti saya undang ke Istana, tapi gubernur, bupati, ndak usah. Masa presiden ngomong kok enggak percaya. Nanti Januari (undang ke Istana) catat mas," tuturnya.
2.Jokowi bagikan sepeda
Dalam kunjungan kerjanya ke Subang, Presiden Jokowi tebar sumbangan untuk para petani dan warga desa. Saat mampir ke Pondok Pesantren Al-Ishlah di Desa desa Jatireja, Compreng, Kabupaten Subang, Jokowi membagi-bagikan hadiah untuk para santri.
Usai salat Jumat, Jokowi sempatkan berdialog dengan para santri. Jokowi melemparkan pertanyaan kepada mereka dan jika betul menjawab akan dapat hadiah.
Jokowi kemudian menanyakan pertanyaan yang bertema tentang pertanian. "Sebutkan burung apa saja yang ada di sawah?" tanya Jokowi.
Salah satu santri kemudian berteriak tahu jawabannya. Jawaban santri itu benar. Mantan wali kota Solo itu lalu memberinya sepeda. Ada sekitar 5 unit sepeda yang dibagikan kepada santri yang bisa menjawab pertanyaannya.
3.Jokowi berikan amplop dan beras
Usai membagi-bagikan hadiah kepada para santriawan dan santriwati, Jokowi lalu melanjutkan perjalanannya ke sodetan Tarum Timur, Desa Kiara Sari, Compreng, Subang. Selama perjalanan, mantan gubernur DKI ini sempat meminta pengawalnya untuk membagi-bagikan amplop putih berisi uang.
Jokowi membagi-bagikan amplop kepada para pak tani dan bu tani yang sedang berada di sawah mereka. Iring-iringan rombongan presiden sempat berhenti beberapa kali untuk memberikan amplop kepada warga setempat.
Selain amplop, Jokowi juga membagikan kaos dan buku tulis kepada anak-anak di sana. Beberapa warga dan petani sempat terharu setelah diberi oleh Jokowi.
Saat berkunjung ke lokasi lainnya, yakni lokasi pembangunan Jalan Tol Cikampek Palimanan di Kampung Cilameri, Desa Cisaga, Cibogo, Subang, Jokowi juga membagi-bagikan beras pulen 5 kg kepada warga setempat.
Di lokasi kelima yang dikunjungi Jokowi hari ini, warga sempat berebutan untuk mendapatkan beras. Hal itu sempat ditangani oleh polisi, warga pun berteriak terima kasih kepada Jokowi.
4.Jokowi berikan 1.099 traktor
Usai memberikan penghargaan Pangan Nusantara, Presiden Jokowi bersama rombongan melanjutkan agenda kedua. Jokowi menuju Desa Bojong Jaya, Kecamatan Pusaka Jaya, Subang Jawa Barat.
Jokowi memberikan bantuan 1.099 unit traktor kepada para petani di sana. Saat tiba, puluhan traktor dengan 3 merek berjejer rapi di lapangan Pertamina, Bojong Jaya.
Jokowi pun langsung mengecek dan menjajal traktor tersebut. Saat ingin menjajal, Jokowi dibantu petani setempat hingga mesin traktor itu nyala.
Jokowi mengatakan sudah memberikan bantuan alat produksi traktor berjumlah 1.099 unit. Bahkan alat itu akan ditambahnya 3x lipat di tahun depan. Namun, jika target swasembada pangan dalam 3 tahun tak tercapai, Jokowi ingin semua menanggung risiko.
"Saya hitung betul ini. Kita beri traktor 1.099, tahun depan bisa tambah lagi 2-3x lipat. Janjian dengan pak gubernur dengan pak menteri kalau enggak bisa tambah 2 juta ton enaknya diapain?" tanya Jokowi.
Semoga apa yang dilakukan Bapak Presiden kita ini benar-benar ikhlas ya gan, ane si kagum tapi harapan besar rakyat kecil seperti ane ini bukan pencitraan
Kalo cuma hadir terus bawa hadiah program pemerintah jangka panjang doang, Rakyat udah bosen. Tapi kalo hadir bawa hadiah yg bisa dirasakan langsung dengan program jangka panjang itu pasti pada suka.
Kalo dianggap pencitraan, gpp juga karena dananya pake APBN dan serius kerja sepanjang masa jabatan, dibanding pencitraan dan merakyat cuma pas waktu dekat pemilihan doang
wah itu uang pemerintah yang dari rakyat ato uang pribadi dari pak presiden ya??
kalau dari uang pemerintah...yah beritanya jangan dari jokowi donk...toh uang juga dari rakyat b=yang bayar pajak....
#serah deh mau gue diblang antek2 fekaes,,,atao yang lainya,,,,
Menurut saya penyesalan dari pendukung Jokowi seperti Frans Magnis Suseno; Suciwati Munir; Rizal Ramli; anak Wiji Thukul; Fadjroel Rahman dll tidak perlu terjadi bila saja mereka memahami bahwa orang pintar belajar dari kesalahan sendiri, orang bijaksana belajar dari kesalahan orang lain sedangkan orang bodoh tidak mau belajar dari kesalahan orang maupun kesalahan sendiri. Betapa tidak bukankah mereka seharusnya belajar dari kesalahan para pendukung Jokowi ketika mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta seperti Nanik S. Deyang atau Prijanto bahwa Jokowi bukan pemimpin yang dapat dipercaya, pembohong dan tidak amanah karena baru satu bulan dilantik sudah kebelet nyapres sehingga semua program kerja Jokowi dari Waduk Pluit sampai Monorel adalah pencitraan agar dapat menjadi presiden.
Selain itu cukup banyak orang mengingatkan berbagai kebohongan yang pernah dilakukan oleh Jokowi sejak dia menjadi walikota Solo seperti Esemka yang dicitrakan seolah diprakarsai dirinya padahal belakangan terungkap bahwa Esemka adalah program kementerian pendidikan; kementerian perindustrian dan BPPT. Kebohongan lain adalah ketika Jokowi sudah melakukan groundbreaking monorel padahal sampai sekarang perjanjian kerja sama antara PT Jakarta Monorel dan Pemprov DKI belum ditanda tangani. Persamaan Esemka dan Monorel? Sama-sama dijadikan pencitraan oleh Jokowi dan setelah tujuan tercapai dibiarkan mangkrak sampai sekarang.
Total ada 136 kebohongan atau janji kosong seorang Jokowi selama dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI, termasuk janjinya pada bulan Desember 2012 untuk tidak maju sebagai capres tahun 2014. Luar biasa bukan? Kebohongan-kebohongan ini belum termasuk janji palsu yang dibuat pada masa kampanye seperti "rasionalisasi jumlah menteri" atau "koalisi tanpa bagi-bagi kursi" atau "mengamalkan berdikari dan trisaktinya Soekarno." dan lain sebagainya. Begitu mudahnya Jokowi membuat janji surga tanpa niat ditepati hingga Fahri Hamzah menyindir janji Jokowi untuk menetapkan tanggal 1 Muharram sebagai hari santri adalah janji yang sinting sebagai berikut:
"Jokowi janji 1 Muharram hari santri. Demi Dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"
Tapi bagi penulis, kebohongan Jokowi yang paling sinting adalah ketika dia mengaku berayah tukang kayu dan tinggal di pinggiran kali serta pernah digusur pemerintah Solo. Mengapa sinting? Karena ini adalah cerita fiktif. Ayah Jokowi sebenarnya adalah seorang pengusaha kayu yang sangat kaya dan kakek Jokowi adalah seorang lurah sekaligus juragan tanah. Bayangkan memalsukan latar belakang ayah sendiri demi memuaskan ambisi pribadi. Sinting!
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/25/269580144/Saat-SMA-Jokowi-Dua-Kali-Ganti-Motor
Berbagai kebohongan di atas juga masih ditambah dengan permainan politik dizolimi atau play victim dari Jokowi demi menaikan popularitasnya, seperti disadap, diancam diledakan, menyebar iklan kematia atau orbituari Jokowi atau kerusuhan di Solo pada masa pilgub DKI yang oleh Jokowi dikaitkan pada pilgub demi meraih simpati, dan lain sebagainya. Singkatnya, Jokowi adalah tipe orang yang kata-katanya tidak dapat dipercaya apalagi dipegang karena dia adalah pembohong besar. Saking seringnya Jokowi berbohong sampai netizen menyebutnya Jokowi Ebola (Eee Boong Lagi).
Dengan rekam jejak seperti ini, seharusnya para pendukung Jokowi memahami pemimpin seperti apa yang mereka dapatkan dengan memilih Jokowi sehingga tidak perlu kecewa ketika Jokowi melanggar janjinya tanpa mengedipkan mata seperti yang dialami Suciwati Munir, Frans Magnis Suseno, anak Wiji Thukul, Rizal Ramli dan ratusan juta rakyat pemilih Jokowi yang meratapi nasib karena BBM, tarif listrik hingga kebutuhan sehari-hari melonjak dengan luar biasa tajam sementara Jokowi enak2an naik pesawat kepresidenan bersama koruptor Sihol Manullang serta memberi remisi kepada napi tindak pidana korupsi.
http://m.jpnn.com/news.php?id=277906
Demikian pula sebenarnya mereka tidak ada alasan untuk kecewa dengan perbuatan Jokowi lainnya yang mengecewakan sebab semua tanda-tanda sudah ada di depan mata dan terlalu banyak orang sudah memberi peringatan dini bila saja mereka mau memperhatikan dengan baik. Masalah Jokowi anti demokrasi dan hak asasi yang dikeluhkan kelompok pro demokrasi seperti AJI, KontraS, Suciwati Munir, Frans Magnis Suseno misalnya, bukankah sudah banyak yang menulis bagaimana Jokowi memelihara pasukan siber bernama Jasmev untuk bully semua orang di dunia maya yang tidak pro Jokowi? Atau bagaimana LBH Jakarta bersama PBHI telah menyatakan bahwa Jokowi telah melakukan pelanggaran HAM berat ketika menggusur warga Taman Burung Pluit? Atau bertebarannya tulisan bahwa Jokowi justru adalah boneka CSIS, provokator dan inisiator berbagai pelanggaran HAM berat sepanjang Orde Baru yang mengendalikan Jokowi melalui AM Hendropriyono, Luhut Panjaitan, dan purnawirawan binaan Benny Moerdani lainnya serta mak comblang Jokowi dengan Jusuf Kalla?
Begitu juga dengan kebijakan neo-liberal, anti rakyat golongan kecil dan menengah, dan pro koruptor dari Jokowi yang dikeluhkan oleh Rizal Ramli, Ichanoordin Noorsy, KPK dan ICW sebab dari awal sudah diketahui bahwa Jokowi adalah boneka asing dan didukung ratusan konglomerat hitam yang bertemu Megawati di DPP PDIP sehari sebelum Jokowi mendeklarasikan pencapresan? Bukankah sejak April 2014 Jokowi bersama Megawati telah menyerahkan leher mereka kepada negara-negara imperialis?
Dengan semua fakta di atas, perlukah kita heran dengan politik pecah belah Jokowi terhadap PPP dan Golkar? Perlukah kita kaget ketika Jokowi membredel Papua Post atau kriminalisasi terhadap tukang sate yang kritik Jokowi? Herankah kita ketika Jokowi mengangkat pembunuh Munir yaitu AM Hendropriyono sebagai penasehat dan anaknya Diaz Hendropriyono sebagai komisaris Telkomsel. Begitu pula dengan sikap cuek Jokowi terhadap pembantaian warga Pinai di Papua oleh TNI/Polri adalah sebuah kewajaran. Kita juga tidak perlu bingung ketika kebijakan Jokowi pro asing seperti menaikan premium yang untungkan SPBU asing; atau membuat tol laut atas biaya asing yang menghancurkan doktrin Djuanda; menyerahkan semua BUMN kepada asing dan lain-lain.
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.
Kategori
Forum
Jual Beli
Subscribe Forum
Agan belum login. Silakan login untuk subscribe forum.
Subscribed JB
Agan belum login. Silakan login untuk subscribe forum.